Jaringan komputer adalah mekanisme komunikasi antar komputer agar dapat saling bertukar data. Tujuan dari pembuatan jaringan komputer sendiri adalah terciptanya efektifitas dan efisiensi penggunaan perangkat dan sumber daya agar dapat digunakan secara maksimal bersama-sama. Penggunaan jaringan komputer memungkinkan sebuah perangkat maupun layanan seperti printer dan koneksi internet, dapat digunakan bersama-sama oleh beberapa komputer yang berada dalam satu jaringan.
Jaringan komputer pada umumnya dapat diklasifikasikan dengan beberapa parameter, seperti berdasarkan jangkauan jaringannya, topologi yang digunakan, maupun pelibatan server. Berdasarkan cakupan areanya, jaringan komputer dapat dibagi menjadi empat.
- PAN – personal area network, jaringan PAN merupakan jenis jaringan yang menggunakan koneksi bluetooth, inframerah atau wifi untuk dapat saling bertukar data antar device. PAN umumnya digunakan untuk komunikasi antara device seluler, seperti bertukar foto lewat bluetooth atau melakukan tethering koneksi internet
- LAN – local area network, jaringan LAN merupakan jaringan yang berbasis lokal. Jaringan LAN umumnya dikelola oleh seorang administrator jaringan dan hanya meliputi area dalam satu lembaga.
- MAN – middle area network, jaringan MAN adalah sekumpulan jaringan lokal yang saling terhubung satu sama lain dalam lingkup satu kota/daerah.
- WAN – Wide area network, jaringan WAN merupakan jaringan yang menghubungkan komputer yang berada dalam area yang luas, dalam satu provinsi, negara atau bahkan penjuru dunia. Internet merupakan contoh dari jaringan WAN.
Sementara berdasarkan topologi jaringannya. Jaringan komputer pada umumnya dapat dibagi menjadi 4 jenis, dengan beberapa tambahan topologi yang merupakan pengembangan dari 4 jaringan utama yang ada.
- Topologi Bus – Jaringan yang menggunakan topologi bus pada umumnya merupakan jaringan LAN, media penghubung dalam topologi bus menggunakan kabel coaxial yang dikenal dengan thinEthernet dan thickEthernet. Konektor yang digunakan biasanya adalah RG-59, RG-58. Topologi bus menggunakan sebuah kabel backbone, dimana setiap node yang terhubung dipasangi dengan T connector. Keunggulan topologi bus adalah kemudahan instalasi, hanya saja, topologi ini memiliki kekurangan yang cukup merepotkan, ketika salah satu node bermasalah, maka jaringan tersebut akan mengalami kelumpuhan. Jaringan bertopologi bus juga hanya dapat bekerja maksimal jika jumlah node yang terhubung tidak lebih dari 10 komputer, lebih dari itu biasanya waktu komunikasinya berjalan cukup lama.
- Topologi ring – topologi ini memungkinkan komputer yang terhubung didalamnya untuk berkomunikasi menggunakan token yang berjalan memutar dari komputer satu ke komputer berikutnya dengan melewati sebuah central device bernama MAU (Multistation Access Unit). Sebuah komputer yang ingin mengirimkan data harus menunggu token berputar dalam jaringan untuk kemudian mengangkut data yang dikirimkan, komputer lain harus menunggu hingga token tersebut menyampaikan data ke komputer tujuan dan mengkonfirmasikan keselamatan data pada komputer pengirim.
- Topologi star – topologi star menggunakan central device layaknya topologi ring, hanya saja, untuk melakukan komunikasi data antar komputer, tidak lagi menggunakan mekanisme token yang berputar. Jika menggunakan central device dari perangkat layer 2 seperti switch dan bridge, maka komputer pengirim dapat langsung mengirimkan data ke komputer tujuan tanpa harus menunggu token. Data akan segera dikirimkan ke komputer tujuan berdasarkan MAC address yang disimpan dalam MAC table milik switch. Jika salah satu komputer bermasalah, maka tidak akan mengganggu jaringan secara keseluruhan.
- Topologi Mesh – Topologi Mesh merupakan topologi yang paling handal dan reliable, topologi ini dibagi menjadi dua, yakni partial mesh dan fully connected. Pada partial mesh, tidak setiap komputer memiliki koneksi secara langsung dengan komputer lain yang berada pada satu jaringan, sedangkan fully connected, mengharuskan adanya koneksi langsung dari setiap komputer yang terhubung. Sehingga jika salah satu jalur koneksi terputus, komputer bisa menggunakan jalur lain untuk tetap terhubung dengan komputer tujuan. Kelemahan jaringan ini adalah kebutuhan perangkat lan card dan kabel tiap komputer yang banyak sesuai dengan jumlah komputer dalam satu jaringan.
- Topologi Line – atau biasa disebut daisy chain, dimana setiap komputer dihubungkan dengan komputer disebelahnya untuk membentuk sebuah garis jaringan. Jika sebuah komputer di tengah mengalami kerusakan maka komputer di sebelah kanan dan kiri komputer tersebut tidak dapat saling berkomunikasi.
- Topologi hybrid – topologi ini biasanya menggabungkan dua atau lebih dari empat topologi utama dalam jaringannya. Topologi ini dapat digunakan untuk memaksimalkan setiap keunggulan masing-masing topologi. Selain jaringan hybrid juga ada jaringan tree maupun extended, yang paling lazim adalah extended star. Jaringan extended star menggabungkan 2 atau lebih jaringan star.
Selain berdasar area dan topologi, jaringan juga dapat dibagi menjadi 2 berdasarkan ada tidaknya perangkat jaringan yang terlibat di dalamnya.
- Jaringan peer-peer, atau jaringan P2P adalah jaringan yang menghubungkan 2 komputer secara langsung. Kedua komputer tidak memerlukan server untuk saling bertukar data.
- Jaringan client – server, jaringan ini memerlukan server untuk melayani komputer-komputer client untuk dapat menggunakan layanan tertentu, misalnya DHCP, internet, web server dan lain sebagainya.
Sementara untuk mode wireless connection atau jaringan nirkabel, jaringan juga dapat dibagi menjadi 2 jenis. Yaitu
- Jaringan ad-hoc, pada jaringan ini, sebuah laptop/smartphone akan bertindak untuk melayani komputer lain agar dapat menggunakan akses internet maupun bertukar data.
- Jaringan infrastruktur. Jaringan ini memerlukan perangkat access point/wireless router untuk memberikan layanan jaringan lokal maupun koneksi internet.
Semoga artikel pengertian jaringan komputer ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan dunia maya maupun mereka yang sedang mempelajari disiplin ilmu TKJ dan informatika