Ingin menarik lebih banyak pengunjung ke bisnis kopi kamu? Atau, ingin jadi barista yang lebih handal dan berkompeten? Jika ya, tidak ada salahnya untuk belajar membuat latte art yang benar agar minuman yang disajikan lebih estetik.
Saat ini, banyak orang datang ke kafe tidak hanya untuk menikmati kopi, tetapi juga untuk postingan di media sosial yang modern dan estetik. Nah, salah satu yang paling sering diposting adalah minuman kopi yang ada latte art di atasnya.
Jadi, penting banget nih buat kamu pengusaha kopi untuk tahu cara membuat latte art yang benar dan mudah. Agar lebih banyak orang yang tertarik untuk datang ke kedai kopi kamu.
Mengenal Sejarah Latte Art
Sebelum masuk ke intinya, ada baiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu Latte Art dan sejarahnya. Latte Art sederhananya adalah seni melukis di atas kopi. Beberapa lukisan yang biasa digunakan oleh para barista adalah bentuk love, tulip, dan rosetta.
Namun, desain latte art bisa bermacam-macam tergantung keahlian dan jam terbang barista itu sendiri.
Adapun sejarah latte art bermula dari seorang pria Amerika Serikat bernama David Schomer. Ia menciptakan seni melukis di atas kopi pada pertengahan 1980-an. Sebuah sumber bahkan ada yang menyebutkan Schomer telah mengembangkan bentuk love ke dalam latte sejak tahun 1989.
Seiring berjalannya waktu, kreasi latte art mengalami perkembangan yang signifikan. Para barista membuat seni di atas foam dengan menaburkan bubuk kayu manis atau bubuk kakao untuk menggambar. Kemudian berkembang hingga melahirkan banyak teknik yang membentuk pola berbeda, seperti teknik free pouring dan etching.
Jika kamu menyaksikan seorang barista handal beraksi membuat latte art, mungkin kamu akan terkesima. Bagaimana seorang barista melukis di atas permukaan kopi susu dengan indah dan estetik.
Dan seni melukis di atas kopi tak lahir begitu saja, melainkan lahir dari keterampilan khusus dan pengetahuan tentang ilmu ilmiah terkait bahan-bahan penyusun kopi.
Cara Menuang untuk Membuat Latte Art yang Indah
Setelah mengenal latte art dan sejarahnya, kini kamu siap untuk mulai mengetahui cara membuat latte art yang indah dengan mudah. Langkah-langkahnya meliputi bagaimana cara memegang cangkir, menentukan kecepatan tuang, jarak dengan cangkir, dan posisi cerat teko. Ini dia caranya.
1. Pegang Cangkir dengan Nyaman
Tips pertama menuang untuk membuat latte art adalah memegang cangkir dengan nyaman. Tujuannya adalah untuk memudahkan kamu membuat desain yang simetris ke dalam cangkir.
Pastikan kamu memegang cangkir dengan nyaman dan tidak tegang karena hal itu akan memengaruhi kreasi yang dihasilkan.
2. Menentukan Kecepatan yang Tepat
Kecepatan menuang adalah hal krusial untuk membuat lukisan di atas kopi menjadi berkembang dan memenuhi permukaan dengan indah dari cangkir. Salah-salah menentukan kecepatan tuang bisa menghasilkan tampilan yang tidak sesuai harapan.
Gunakan kecepatan tuang yang lebih lambat untuk menghasilkan goresan yang lebih berani dalam desain. Sementara untuk membuat garis yang halus, menciptakan ruang, atau memotong dengan rapi, gunakan kecepatan tuang yang tinggi.
3. Tentukan Jarak antara Cangkir dengan Teko
Mengapa hal ini penting? karena kedekatan cangkir dengan teko akan menentukan keberhasilan dalam melukis di atas kopi. Menuanglah pada jarak beberapa inci di atas cangkir kamu, dan gunakan gravitasi untuk menjatuhkan susu melalui krema untuk berbaur dengan espresso cair di bawahnya.
4. Posisikan Cerat Teko untuk Membuat Lukisan yang Bagus
Posisi cerat teko akan menentukan di mana lukisan akan muncul di cangkir, apakah ada di permukaan cangkir bagian tengah, bawah tengah, atau atas tengah.
Jika ingin membuat bentuk love di tengah cangkir, kamu harus menempatkan cerat tepat di atas bagian tengah. Sementara untuk bentuk yang rumit, cobalah menuang dengan cerat tidak lebih dari setengah ke dalam cangkir.
Hal ini akan membantu memusatkan lukisan dan mencegah kamu mengganggu bagian krema yang dangkal, yang bisa merusak kanvas kopi.
Nah, itulah cara membuat latte art ala kafe dengan mudah yang dapat kamu praktikkan. Intinya, membuat latte art adalah tentang memilih dan menguasai bentuk lukisan. Namun, proses menghasilkan bentuk putih pada kopi dengan simetris, bergantung pada pemahaman dan keterampilan akan kecepatan menuang, jarak dengan cangkir, dan penempatan cerat teko.
Selain itu, bahan yang digunakan juga akan mempengaruhi tekstur yang dihasilkan. Banyak pengusaha kopi yang belum tahu kalau membuat lukisan kopi dengan tekstur yang tebal dan shiny, dapat dilakukan menggunakan Omela Foaming Milk Professional.
Dengan OMELA Foaming Milk mampu menciptakan microfoam yang shiny, lembut, tebal dan stabil hingga 30 menit dengan warna yang pas, tidak terlalu putih dan tidak terlalu gelap. Jika dirasakan, OMELA Foaming Milk Professional tidak mengandung gula tambahan sehingga netral dan memberikan rasa akhir yang balance antara medium sweet dan medium creamy.
Foaming milk juga memiliki keunggulan yaitu jangka waktu penyimpanan yang lebih panjang hingga 9 bulan pada suhu ruangan dalam kondisi kemasan belum dibuka.
OMELA Foaming Milk Professional hanya perlu didinginkan di dalam kulkas dengan suhu 4 derajat celcius sebelum penggunaan, sehingga tidak memerlukan penyimpanan di chiller dan membuat pemilik bisnis kopi menjadi lebih hemat operasional listrik.
Jadi tunggu apalagi, segera dapatkan OMELA Foaming Milk for Professional dengan harga terjangkau mulai dari Rp 16.500! Membuat minuman memang #palingpasdenganOmela!
Jadi, pastikan kamu terus berlatih dan menggunakan bahan Omela Foaming Milk untuk menciptakan lukisan di atas kopi yang indah dan unik. Selamat berlatih!