Setiap manusia pada dasarnya selalu menjalani ujian setiap harinya, hanya saja saking terbiasanya kita menghadapi ujian itu, kita tidak merasa perlu lagi menyiapkan diri secara khusus menghadapinya, ujian itu dapat berupa cobaan atau berupa kebahagiaan seperti yang sering kita baca atau dapatkan dari para ulama disekitar kita.
Untuk siswa SMK senin depan adalah ujian untuk menentukan kelulusan mereka, apakah mereka akan menjalani masa wisuda, atau tidak, baiklah kita skip dulu masalah hasil akhir ujian itu, yang terpenting adalah Tuhan senantiasa memberikan ujian tidak pernah lebih sedikitpun dari kemampuan hambanya, semua tentunya memiliki hikmah, ujian itu adalah amanah dari Tuhan untuk mengukur kadar ketakwaan kita padaNya.
Banyak orang merasa tidak mampu menanggung ujian hidup kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya agar penderitaannya berakhir, benarkah demikian? seorang yang bunuh diri adalah orang yang memilih abstain dalam menjalani ujian hidup, mari kita analogikakan ujian hidup itu adalah ujian UN, seorang yang bunuh diri berarti memilih untuk tidak hadir dalam ujian, sementara teman2nya berjuang keras menjalani ujian.
Bagi sebagian orang mungkin teman2nya itu yang lebih sengsara karena harus belajar dengan keras, dan melewati detik demi detik ujian yang menegangkan. Tapi jika ditanya siapakah yang lebih mungkin lulus dari ujian itu? maka tentu jawabnya adalah anak2 yang mengikuti ujian, sedangkan yang tidak ikut jelas tidak akan lulus!
Dari sana, kita mendapat kesimpulan, bahwa sehebat apapun ujian itu, jika kita jalani kita memiliki kemungkinan untuk berhasil, dan kita tidak akan berhasil tanpa melalui ujian itu.
Jangan takut, wujudkan mimpi kalian melakukan corat coret kelulusan, ingin konvoi di sepanjang jalan dan meneriakkan pada dunia bahwa kalian berhasil melaluinya.
Ujian terhadap diri sendiri juga penting tuh
*curhat*
heem ya, tetep stel kendo emosine ae nek entuk ujian
Setiap manusia tidak pernah luput dari “ujian”, termasuk ujian dengan diri sendiri 🙂
*curhat*.
Ujian di tingkat formal/Sekolah mah simple, cemen buat yang lari dari ujian kayak gitu 🙂
Ujian sebenarnya nanti ada di kehidupan teman-teman, saat ngucapin ijab kabul, saat nungguin istri melahirkan, dll dll.
Jangan pernah mundur dari laga/ujian, karena kamu sudah terpilih untuk menghadapi itu!
hahaha kabeh ujian nduwe takaran nggo ‘era’ne masing2 mo, sing diwedeni cah STM ya kuwe, nek bocah pacaran ya mbok metengi anake lurah’e kaya kuwe