Jalan yang Baik

Zaman dahulu kala, masa sebelum kompeni menjajah nusantara hiduplah seorang berandal di tengah hutan, ia adalah Robin Hood van Java, masyarakat mengenalnya dengan nama Berandal Lokajaya.

Lokajaya adalah anak seorang bangsawan yang memilih untuk mengasingkan diri dari kemewahan kehidupan istana, setelah merasakan bahwa hidup tidaklah adil bagi orang2 kecil, ia memilih untuk hidup sebagai rakyat biasa. Menjadi pahlawan bagi mereka dan menjadi musuh bagi orang2 kaya.

Namanya menjadi sebuah brand yang menakutkan bagi para pejabat korup, orang2 kaya, tapi sebaliknya menjadi idola di kalangan rakyat jelata. Hingga pada akhirnya ia disadarkan oleh seorang ulama tanah jawa, Sunan Bonang.

Tidak ada yang menyalahkan niat Lokajaya membantu fakir miskin, tapi tentu saja apa yang ia lakukan untuk mencapai tujuannya bukanlah sesuatu yang baik, ibarat kita menutup galian dan membuka lubang di tempat lain. Mencuri, merampok apapun namanya tetaplah tidak baik. Nabi mengajarkan kita bukan saja tentang visi yang baik melainkan juga misi yang baik. Visi atau tujuan akhir haruslah baik dan untuk mencapai tujuan itu maka kita tidak boleh menggunakan misi2 yang justru bertentangan, merugikan orang lain, menipu, menghasut dan tindakan tercela lainnya.

Adalah Savemaryam, organisasi yang mengaku akan membuat televisi di Indonesia guna menanggulangi pemurtadan yang terjadi di Indonesia, sayangnya mereka melakukan penipuan, mereka menyebut angka 2 juta orang indonesia murtad setiap tahunnya, dan begitu mereka diminta klarifikasi, di desak berbagai organisasi dan individu di seluruh dunia barulah mereka menyebutkan angka tersebut agar terkesan wah agar orang mau berbondong2 menyumbang gerakan mereka.

Sama halnya seperti terjadi di Indonesia sejak bertahun2 lamanya, NII KW9 yang melegalkan penipuan terhadap orang2 diluar NII agar mereka mendapat dana besar demi menegakkan syariat islam, benarkah? entahlah tidak ada audit resmi, jadi bisa saja uang tersebut pun hanya dihabiskan untuk berfoya2 oleh pemimpin2 gerakan tersebut. Sungguh tolol orang2 yang mau mengikuti gerakan mereka.

Terakhir dan terbaru dari postingan Uchi aku jadi terbengong2 melihat ada orang yang ingin menjual masjid sebesar 1 juta rupiah per meternya. Foto foto papan nama propaganda itu telah tersebar luas di internet, dari panitia pembangunan masjid yang berada di daerah jawa timur tersebut mereka sengaja menggunakan propaganda tersebut untuk lebih banyak mengumpulkan pundi2 sumbangan dari orang2 yang lewat dan melihat tulisan tersebut. Padahal kita semua pada akhirnya sama2 tahu, tidak ada masjid yang dijual, melainkan masjid sedang direnovasi dan membutuhkan lebih banyak dana.

Jalan yang Baik masjid dijual

Terlepas dari niat suci para panitia tersebut, melakukan kebohongan publik, itu bukanlah suatu tindakan terpuji, oke lah kalau mungkin mereka akan menyangkal melakukan kebohongan publik dan hanya menganggapnya sebagai sebuah lelucon untuk menarik minat penderma. Tapi bukankah Nabi sendiri melarang umatnya untuk membercandakan hal2 semacam itu? bukankah lebih etis jika mereka menggunakan kalimat lain, yang sekiranya lebih mengundang, tapi tidak menimbulkan pro kontra, saya yakin kok mereka bisa menemukan kalimat yang lebih persuasif, menjual tapi tidak menimbulkan persepsi lain dari orang yang membacanya.

gambar punyanya uchi

12 pemikiran pada “Jalan yang Baik”

  1. Sama halnya orang2 yang kerap berbicara di televisi. Ingin tampak hebat di layar kaca, mengucapkan berbagai hal, namun ternyata tanpa dasar fakta. Jadi fitnah deh…

    Balas
    • kayak pejabat daerah klo lagi kunjungan tilik anak2 daerah mereka di jogja, klo ada permasalahan anak2 jawabnya diplomatis tapi tetep aja gak pernah bener2 diurusin

      Balas
  2. pasti ilmu marketing panitia renovasi itu kurang bagus..
    di dekat rumah, masjid komplek juga sedang diperbaiki, tapi dengan cara2 yang lebih santun.. 🙂

    hmm, mungkin kalo keliatan sama FPI akan lain urusannya.. 😀

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini