Setelah setengah jam bukak multiply pengen ngeposting sesuatu ngga ada ide kayake emang sinyal idenya lagi susah, sehabis nyampah bersama Ria di rumahnya Lia dan bersemedi sebentar akhirnya aku memutuskan untuk ngeposting pengalaman aku kenalan sama tangga nada.
Dulu dari kecil klo dengerin musik sebagai anak kecil aku termasuk hobby menirukan lagu2 yang disetel sama orang2 disekitarku biarpun praktis lirik yang jelas2 terdengar hanyalah baris pertama sisanya nggrenyem ngga jelas tapi keras
Isabelaa adalaaaahhhh…….
Kisah ceritaaaa…… nananana……..
nanana nana na naaaaa……..
*sensor ga apal*
Sewaktu lulus SD kebetulan ngerasa feeling sok romantis sama mantan temen SD, biar berasa2 romantis gitu akhirnya aku berguru pada satu2nya temen sekelas dulu yang bisa main gitar. Karena aku termasuk lamban dalam pelajaran dan selalu lupa kunci2 nada dan irama yang diajarkan akhirnya pelajaran dilangsungkan secara live, satu gitar dimainkan dua orang, aku bagian nekan kunci trus temenku yang nggenjreng + ngasih aba2 klo dah waktunya ganti kunci. Setelah agak advanced dikit, kali ini coba kolaborasi dua orang main satu gitar, aku dapat 3 senar bagian atas yang berfungsi sebagai kunci Bass + nada dasar (makenya ga C murni tapi C5, D5 dst ) temenku make 3 senar bawah jatah rhytem + melodi. Di SMP barulah dapet teori baru mengenai tangga nada bukan lagi 7 nada dasar melainkan 7 nada dasar beserta 6 nada Accidental sehingga berjumlah 13, dengan pakem musik yang paling aku inget sampe saat ini
Related Posts:
C – Cis – D – Dis – E – F – Fis – G – Gis – A – Ais – B – C
Pindah ke jogja dan masuk Muha kebetulan di kelas satu ada pelajaran seni musik, biarpun hanya program ajaran satu tahun tapi aku merasa puas dengan ilmu yang aku dapet, dan dari situlah aku mulai tahu alasan kenapa kunci C di gitar harus begini, klo yang G begini, Dm kayak gitu, Am patokannya gini gitu. Dan aku mulai ngeh sama penentuan nada2 yang harus ditekan untuk menghasilkan sebuah nada dasar. Dari patokan2 nada dasar Mayor, minor, sampe yang lumayan susah 7, 9, m7,dominan, diminished, augment, sustained cukup lengkap jadi klo misalnya buka majalah gitar ada kunci aneh bin ajaib langsung buka contekan buat nyari titik2 kunci untuk mendapat nada yang bersangkutan. Buku catatan pelajaran seni musikku menjadi buku catatan yang paling berharga sampai akhirnya hilang dalam tumpukan kardus yang berpindah tangan dijual kilon sama bapak.
Dan setelah itu praktis hilang semua contekan rumus buat nyari nada2 aneh semacam dim, aug, sus. tapi meskipun gitu setidaknya aku masih bisa mencari nada2 dasar mayor dan minor.
Untuk nada dasar kita mengenal 7 tangga nada yaitu
Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si – Do’ ——–> yang paling sering diapalin jaman TK
1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 1′ ——–> biasanya dipake untuk nada2 melodi buku belajar piano
C – D – E – F – G – A – B – C’ —-> kunci dan chord gitar biasanya pake kunci ini
Tapi pada dasarnya jarak antar nada tersebut tidak sama,
Setiap nada yang berjarak satu memiliki nada tengah yang berjarak masing2 setengah. jarak setengah yang tidak ada dalam lagu Doremifasolasido inilah yang dalam piano ditandai dengan papan piano berwarna hitam menggantung. atau biasa disebut tangga nada accidental, Biasa disebut nada #(kres) atau b(mol)
nah klo dalam tampilan gitar 6 senar karena gitar tidak memiliki penanda untuk nada setengah maka urutan kuncinya jadi seperti ini, senar teratas adalah senar terkecil (dalam posisi kita bermain gitar posisi gambar ini menjadi terbalik secara vertikal dan horizontal)
Untuk mendapatkan nada chord mayor, baik di piano, gitar maupun alat musik lain maka aturannya
Dimulai dari Nada dasar C = Do
Jarak 1 1 i 1 1 1 i i = setengah
C =Do C , D , E , F , G , A , B , C
Gunakan Nada ke lima sebagai awal Nada pertama baris selanjutnya
G =Do G A B C D E F# G
D =Do D E F# G A B C# D
A =Do A B C# D E F# G# A
E =Do E F# G# A B C# D# E
B =Do B C# D# E F# G# A# B
F =Do F# G# A# B C# D# E# F#
C =Do C A B C D E F G (kembali ke dasar)
Untuk Chord pada piano gunakan kombinasi nada ke 1 – 3 – 5
Perhatikan contoh Chord G pada gitar, dari kombinasi fret yang ditekan dan tidak ditekan didapat nilai G – B – D – G – B – G atau merupakan kombinasi nada 1 – 3 – 5 pada G = Do
Klo yang minor
jarak 1 i 1 1 i 1 1
Nada dasar Cm C , D , Eb , F , G , Ab , Bb , C’
Gunakan nada keempat sebagai awal nada pertama baris selanjutnya
Fm F , G , Ab , Bb , C , Db , Eb , F’
Bbm Bb , C , Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb’
Ebm Eb , F , Gb , Ab , Bb , Cb , Db , Eb’
Abm Ab , Bb , Cb , Db , Eb , Fb , Gb , Ab ‘
Dbm Db , Eb , Fb , Gb , Ab , Bb , Cb , Db’
dst
Jika menggunakan minor penanda nada kelima dari C maka didapatkan rumus nada minor untuk nada berikut
1 i 1 1 i 1 1
Gm G , A , Bb , C , D , Eb , F , G’
Dm D , E , F , G , A , Bb , C , D’
Am A , B , C , D , E , F , G , A’
Em E , F# , G , A , B , C# , D , E’
Bm B , C# , D , E , F# , G , A , B’
F#m F#, G#, A , B , C# , D , E , F#’
Contoh A minor pada piano kombinasi nada yang digunakan dimulai dari A, yaitu A, C, E atau 1 – 3 – 5 juga
Kesimpulan:
Untuk mendapatkan nada dasar mayor gunakan perhitungan 1 1 i 1 1 1 i
Untuk mendapatkan nada dasar minor gunakan perhitungan 1 i 1 1 i 1 1
Nada chord lain seperti M7, minor7, dim, aug dst juga ditentukan dari perhitungan rumus2 semacam ini, dengan kombinasi interval antar nada yang berbeda2.
Kayake cuma gitu yang aku inget, sisanya nyari referensi di mbah google lah hehehe