Hokben; Resto Fast Food Bersertifikasi Halal A

Hari Sabtu tanggal 4 Juni 2016 kemarin, aku memenuhi undangan restoran cepat saji Hokben yang terletak di jalan Kaliurang Km. 5,5 Yogyakarta. Acara yang diselenggarakan menyambut kedatangan Bulan Suci Ramadhan ini sekaligus sebagai sosialisasi pihak HokBen sebagai salah satu restoran FastFood bergaya Jepang yang telah lama mendapatkan sertifikat halal dari MUI.

Diversifikasi ala Hokben

Tentu sobat blogger sudah mengenal restoran cepat saji satu ini yang dahulu menggunakan brand Hoka Hoka Bento. HokBen sendiri berdiri sejak tahun 1985 di Kebon Kacang, Jakarta dibawah PT Boga Inti, pendirian resto cepat saji ini sendiri menurutku cukup bagus, mengingat rata-rata resto fast food lebih memilih bergerak di makanan western, tetapi Hokben justru memilih cita rasa Japanese sebagai menu dan diversifikasi brand mereka.

Seiring perkembangan Jaman, Hokben memutuskan bahwa mereka akan tidak terlalu jepang minded untuk menu-menunya, tetapi menu makanan yang mudah dan cepat untuk disajikan, oleh karena itu saat ini Hokben menyebut brand mereka sebagai restoran cepat saji bergaya Jepang, unsur Japanese nya ada dalam properti makan yang ada di Hokben, standar pelayanan, dan jaminan kualitas produknya.

Untuk mempermudah konsumen yang menyebut nama resto mereka sejak 2013 mereka memutuskan untuk menggunakan Brand Hokben menggantikan nama Hoka Hoka Bento, pemilihan nama ini sendiri muncul dari kebiasaan pelanggan yang lebih suka menyebut Hokben daripada Hoka Hoka Bento. Sejak tahun 2007, Hokben telah meluncurkan website yang berada di hokben.co.id dan menerima delivery order lewat Hokben Delivery hot-line 1-500-505.

website makanan halal sehat kandungan gizi

Di Website Hokben, selain pelanggan bisa melakukan pembelian online, juga bisa melihat kandungan gizi setiap produk Hokben Lho. Informasi semacam ini, penting banget untuk mereka yang menerapkan gaya hidup sehat.

Hokben juga mendukung penggunaan bahan ramah lingkungan, property makan hokben merupakan property ramah lingkungan yang dapat terurai hanya dalam jangka waktu dua tahun di dalam tanah.

BACA JUGA:   TV LCD Murah dan Cara Mendapatkannya

Jaminan Halal ala Hokben

Dalam gathering bertajuk HOKBEN RESTORAN HALAL tersebut, Hokben Jakal menghadirkan seorang narasumber dari MUI, yakni wakil Direktur LPPOM MUI Pusat Ibu Osmena untuk membagikan wawasan kepada rekan blogger mengenai sertifikasi halal dan SJH yang diperoleh HokBen sejak tahun 2008, wah sudah lama juga ya ternyata.

Ibu Osmena menjelaskan, bahwa untuk mendapatkan sertifikat halal dari MUI bukanlah sebuah perkara mudah, karena setiap elemen produksi dan properti yang digunakan untuk menghasilkan produk makanan dan minuman harus dapat dipastikan kehalalannya. Ini berarti juga harus mengecek tingkat kehalalan produk mulai dari hulu di tingkat supplier, hingga ke hilir yakni produk siap saji yang dikonsumsi oleh konsumen. Jika ada satu saja elemen tersebut tidak memenuhi unsur halal, maka sertifikat tersebut tidak dapat diberikan.

sertifikat halal MUI hokben
sertifikat halal dan sertifikat jaminan halal hokben

MUI sendiri saat ini menjadi barometer dunia untuk penyelenggaraan sertifikasi halal, ada 50 lembaga sertifikasi internasional dari 25 negara yang menggunakan standar HAS 23000 untuk mensertifikasi makanan halal di negara masing-masing, MUI bahkan dipercaya untuk menjadi auditor sertifikasi halal di Shanghai, China dan Korea Selatan. Wah ternyata sistem audit kehalalan di Indonesia tidak bisa dipandang sebelah mata, karena diakui banyak negara dan menjadi patokan referensi halal seluruh dunia.

