Keterbukaan informasi hendaknya disikapi juga dengan sikap waspada, karena tidak semua informasi benar, bersifat obyektif atau merupakan penggambaran yang dibuat2.
Ya wajar sih sebenernya orang bikin informasi yang sengaja salah karena memang punya keinginan sendiri2, misalnya ingin sekedar lucu2an eh tapinya karena lagi nge in malah beredar jadi seolah2 beneran.
Sebut saja kasus kemenangan Apple atas Samsung di pengadilan Amerika dan memerintahkan Samsung membayar 1 Miliar dolar atau hampir sekitar 9,7 Triliun, memunculkan berita lelucon jika Samsung mengirimkan 30 truk untuk mengangkut uang koin pecahan 5 sen untuk membayar Apple.
Berita ini diluncurkan 9gag karena dalam putusan pengadilan tersebut tidak disebutkan cara pembayaran yang harus dilakukan Samsung pada Apple. Jika dipikir2 ini beneran ada tentu ini akan merepotkan kedua belah pihak, di pihak Samsung yang harus mencari uang pecahan tersebut di Bank, menghitung dulu pecahan 5 sen agar mencapai angka 1 Miliar dolar, menyiapkan pengangkut dan mengirimkannya.
Sementara Apple juga bakal kena batunya, tidak mudah memastikan uang yang dikirimkan benar2 1 Milliar, mereka harus menyiapkan gudang untuk menampung duit recehan tersebut, atau mengirimkannya ke bank untuk dimasukan ke rekening Apple.
Baiklah untung saja itu hanya untuk lelucon, aku yakin Samsung gak bakalan membiarkan mereka dikalahkan begitu saja oleh Apple, tapi pada banyak kasus ada yang sengaja menyebarkan berita bohong untuk mendapatkan keuntungan finansial seperti Save Maryam.
Intinya, pilih dan pilahlah informasi yang masuk pada kita, jangan mudah termakan isu, agar tidak mudah diombang2kan arus informasi seperti anak layangan,
Cadas!
cadas ki apane cagak ran?
sak kampung bedho negoro, ketokmen, Pio …