Dalam dunia komunikasi data, data ditransmisikan lewat media transmisi, media transimi tersebut dapat berupa gelombang frekuensi, kabel maupun menggunakan kilatan cahaya.
Komunikasi data melibatkan dua pihak atau lebih, satu pihak berperan sebagai transmitter atau pemancar data dan pihak lain bertindak sebagai receiver/penerima data. Proses komunikasi antara dua pihak ini dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi simplex dan duplex. Untuk komunikasi duplex sendiri dipecah lagi jadi dua kategori yaitu komunikasi half duplex dan full duplex.
Pengertian Simplex
Komunikasi simplex (simpel) adalah komunikasi one way communication, komunikasi terjadi hanya satu arah dari transmitter menuju receiver, pada jenis komunikasi ini pihak receiver tidak memiliki kemampuan untuk memberikan tanggapan pada transmitter.
Komunikasi jenis ini rata2 digunakan dalam layanan broadcast, seperti channel radio maupun televisi, dimana antena televisi di rumah kita bertindak sebagai penerima data yang disiarkan oleh transmitter.
Contoh komunikasi simplex dalam dunia internet adalah video youtube, streaming maupun podcast, dimana para pendengar hanya dapat mendengarkan pembicara atau video yang sedang ditonton.
Pengertian Komunikasi Duplex
Komunikasi Duplex adalah komunikasi perangkat elektronik yang berjalan 2 arah, kedua pihak dapat berperan sebagai transmitter maupun receiver. Jika komunikasi yang terjadi secara half duplex, maka artinya setiap pihak akan bergantian bertindak sebagai transmitter dan receiver, saat pihak pertama mengirimkan data, pihak kedua akan mendengarkan, pada saat pihak kedua mengirimkan data, maka pihak pertama gantian mendengarkan data yang dikirim.
Half Duplex
Komunikasi half-duplex (setengah-dupleks) sering digunakan pada berbagai teknologi, mirip dengan fungsinya secara global. Berikut beberapa contoh penerapan komunikasi half-duplex di Indonesia:
-
Walkie-talkie (HT): Alat komunikasi genggam yang umum digunakan di berbagai bidang seperti keamanan, konstruksi, dan acara-acara besar. Pengguna harus menekan tombol “push-to-talk” (PTT) untuk berbicara dan melepaskannya untuk mendengarkan.
-
Radio CB (Citizen Band): Digunakan untuk komunikasi jarak pendek antar individu atau kelompok. mirip dengan walkie-talkie, pengguna harus bergantian berbicara karena hanya satu arah yang bisa aktif pada saat bersamaan.
-
Jaringan telepon seluler generasi awal: Jaringan seluler analog terdahulu seperti AMPS (Advanced Mobile Phone System) menggunakan komunikasi half-duplex. Saat melakukan panggilan, pengguna hanya bisa berbicara atau mendengarkan pada satu waktu.
-
Komunikasi satelit tertentu: Beberapa jenis komunikasi satelit, terutama yang menggunakan bandwidth terbatas, mungkin
Full Duplex
Komunikasi full-duplex (dupleks penuh) adalah kebalikan dari half-duplex. Dalam full-duplex, data bisa mengalir di kedua arah secara simultan (bersamaan), seperti saat Anda melakukan panggilan telepon dengan jaringan telepon modern. Mari kita lihat perbedaan mendasar:
-
Jalur Komunikasi: Full-duplex menggunakan dua jalur terpisah untuk transmisi dan penerimaan data. Bayangkan jalan tol dengan dua jalur, masing-masing khusus untuk satu arah.
-
Transmisi dan Penerimaan Bersamaan: Perangkat full-duplex dapat mengirim dan menerima data secara bersamaan. Ini memungkinkan komunikasi dua arah yang lancar dan real-time.
-
Tidak Perlu Bergantian: Tidak ada mekanisme “turn-taking” yang diperlukan. Kedua perangkat dapat bertukar informasi secara terus menerus tanpa interupsi.
Pikirkan percakapan tatap muka: Anda dan lawan bicara dapat berbicara dan mendengarkan satu sama lain pada saat yang bersamaan. Itulah gambaran sederhana komunikasi full-duplex.
Berikut beberapa contoh penggunaan komunikasi full-duplex di Indonesia:
- Jaringan telepon seluler modern: Jaringan seluler digital seperti GSM, LTE, dan 5G menggunakan full-duplex. Saat Anda melakukan panggilan telepon, Anda dan lawan bicara dapat berbicara dan mendengarkan secara bersamaan.
- Headset konferensi: Perangkat ini memungkinkan beberapa orang berpartisipasi dalam konferensi suara atau video secara real-time.
- Jaringan internet broadband: Koneksi internet broadband modern seperti kabel fiber optik dan internet seluler 4G/5G mendukung komunikasi full-duplex, memungkinkan Anda untuk bertukar data secara simultan (upload dan download).
- Gim online multipemain: Gim online yang membutuhkan interaksi real-time seperti gim tembak-menembak atau balapan mengandalkan komunikasi full-duplex untuk sinkronisasi data antar pemain.
Keuntungan komunikasi full-duplex:
- Komunikasi dua arah lancar: Memungkinkan interaksi real-time tanpa perlu menunggu giliran berbicara.
- Efisiensi transfer data: Data dapat terkirim dan diterima secara simultan, meningkatkan kecepatan komunikasi.
- Cocok untuk berbagai aplikasi: Full-duplex ideal untuk berbagai skenario yang membutuhkan interaksi dua arah yang berkelanjutan.
Meskipun lebih unggul dari half-duplex, komunikasi full-duplex memiliki beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
- Kompleksitas: Perangkat full-duplex umumnya lebih kompleks dan mahal dibandingkan perangkat half-duplex.
- Kebutuhan bandwidth: Komunikasi full-duplex membutuhkan bandwidth (kapasitas jalur komunikasi) yang lebih besar.
Perbedaan Simplex dan Duplex
Dengan demikian, perbedaan Simplex dan duplex adalah pada arah komunikasinya, dimana pada komunikasi simplex, komunikasi berjalan satu arah, sedangkan pada komunikasi duplex berjalan dua arah.
Perbedaan Half Duplex dan Full Duplex
Perbedaan Half Duplex dan Full Duplex ada pada pembagian timing komunikasinya. Pada full duplex, setiap perangkat akan bergantian bertindak sebagai receiver dan transmitter, sementara pada komunikasi full duplex, komunikasi terjadi secara bersamaan antara transmitting dan receiving data. Dengan demikian, keunggulan full duplex adalah proses komunikasi berlangsung secara efektif dan efisien dari sudut pandang kebutuhan waktu yang dibutuhkan untuk berkomunikasi antar perangkat
Metode half duplex dapat dijumpai pada komunikasi handy talkie, dimana satu pihak akan menekan tombol transmitter untuk berbicara sementara pihak lain mendengarkan. Komunikasi dua arah ini dilakukan secara bergantian, karena itulah dinamai half duplex.
Komunikasi full duplex, mengijinkan kedua belah pihak melakukan pengiriman dan penerimaan data secara bersamaan. Dalam model ini, setiap pihak memiliki receiver dan transmiter yang bisa bekerja bersama2 sehingga kedua pihak tidak mengalami delay dalam pengiriman dan penerimaan data.
Contoh komunikasi full duplex adalah pada komunikasi telepon, Voip, vidio call, dan lain-lain, kedua pihak dapat saling berbicara dan mendengarkan pada saat yang bersamaan.