Taman Bunga Amarillys Riwayatmu Kini

Baru terbilang hitungan jari aku mendengar keberadaan Taman Bunga Amarillys di daerah Patuk Gunung Kidul yang kecantikannya menyerupai taman-taman bunga Tulip di negeri Belanda saat seorang teman dari Komunitas Blogger Jogja membagikan informasinya lewat media Whatsapp.

Sebagai netizen, tentu saja aku merasa waow dengan pemandangan yang ada di taman bunga Amarillys tersebut. Cantik, indah, bener-bener mirip seperti kebun bunga tulip di wallpaper-wallpaper gratis dari internet.

Selang beberapa jam sejak aku pertama kali mengetahui kabar tersebut, timeline di Facebook, Twitter maupun BBM sudah mulai bermunculan “Selfie on The Spot” dari beberapa kontak yang cepat-cepat berkunjung kesana biar nampak kekinian.

kerusakan taman bunga akibat ulah netizenWell, Bukit Pathuk memang tidaklah jauh dari Kota Jogja, hanya sekitar 23 kilometer dari Jogja, membuat arus gerombolan anak gaul langsung berdatangan untuk sekedar mengabadikan diri dan bernarsis ria disana, just like a kelakuan mainstream abegeh dijamanku dulu yang hobi nge-tip-ex-in sarana publik di tempat wisata dengan tulisan “Cempluk Was Here”

Dan apa hasilnya, hari Jum’at kemaren bener-bener sukses melongo melihat kondisi terkini taman amarilys itu, miris. Keindahan taman tersebut bener-bener seperti habis diseruduk kumpulan kebo liar yang kebelet kawin. Batang-batang dan bunga-bunga cantik itu kini terjerembab dan terinjak-injak kaki-kaki gaul yang sengaja datang untuk menunjukkan diri di dunia maya “ini lho gue, udah happening banget kan”?

Rusaknya taman itu bukanlah faktor kesalahan dari pemilik lahan atau pengelolanya, yakin deh, untuk menumbuhkan bunga ini butuh sekedar biaya dan tenaga, mulai dari membeli bibit bunga, menanam, merawat dan kemudian melihatnya mekar untuk sekedar 2-3 minggu saja, ini murni karena ketidakmampuan pengunjung dalam menjaga keindahan taman yang ada disana. Please deh, kalo memang gak bisa ikut merawat, ya udah jangan merusak, kalian datang kesana poto dari jauh dengan berbekal background taman itu kan bisa, gak harus memaksakan diri masuk dikumpulan bunga itu biar terlihat lebih cantik. Iya bunganya emang cantik, tapi kamunya mah belum tentu.

Aku mah gak ngelarang kalo netizen pengin main ke tempat yang happening dan wow dari informasi media maya, tapi mbok ya o, diikuti kebijaksanaan juga, datanglah kesana untuk menikmati keindahannya bukan untuk merusak lingkungannya. Hal seperti ini seringkali terlewat dari pandangan kita, apakah ini bagian dari tidak terpenuhinya tanggung jawab moral terhadap dampak penggunaan TIK, atau memang seperti itulah tabiat kita dari sananya.

10 pemikiran pada “Taman Bunga Amarillys Riwayatmu Kini”

    • Dikiranya rebahan di alang2 po rumput yak e mbak, kasihan yg nanem, mereka dsitu bayar po ora we gak ruh kok ya lhe sakpenake dewe :3

      Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini