Hobbit; Petualangan Bermula

Hari Rabu kemaren abis habis ngajar nyempatin diri mampir ke Togamas, disana nemu beberapa buku (cover) baru karangan JRR Tolkien. Ya apalagi klo bukan trilogi Lord of The Ring dan tentu saja berikut sebuah buku pra mula dari kisah trilogi tersebut yang sekarang ikut diangkat ke layar lebar, Hobbit! Cuma waktu itu masih pikir2 apakah mau langsung beli, atau nunggu besok aja sekalian jalan2 lagi 😀

Tapi selain ke empat buku yang dijual terpisah itu, ternyata juga ada box set nya juga, dengan pertimbangan bahwa aku termasuk ngefans berat sama film LOTR ini, hari Kamisnya aku balik ke Togamas n milih buat membeli box setnya daripada yang terpisah. Sementara buku pengantar untuk kisah-kisah fenomenal Tolkien, The Silmarillion edisi bahas Indonesia baru ada di Gramedia awal tahun 2016.

Aku sadar, sebuah film yang diangkat dari novel seperti LOTR dan Hobbit pastilah hanya mengambil apa yang ada di novel, kemudian mengubah sedikit jalur ceritanya agar lebih mudah disajikan dalam bentuk sinematografi. Dan itulah yang aku cari, sebuah petualangan tersembunyi yang tidak dihadirkan dalam film layar lebar tersebut.

Semalam aku baru menyelesaikan buku pertama, Hobbit yang ditulis J.R.R Tolkien pada 1937. Bagi mereka yang sudah melihat film pertama The Hobbit; An Expected Journey, tentu akan faham bagaimana alur perjalanan seorang Bilbo Baggins yang menyukai zona amannya dan enggan untuk keluar dari sana seumur hidupnya pada akhirnya harus terdampar dalam marabahaya untuk membantu teman2 kurcacinya yang bermaksud membalas dendam pada Smaug, seekor naga pada masa silam yang telah menghancurkan kerajaan kurcaci.

buku trilogi lotr hobbit murah

Petualangan yang seru terjadi ketika rombongan kurcaci ditawan goblin, diburu warg, ditangkap peri hutan dan dipungkasi dengan pertempuran lima pasukan di kaki Gunung Sunyi, khas cerita dataran bumi tengah, hanya saja kalaupun ada minus di buku ini adalah kisah tentang Smaug, tidak diceritakan mengenai kisah Radagast yang bertemu arwah Morgul, juga tidak disinggung mengenai pertemuan di Rivendel dengan Saruman dan Ratu peri seperti dalam film pertama Hobbit.

Pertempuran dengan Smaug nyaris monoton, para kurcaci tidak mengambil peran dalam pertempuran yang mengakhiri nyawa Smaug. Padahal aku berharap Smaug mati ditebas oleh pedang Orcrist milik Thorin. Perang itu berlangsung singkat dan Smaug tewas terkena anak panah milik Bard. Njuk aku mung iso manyun ora iso maca pembalasan dendamnya Thorin.

Meski demikian, Hobbit sudah memberikan sebuah dasar bagi kisah fenomenal LOTR. Kita juga bisa mendapatkan beberapa peta Middle Earth, yang menjadi tanah air para makhluk menakjubkan ini. Kisah negeri antah berantah ini berhasil melewati batas millenium dengan meninggalkan decak kagum para penikmat fantasi. Box set ini sepertinya sengaja dihadirkan Gramedia untuk mengantisipasi demam hobitton yang tidak sabar menunggu dua sekuel terbaru dari rangkaian kisah sutradara Peter Jackson; Desolation of Smaug (2013) dan There and Back Again (2014)

 Miliki edisi koleksi The Lord of The Rings

Box Set The Lord of The Rings

LOTR BOX SET

The Hobbit The Lord of The Rings #1: The Fellowship of The Ring (Sembilan Pembawa Cincin) The Lord of The Rings #2: The Two Towers (Dua Menara) The Lord of The Rings #3: The Return of The King (Kembalinya Sang Raja)

19 pemikiran pada “Hobbit; Petualangan Bermula”

  1. Judul Harga Beli Sekarang
    Dasar Mikrokontroler Atmega8535 dengan CAVR BUKU ORIGINAL Rp64.000  
    Buku Belajar Sendiri Mikrokontroler AVR Seri ATMega8535 Simulasi, Hardware, Dan Aplikasi Rp70.000  
    Buku 20 Aplikasi Mikrokontroler ATMega 8535 & ATMega 16 Menggunakan Bascom-AVR+CD Rp70.500
    BUKU PRAKTIKUM TEKNOLOGI MICROCONTROLLER ATMEGA- 16 UNTUK SMK/ MAK Rp40.000  
    Buku Dasar Mikrokontroler Atmega8535 dengan CAVR Rp64.000
    BUKU MIKROKONTROLER AVR ATMEGA8535 + CD Rp80.750  
    buku pemrograman mikrokontrorler avr atmega 16 + cd Rp50.000  
  2. hoho kalau saya jujur tidak terlalu suka dengan cerita fiksi yang seperti itu 😀 mending ke buku2 detektif dan kriminalitas .. lebih real nangkep penjahatnya hehe.. tapi sekedar fun aja sih saya gak nolak kalau dipinjemin 😀

    Balas
    • saya pernah baca sherlock holmes gak tahan ngerampungin dua bab, isinya sangat detail 😀 klo detektif paling cuma baca komik conan

      Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini