Ketika sakit, sebagian besar orang langsung berpikir untuk pergi ke rumah sakit besar. Padahal, dalam sistem BPJS Kesehatan, langkah pertama yang seharusnya dilakukan adalah berobat ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) seperti puskesmas, klinik pratama, atau dokter keluarga. FKTP bukan hanya sekadar gerbang awal pelayanan kesehatan, tapi juga punya kemampuan menangani banyak jenis penyakit tanpa harus dirujuk ke rumah sakit. Nah, biar kamu makin paham kapan harus berobat ke FKTP dan penyakit apa saja yang bisa langsung ditangani di sana, yuk simak pembahasan lengkapnya!
Banyak orang masih underestimate dengan kemampuan FKTP. Padahal, saat ini pemerintah sudah memperkuat pelayanan di FKTP, baik dari sisi tenaga medis, alat kesehatan, hingga obat-obatan yang disediakan. Artinya, nggak semua penyakit harus buru-buru minta rujukan ke RS. Justru, kalau kondisimu termasuk yang bisa ditangani FKTP, prosedur pengobatan jadi lebih cepat, hemat waktu, dan tentu saja tetap dijamin oleh BPJS Kesehatan.
Makanya, penting banget untuk tahu daftar penyakit yang memang sudah bisa ditangani langsung di FKTP. Dengan begitu, kamu nggak akan lagi buang-buang waktu antre rujukan atau merasa “dipingpong” dari satu fasilitas kesehatan ke lainnya.
Apa Saja Penyakit yang Bisa Ditangani Langsung di FKTP?
Secara umum, FKTP bertugas menangani penyakit-penyakit yang bersifat ringan hingga sedang, yang tidak memerlukan penanganan spesialis atau rawat inap khusus. Berikut ini beberapa kategori penyakit yang bisa langsung kamu tangani di FKTP:
1. Penyakit Infeksi Ringan
FKTP bisa mengobati berbagai penyakit infeksi ringan, antara lain:
-
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA): Seperti batuk, pilek, sakit tenggorokan, radang amandel ringan.
-
Diare akut ringan: Termasuk gastroenteritis tanpa dehidrasi berat.
-
Infeksi kulit ringan: Seperti bisul kecil, impetigo, atau infeksi jamur kulit.
Dokter di FKTP akan menangani diagnosis, pemberian obat, sampai edukasi pengobatan di rumah. Kalau infeksi tergolong berat atau menunjukkan tanda komplikasi, baru deh dirujuk ke RS.
2. Penyakit Tidak Menular Terkontrol
Banyak penyakit tidak menular sebenarnya bisa tetap dikontrol di FKTP, seperti:
-
Hipertensi (tekanan darah tinggi) terkendali
-
Diabetes Mellitus tipe 2 tanpa komplikasi berat
-
Asma ringan
FKTP sudah memiliki standar pengelolaan penyakit ini, termasuk program rutin seperti pengukuran tekanan darah, cek gula darah, edukasi gizi, hingga resep obat maintenance. Pasien biasanya dijadwalkan kontrol berkala di FKTP, tanpa perlu rujukan selama kondisinya stabil.
3. Keluhan Ringan Sistem Muskuloskeletal
Nyeri punggung ringan, keseleo, atau nyeri sendi ringan juga bisa ditangani di FKTP. Biasanya pasien akan diberikan penanganan awal seperti:
-
Obat antiinflamasi ringan
-
Edukasi latihan ringan di rumah
-
Rujukan ke fisioterapi sederhana jika diperlukan
Kalau ternyata butuh tindakan lebih lanjut seperti MRI atau rehabilitasi intensif, baru dokter FKTP akan membuat rujukan ke spesialis.
4. Penyakit Kulit Ringan
Banyak masalah kulit umum bisa diselesaikan tanpa rujukan, seperti:
-
Dermatitis atopik ringan
-
Eksim
-
Jerawat
-
Infeksi jamur
-
Kudis
Dokter di FKTP sudah dilatih untuk mendiagnosis dan memberikan terapi obat topikal maupun oral yang sesuai. Biasanya, kasus-kasus ini bisa selesai hanya dengan satu atau dua kali kunjungan kontrol.
5. Masalah Kesehatan Gigi dan Mulut Dasar
FKTP yang memiliki layanan dokter gigi (seperti puskesmas) dapat menangani:
-
Pencabutan gigi sederhana
-
Penambalan gigi berlubang
-
Pembersihan karang gigi
-
Perawatan gusi ringan
Kalau ditemukan kasus gigi bungsu impaksi atau kelainan mulut berat, baru pasien akan diberikan rujukan ke RS rujukan spesialis gigi.
6. Kesehatan Ibu dan Anak
Pemeriksaan kehamilan rutin (antenatal care) trimester awal hingga pertengahan, imunisasi dasar, pemantauan tumbuh kembang anak, hingga konsultasi laktasi semuanya bisa di-handle di FKTP. Ibu hamil sehat juga bisa melahirkan di FKTP yang punya layanan persalinan, lho!
Kecuali ditemukan risiko tinggi seperti kehamilan preeklampsia, janin sungsang, atau riwayat keguguran berulang, barulah FKTP akan merujuk ke RS spesialis.
7. Gangguan Psikologis Ringan
Nggak banyak yang tahu, FKTP juga bisa menangani keluhan kesehatan mental ringan seperti:
-
Stres akut
-
Gangguan cemas ringan
-
Insomnia
Tenaga medis di FKTP dapat memberikan konseling dasar atau meresepkan obat penenang ringan jika diperlukan. Kalau keluhannya berat (misal depresi berat atau psikosis), pasien akan dirujuk ke psikolog atau psikiater.
Kapan Harus Dirujuk?
Secara umum, rujukan baru diberikan bila:
-
Kondisi pasien memburuk meski sudah ditangani FKTP.
-
Diperlukan tindakan spesialisasi yang tidak tersedia di FKTP.
-
Ada kebutuhan pemeriksaan penunjang lanjutan seperti CT scan, MRI, atau laboratorium khusus.
Ingat, prinsip BPJS adalah berjenjang: dari FKTP dulu, baru ke spesialis jika memang dibutuhkan.
Kesimpulan
FKTP saat ini mampu menangani cukup banyak jenis penyakit dengan efektif, tanpa perlu harus buru-buru minta rujukan ke rumah sakit besar. Dengan memahami penyakit apa saja yang bisa langsung ditangani di FKTP, kamu nggak perlu panik saat sakit ringan menyerang, dan tentunya bisa berobat lebih cepat serta terjamin oleh BPJS Kesehatan.
Yuk, mulai manfaatkan FKTP secara optimal! Kalau ada keluhan kesehatan, langsung kunjungi Faskes 1 kamu sebelum berpikir ke rumah sakit. Hemat waktu, hemat biaya, dan pastinya tetap terjamin kualitas layanannya!
referensi: pafipcblitarkab.org