Cara Memaksimalkan Bisnis Online di Lazada

Pada era digital yang begitu berkembang pesat, bisnis online telah menjadi salah satu sumber penghasilan yang signifikan bagi banyak orang. Salah satu platform e-commerce yang populer di Asia Tenggara adalah Lazada. Dengan jutaan pengguna dan beragam produk yang ditawarkan, Lazada menawarkan peluang yang menarik bagi para pengusaha online untuk memaksimalkan potensi bisnis mereka.

Memaksimalkan bisnis online di Lazada melibatkan sejumlah strategi yang harus dipahami dan diterapkan dengan cermat. Dari mengelola toko online kamu dengan baik hingga meningkatkan visibilitas produk, penggunaan taktik pemasaran yang cerdas, hingga memberikan layanan pelanggan yang prima, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan agar bisnis kalian dapat berkembang dan sukses di platform ini.

Ide Bisnis Online di Marketplace

Nih, aku kasih beberapa ide bisnis online untuk pemula menurut Yukjualanonline.com yang bisa kamu terapkan

1. Fashion dan Aksesoris: Jualan baju, sepatu, kacamata, atau perhiasan. Fashion itu selalu laku, apalagi kalo kamu punya gaya yang unik.
2. Kesehatan dan Kecantikan: Produk skincare, suplemen kesehatan, atau makeup. Banyak yang cari produk buat tampil cantik dan sehat.
3. Elektronik dan Gadget: Jualan barang elektronik kayak smartphone, headphone, atau aksesoris gadget. Gadget itu kan jadi kebutuhan sehari-hari.
4. Otomotif: Barang-barang buat motor atau mobil, misalnya helm, cover kendaraan, atau aksesoris lainnya.
5. Perabotan Rumah: Bisa jualan furniture, dekorasi rumah, atau perlengkapan rumah tangga. Orang selalu butuh bikin rumah makin nyaman.
6. Mainan Anak: Buat yang punya anak, mainan anak-anak selalu laku. Ada banyak pilihan, dari mainan edukatif sampe mainan lucu-lucuan.
7. Produk Lokal: Jualan produk lokal, kaya makanan khas daerah, kerajinan tangan, atau baju dengan sentuhan lokal.
8. Hobi dan Koleksi: Ide bisnis online berikutnya bisa kamu ambil kalo kamu termasuk orang yang punya hobi kayak gaming, koleksi action figure, atau hal-hal unik, jualan produk terkait hobi bisa jadi pilihan.
9. Makanan dan Minuman: Jualan makanan ringan atau minuman kemasan. Orang suka nyemil, kan? Produk khas daerah kamu bisa banget kamu tawarkan secara online agar menjangkau peminat yang berada di daerah lain.
10. Barang Unik atau Antik: Kalo kamu punya barang-barang langka, antik, atau barang unik, bisa dicoba jual di marketplace. Bisa aja ada yang tertarik.

Cara Mendapatkan Supplier Produk

Kalau kalian belum punya produk atau belum memiliki produk yang bisa kalian buat sendiri, kalian bisa menggunakan metode berikut agar bisa mulai bisnis online tanpa modal atau harus punya stok produk terlebih dahulu

Dropshipping

Dropshipping adalah model bisnis online tanpa modal di mana kalian menjual produk tanpa perlu menyimpan stok fisik. Kamu hanya perlu bekerja sama dengan pemasok yang akan mengirim produk kepada pelanggan di toko online kamu ketika ada pesanan. Ini memungkinkan kalian untuk menjual berbagai produk tanpa modal untuk stok awal.

Kerjasama dengan Produsen Lokal

Aku yakin banget kalian tentu tahu beberapa sentra industri UMKM di dekat rumah kalian, baik itu kerajinan tangan, barang pecah belah, toko grosir maupun produsen lain. Ini bisa jadi peluang ide bisnis online kamu!

Biasanya UMKM atau toko kecil fokus pada core bisnis mereka apakah memproduksi atau menjual barang, mereka kadang tidak punya waktu untuk belajar maupun memaintenance channel digital untuk meningkatkan penjualan mereka. Disini kalian bisa jadikan sebagai lahan bisnis online kalian.

Coba tawarkan kerjasama kalau kalian akan membantu promosi produk mereka di internet, kalian fokus mencari pelanggan dan kalian tinggal memesan barang ke produsen kalian tersebut, untuk packing, kalian bisa sesuaikan apakah nantinya kalian yang melakukan packing dan pengiriman, atau produsen kalian bisa menyediakan opsi tersebut.

Win-win solution bukan? Kalian bisa mulai bisnis online tanpa modal, mereka dapetin team marketing gratis deh!

Alasan Lazada jadi Marketplace no 1 Pebisnis Online

Lazada menjadi marketplace no 1 untuk pebisnis online maupun para pemula karena memiliki beberapa alasan unik. Berikut ini adalah alasan-alasan tersebut:

1. Proses Pendaftaran yang Mudah: Lazada menawarkan proses pendaftaran yang sangat sederhana melalui aplikasi mobile atau situs web. Hal ini sangat membantu pemula untuk mulai berjualan dengan cepat.
2. Paket #NaikKeLaz: Untuk membantu pemula, Lazada menyediakan Paket #NaikKeLaz yang memberikan bantuan ekstra dalam hal traffic, subsidi ongkos kirim, dan fitur COD aktif. Ini membantu penjual baru untuk tumbuh lebih cepat.
3. Pendampingan Selama 90 Hari: Seller baru di Lazada mendapatkan dukungan dan bimbingan intensif selama 90 hari, membantu mereka dalam mengembangkan bisnisnya. Program pelatihan melalui Lazada University juga memberikan materi dan pengetahuan yang berharga.
4. Partisipasi Gratis dalam Campaign Lazada: Lazada memberikan kesempatan bagi penjual untuk ikut serta dalam kampanye promosi tanpa biaya tambahan, termasuk festival-festival besar seperti HARBOLNAS.
5. Komisi 0% dan Fasilitas Logistik: Salah satu keunggulan besar adalah bahwa Lazada tidak mengenakan komisi kepada penjual, sehingga mereka dapat memaksimalkan keuntungan. Selain itu, Lazada juga menyediakan fasilitas layanan logistik kelas dunia untuk memastikan pengiriman barang berjalan lancar.

Dengan kombinasi fitur-fitur ini, Lazada menjadi pilihan yang sangat cocok untuk pebisnis pemula yang ingin memulai bisnis online dengan mudah dan efektif.

Memulai Bisnis Online di Lazada

Nah, buat yang pengen tahu cara memulai bisnis online di Lazada, gampang banget! Kamu bisa daftar lewat Desktop atau pake Aplikasi Seller Center Lazada yang bisa diunduh di iOS dan Android.

Kalau lewat website via laptop, cara jualan di Lazada kayak gini:

1. Buka Lazada.co.id atau klik link khususnya.
2. Pilih “Menjadi Seller”.
3. Terus, kamu bisa pilih “Daftar Sekarang” kalo mau jadi seller di Lazada biasa, atau “Daftar Sebagai Lazada/LazMall” kalo mau jadi seller di LazMall.
4. Isi data yang diminta dan lanjutin proses pendaftaran.

Kalo lewat Apps, nih cara memulai bisnis online di Lazada:

1. Unduh aplikasi Seller Center dari Appstore atau PlayStore.
2. Daftarkan diri kamu pake nomor ponsel, akun pembeli Lazada, Apple ID, akun Gmail, atau Facebook.
3. Isi data yang dibutuhkan dan selesaikan proses pendaftaran jadi seller Lazada.

Trus, buat dokumen yang perlu kamu siapin, tergantung apakah kamu perorangan (individual) atau punya perusahaan (corporate):

Kalau kamu perorangan:

• KTP (kalo kamu WNI) atau paspor (kalo kamu WNA).
• Buku tabungan yang namanya sesuai dengan identitas kamu. Atau, bisa juga pake rekening koran.

Kalo kamu punya perusahaan:

• Izin usaha dan NIB.
• Buku tabungan atau rekening koran yang namanya sesuai sama nama perusahaan atau yang bertanggung jawab atas izin usaha dan NIB.

Yang wajib kalian perhatikan, nama di identitas (KTP/Paspor) dan data rekening bank itu harus sama. Dan satu data rekening cuma bisa dipake buat satu akun, ya.

Trus, ada beberapa kebijakan yang perlu kamu tahu:

1. Proses pendaftaran seller bakal dicek dan diverifikasi sama Lazada setelah akun kamu didaftarin. Mereka bakal cek KTP, dokumen bank, dan sebagainya.
2. Pastiin kamu udah kasih semua dokumen yang diminta dan sesuai sama format yang ditentuin.
3. Kontennya harus jelas dan gampang dibaca.
4. Semua dokumen harus valid dan info yang kamu kasih ke Lazada harus sama persis sama info di dokumen pendukung, kayak KTP dan dokumen bank.
5. Hasil dari pendaftaran bakal dikirim lewat email. Kalo pendaftaran ditolak, kamu bisa lihat alasan penolakan dan ngajuin banding lewat Seller Center.

Cara Membuat Harga Promo di Lazada untuk Menarik Minat

Nah, kalau kamu mau bikin harga promo/diskon coret di Lazada, caranya gampang banget. Ini nih cara yang bisa kamu coba:

1. Buka Aplikasi Lazada Seller: Pertama, buka aplikasi seller Lazada. Kalau belum punya, bisa diunduh dari PlayStore.
2. Pilih Menu Lebih: Nah, begitu masuk ke aplikasinya, pilih menu “Lebih.” Biasanya ada di pojok kiri atas.
3. Cari Menu Produk: Setelah itu, cari menu “Produk” di daftar menu. Di situ kamu bisa cari produk yang mau kamu kasih harga coret.
4. Klik “Sunting Produk”: Nah, sekarang klik “Sunting Produk.” Itu biar kamu bisa mulai ngatur harga promo atau diskon.
5. Edit Harga Produk Lazada: Di sini, kamu bisa klik titik tiga yang ada di pojok kanan atas, terus, kamu bisa mengatur harga diskon produkmu.
6. Mengatur Harga Coret Produk: Di sini, kamu bisa isi harga coret. Selanjutnya, kamu juga bisa atur tanggal mulai dan tanggal berakhirnya harga promo. Nah, setelah semua diatur dengan baik, jangan lupa klik “Simpan.”

Produkmu sekarang udah makin menarik dengan harga coret di Lazada. Cara ini bisa menggaet lebih banyak pelanggan karena merasa mendapatkan harga diskon.

Cara Melihat Performa Bisnis Online di Lazada

Untuk para penjual yang bergabung di platform mereka. Lazada juga menyediakan fitur yang memungkinkan kalian melihat performa bisnis online kalian. Yuk, kita bahas cara Lazada memberikan wawasan tentang performa toko kita

1. Tinjauan Budget: Ok, pertama-tama, ada yang namanya “Tinjauan Budget.” Nah, ini berguna buat lihat gimana budget yang kita punya mempengaruhi jumlah klik dari kampanye promosi produk. Jadi, Lazada juga kasih saran budget yang bisa kita pakai biar hasilnya lebih oke.
2. Tinjauan Harga Tawar: Selanjutnya, ada yang namanya “Tinjauan Harga Tawar.” Ini berguna buat lihat harga tawar yang disarankan biar produk kampanye kita bisa dapetin lebih banyak klik dari pembeli yang lagi cari-cari atau liat rekomendasi.
3. Trafik Toko: Ada juga “Trafik Toko.” Ini buat lihat gimana produk otomatis dipilih buat kita dan bantuin kita cocokin produk dengan pembeli yang lagi cari-cari. Misalnya, ini bantu lihat pengaruh atau klik kalo kita aktifin pengaturan otomatis dibandingkan dengan enggak.

   

4. Tinjauan Produk: Terakhir, ada “Tinjauan Produk.” Nah, ini bikin kita bisa pilih produk yang kemungkinan besar bakal laku tapi belum dimasukin ke kampanye kita. Jadi, produk yang kita pilih bakal ditambahin ke kampanye otomatis.

Oh ya, kalau kita mau lihat data berdasarkan tanggal tertentu. Sekarang Lazada udah ngebolehin kita pilih tanggal sesuai yang kita pengen. Jadi, kita bisa atur data kita sesuai yang kita butuhin, mulai dari 1, 3, 7, 15 hingga 30 hari terakhir.

Membuat Funneling Bisnis Online

Setelah kalian tahu bagaimana performa bisnis online kalian di marketplace, tentu kalian kepikiran gimana caranya bikin funneling yang lebih oke. Funneling sendiri adalah gimana kalian mengarahkan trafik dari halaman informasi menuju halaman transaksi di akun toko Lazada kalian.

Salah satu strategi yang efektif adalah memanfaatkan berbagai platform media sosial dan blog untuk memandu calon pembeli menuju halaman penjualan di Lazada. Mari kita bahas cara membangun funneling bisnis online dari blog, Facebook, Instagram, hingga Lazada.

1. Blog sebagai Pintu Masuk

Blog adalah tempat ideal untuk memulai. Kamu bisa menulis konten yang relevan dengan produk atau layanan yang kamu tawarkan. Misalnya, jika kamu menjual pakaian, kamu bisa membuat konten tentang tips berpakaian atau tren mode terkini. Pastikan kontennya informatif, menarik, dan bermanfaat.

Gunakan kata kunci yang sesuai dengan produkmu agar blogmu mudah ditemukan di mesin pencari. Ketika pengunjung datang ke blogmu, berikan mereka informasi yang berharga dan relevan. Selain itu, tautkan konten blogmu ke halaman produk di Lazada untuk mengarahkan mereka ke sana.

2. Facebook untuk Meningkatkan Visibilitas

Facebook adalah salah satu platform media sosial terbesar di dunia. Buat halaman bisnismu di Facebook dan aktifkan iklan yang dapat menargetkan audiens yang sesuai. Posting konten berkualitas secara teratur dan gunakan fitur seperti Facebook Shop untuk memajukan produkmu.

Selain itu, kamu bisa membuat posting yang mengarahkan pengguna ke blogmu atau langsung ke Lazada. Jangan lupa gunakan fitur Live atau Stories untuk berinteraksi lebih personal dengan calon pembeli.

3. Instagram untuk Visualisasi Produk

Instagram adalah tempat yang sempurna untuk produk visual seperti fashion, makanan, atau seni. Posting foto produkmu dengan kualitas tinggi dan berikan cerita di caption. Gunakan hashtag yang relevan untuk meningkatkan visibilitas.

Instagram Stories juga bisa digunakan untuk mengarahkan calon pembeli ke blog atau halaman penjualan di Lazada. Kamu bisa berbagi konten di IGTV jika kamu memiliki video yang menjelaskan produkmu dengan baik.

4. TikTok untuk Konten Kreatif

TikTok adalah platform yang sedang naik daun, terutama di kalangan generasi muda. Kamu bisa membuat konten kreatif yang berfokus pada manfaat produkmu. Misalnya, gimana produk kalian membantu keseharian pengguna, bagaimana tips menggunakan produk dengan benar, kalian juga bisa nih mengunggah ulang video unboxing dari pelanggan, review produk, atau behind-the-scenes dari bisnismu. Cara bisnis online semacam ini dapat membantu penggunamu merasa lebih relate dengan produk kalian.

Gunakan lagu-lagu atau tren yang sedang populer di TikTok untuk menarik perhatian lebih banyak orang. Kamu bisa memasukkan tautan ke halaman Lazada di deskripsi video atau bio profil TikTokmu.

5. Halaman Penjualan di Lazada

Halaman penjualan di Lazada adalah tempat terakhir dalam funneling. Pastikan halaman produkmu terlihat profesional, dengan deskripsi yang jelas dan gambar produk yang berkualitas. Tampilkan testimoni jika mungkin untuk meningkatkan kepercayaan calon pembeli.

Gunakan juga fitur-fitur seperti promo, diskon, dan ulasan pembeli. Tautkan produk dari halaman Lazada ke semua platform media sosial dan blogmu.

Masih punya banyak pertanyaan seputar bisnis online untuk pemula? Jangan kuatir kamu bisa cek YukJualanOnline.com. Disini banyak banget resource tips, trik, succes story  maupun ide-ide kreatif buat bantu kamu menemukan cara bisnis online yang paling cocok dengan kebutuhan kamu