Seringkali dalam melakukan praktikum elektronika hanya menggunakan software simulasi seperti EWB, LiveWire maupun ISIS proteus, hambatannya adalah terkadang ada perbedaan antara simulasi dengan praktikum sebenarnya.
pendidikan
Menggunakan dot matrix atmega dengan codevision(2)
Nah setelah kemaren cuma mencoba cara menyalakan dot matrix sekarang kita nyoba nggeser dot matrixnya, yang digeser ya nilai tampilan yang ingin kita perlihatkan dalam layar dot matrix.
Untuk melakukan penggeseran dotmatrix kita bisa menggunakan bantuan IC eksternal atau kita mendayagunakan PORT2 yang dimiliki ATmega, bedanya apa? haha ada pokoknya, tapi sebelum kita ngeliat apa perbedaannya mending kita langsung coba praktikan wae.
Menggunakan DotMatriks ATMega dengan codevision (I)
Menggunakan DotMatriks ATMega dengan codevision. Dot matriks pada dasarnya hanyalah kumpulan led yang disusun membentuk susunan matriks, penggunaan susunan matriks ini dikarenakan keperluan para engineer untuk mendapatkan kombinasi nyala led yang berbeda2 untuk setiap baris/kolomnya.
Pada prinsipnya penyalaan dot matriks dimulai dari kolom pertama kemudian dilanjutkan ke kolom sebelahnya, atau jika anda lebih suka menggunakan baris maka dimulai dari baris pertama kemudian beralih ke baris selanjutnya.
IC Shift Register
Dalam dunia elektronika kita mengenal banyak sekali jenis IC, dari sekedar pre-amp, timer 555 sampai Chip Processor seperti intel Pentium maupun intel i7. Meskipun mungkin yang kita pelajari gak sampai pada Chipset2 yang banyak digunakan pada motherboard atau perangkat computer canggih.
Sensor suhu sebagai pengendali kipas angin dengan AVR ATMega
Postingan kali ini masih ada hubungannya sama postingan berseri tentang sistem interupsi di AVR ATMega, dimana pada posting interupsi ATMega dengan Codevision AVR jilid 3 kita menggunakan sensor LM35 sebagai input pengendalian program.
Kita ambil sebuah kasus pendingin otomatis
Interupsi ATMega dengan Codevision (3) Sensor Suhu
Akhirnya, dengan dua contoh sebelumnya, yaitu menggunakan 1 buah interrupt dan 2 buah interrupt sekarang saatnya kita mencoba membuat yang lebih menantang lagi. Jika anda ingin menggunakan 3 buah interrupt atau variasi2 lain dari
Interupsi ATMega dengan Codevision AVR (2)
Setelah kita bisa menggunakan interrupt dalam ATMega sekarang kita bisa menambahkan tidak hanya satu interupsi bisa tambah satu atau dua dengan mengaktifkan INT1 dan INT2. Dengan demikian kita bisa menambahkan 3 buah interrupt pada program utama.
Yang masih tetap harus diingat adalah settingan register GICR, GIFR MCUCR dan MCUCSR untuk mengatur mode2 Interrupt yang akan kita gunakan. Nah untuk memperjelasnya kita akan melakukan sebuah percobaan lagi, basicnya masih sama dengan program pertama, hanya sekarang kita menambahkan
Interupsi ATmega dengan codevision AVR (1)
Setelah kita memahami cara kerja interupsi pada keluarga AVR ATMega dalam postingan ini, maka sekarang kita akan mencoba membuat program yang menggunakan pemanggilan rutin interupsi.
Interrupt yang akan kita gunakan adalah interrupt
Menggunakan interrupt pada ATMega
Interupsi adalah terjadinya penyelaan terhadap program utama, yang mengharuskan program utama berhenti dulu dan mendahulukan interupsi. Pada dasarnya untuk membuat sebuah interupt pada sebuah aplikasi kita bisa saja menggunakan statemen kondisi semacam
Kumpulan latihan soal SNMPTN
SNMPTN masih menjadi target utama para calon lulusan sekolah menengah atas, keinginan kuliah di perguruan tinggi negeri, selain faktor biaya juga karena prestise.
Ok berikut beberapa contoh latihan soal SNMPTN untuk temen2 yang akan menjalani SNMPTN 2012, tidak lengkap memang tapi jangan kuatir karena