Untuk memenuhi kriteria halal, Bu Osmena menjelaskan setidaknya ada tiga parameter yang diperlukan;

  1. Jujur
  2. Menggunakan bahan halal
  3. Mudah ditelusuri dan tercatat

Jujur artinya industri melaksanakan proses pembuatan produk secara terbuka, tidak ditutup-tutupi, menggunakan bahan yang halal, tidak mengandung babi, alkohol dan bahan lain yang memiliki kandungan diharamkan. Terakhir adalah mudah ditelusur dan tercatat, sebagai contoh, supplier untuk bawang bombay nya ada, tercatat dapat dihubungi dan bisa diaudit kehalalannya. Jadi gak bisa sembarangan ambil bawang bombay dari pasar sebelah yang harganya lebih murah. Jika harus ganti supplier juga harus menghubungi MUI untuk melakukan cross check kehalalan produk yang disupply supplier baru. Hal ini juga yang membuat Hokben tetap menggunakan 100% daging sapi impor untuk produk makanannya. Selain mutunya terjamin, karena sudah dipastikan kehalalannya oleh MUI.

Untuk industri yang memperoleh sertifikasi halal A tiga kali berturut-turut, maka industri tersebut berhak memperoleh Sertifikat Jaminan Halal. Ini adalah bentuk apresiasi MUI akan jaminan yang diberikan industri terhadap keamanan produk yang mereka hasilkan. Tapi bukan itu saja perbedaan SH dengan SJH.

BACA JUGA:   Diskon Imlek Bukalapak, Meriahkan Imlek dengan Busana Imlek Baru

SJH merupakan sertifikat yang mengakui 11 kriteria jaminan halal dari suatu industri yang meliputi manajemennya juga. Jadi tidak hanya halal produknya, tapi juga halal dari segi manajerial.

Mengecek Kehalalan sebuah Produk

Eh, produk makanan ku halal enggak sih? nah untuk mereka yang ragu dengan kehalalan produk yang mereka gunakan, baik itu makanan, minuman, kosmetika dan lain sebagainya, MUI memiliki banyak cara untuk mengecek kehalalan produk. Antara lain lewat website, sms dan juga aplikasi android.

Untuk pengecekan produk halal lewat website, netizen dapat mengakses halaman HalalMUI.org yang bisa diakses via desktop maupun smartphone kesayangan. Di website ini, netizen bisa memilih pencarian menggunakan nama produk, nama produsen dan nomor sertifikat halal yang dimiliki industri tersebut. Selain itu, kita bisa mengecek lewat aplikasi smartphone HalalMUI yang bisa diunduh di play store.

CkE7cjcUUAAT3mw
aplikasi halal MUI untuk android

Untuk format SMS HALAL<spasi>MERKPRODUK kirim ke 98555 (tarif 1000/sms)

Share to Love

Memasuki bulan Ramadhan ini, Hokben sebagai restoran halal memiliki agenda spesial, mulai dari menu makan sahur dan berbuka yang terjangkau dan mudah diakses masyarakat, salah satunya adalah Omiyage, Omiyage dalam bahasa Jepang berarti buah tangan, dimaksudkan untuk memberikan buah tangan/kenang-kenangan dari pelanggan Hokben untuk para kerabatnya, sebagai bentuk cinta kasih pelanggan pada orang-orang terkasih. Nah tetapi tidak hanya itu lho ternyata.

berbagi dalam kehangatan hokben omiyage share to love

Hokben meluncurkan program Share to Love yang bisa dipantengin di jejaring social media Hokben. Share to Love merupakan bagian dari layanan pelanggan Hokben untuk memberikan paket Omiyage atau buah tangan kepada orang-orang terkasih pelanggan Hokben, bisa orang tua, tetangga, rekan atau panti asuhan yang direferensikan para pelanggan hokben di jejaring sosial dan terpilih maka akan dikirimkan secara gratis.

Akhir Kata

Selepas pemaparan dari Ibu Kartina dari Hokben dan Ibu Osmena dari MUI, rekan blogger diajak untuk foto bersama dan makan siang, eh tapi sebelum itu ada sesi tanya jawab, kuis dan pengumuman pemenang live twit nya. Alhamdulillah bisa menang kuis dan live tweetnya. Habis itu rekan blogger pun diajak menikmati hidangan makan siang ala Hokben. Itadakimasu!!

CkF463SUoAA46kJ
pemenang live twit #HokbenHalal
CkFH H8UYAEWWP
pemenang kuis #HokbenHalal
13343036 10207139447460024 1025237300818394444 n
peserta gathering #HokbenHalal

13388746 1119688578074108 1012392121 n.jpg?ig cache key=MTI2NDk2OTgwMjU1ODU1NjU4OA%3D%3D
Itadakimasu!!

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini