Kring kring ada speda…
spedaku roda dua…
kudapat dari ayah…
karna rajin membantah…
Kira2 begitulah lirik lagu plesetan Sepeda yang dipopulerkan oleh entah siapa dijaman aku masih kecil dulu. Waktu kita naik sepeda, ada dua kondisi yaitu sepeda berhenti atau berjalan. Ketika kita mengayuh sepeda maka secara bawah sadar tubuh kita akan beradaptasi menyeimbangkan diri agar tidak terjatuh. Ada semacam rumus tak tertulis dan belum pernah kita definisikan tetapi jelas mampu kita praktikan.
Ketika sepeda itu mulai goyah, maka pilihannya adalah menjejakkan kaki ke tanah, atau sebaliknya, terus bergerak agar tidak terjatuh. Sama halnya ketika manusia berhadapan dengan masalah yang menggoyahkan semangatnya, pilihannya adalah hendak berhenti sejenak, atau terus mengayuh menantang jatuh.
Pilihannya ada di kita sendiri
suwe ra pit2an…
haha pada siki pite tinggal ngengsreng gas