Author name: anotherorion

Priyo Harjiyono, blogger kelahiran Cilacap yang kini menjadi warga Ngayogyakarta Hadiningrat, baginya blog adalah dunia untuk menciptakan mimpi2nya. Saat ini masih disibukkan sebagai pembelajar dalam dunia pendidikan.

mbelgedhes

Diuriki bokap, plesir sendirian ke tempat simbah eh sempat2nya ngembat leptop, walhasil selama dua hari tersia sia ga bisa online, ga bisa makan enak (abis pake bayar dewe sih) jadi ya sudahlah lum bisa mampir kesana kesini, ngrusuh kesana kesini, ciam cium kesana kesini (digampar orang se MP) maapin ya temen2, klo ada yang mau

mbelgedhes Read More »

Laskar Garuda

Beberapa hari ini lagi hot hotnya ngomongin timnas yang lagi naik daun, seolah2 menjadi obat atas kurang berkibarnya timnas kita beberapa tahun belakangan ini. Lagi rame2nya banjir dukungan masyarakat kita terhadap laskar garuda eh eh ada juga yang malah sengaja mewacanakan kontroversi dengan menggugat lambang negara yang dipakai Timnas kita. Dipetik dari VivanewsSeorang pengacara, David

Laskar Garuda Read More »

Berbeda yang tak sama, atau sama yang tak berbeda

Dunia yang sama dengan cerita yang berbeda2. Setiap orang memiliki persamaan dan perbedaan, sesuatu yang lumrah dan sangat tidak masalah. Namun ada saatnya kita melihat perbedaan dalam sebuah persamaan dan persamaan dalam sebuah perbedaan. Sama2 merah, tapi semakin didekatkan semakin berbeda keduanya, ada yang suka merah muda, merah marun, merah ngejreng, merah hati, merah delima,

Berbeda yang tak sama, atau sama yang tak berbeda Read More »

Indonesia: Lands of The Local Wisdom

Setelah bergembira ria karena ga ketembak sodoran PR estafetnya ihwan akhirnya tembakannya nyampe juga ke aku, dapet PR pantulan dari rana lewat postingannya. Ya wis lumayan itung2 buat nambah jumlah postingan deh. Ada hal menarik di Indonesia yang menurutku ces pleng banget dengan kehidupan masyarakat lokalnya, yaitu tentang kearifan lokal, memang jika dibandingkan dengan negara2

Indonesia: Lands of The Local Wisdom Read More »

Celoteh sampan ditepian kawan

Aku tak sedang membencimuTak juga sedang mendendam padamu Hanya sedikit di sisa hariku tanpa hadirmuTanpa kegalauan yang terus menerus tak tergerus oleh waktu Aku tak menyesal menjadi bagian terbesar dari hidupmuTapi kubutuh waktu untukku seorang diri Mengalir…Menapaki hari hariku…Memejamkan mata dan menimbang semua kisah iniAkankah berakhir atau haruskah tetap kurengkuh dipundakku?? Aku membutuhkanmuSebagaimana dirimu menanti

Celoteh sampan ditepian kawan Read More »