Mengenal Seluk Beluk Penyakit Asam Urat

Pernah merasa bangun dan badan kaku? Encok? Rematik. Mungkin disebabkan oleh asam urat. Penyakit asam urat adalah penyakit yang menyerang persendian karena peningkatan kadar asam urat yang berlebihan dalam darah atau dikenal dengan istilah hiperurisemia. Penyakit asam urat umumnya ditandai dengan rasa nyeri, pembengkakan dan sendi terasa panas. Hal ini terjadi karena asam urat yang seharusnya larut dalam darah dan urine menumpuk di dalam tubuh. Penumpukan ini akan memicu terbentuknya kristal di persendian, jika kondisi pengkristalan terjadi di ginjal dan saluran kemih, maka bisa memicu timbulnya gangguan fungsi ginjal dan menyebabkan batu ginjal

Di artikel kali ini kita akan mengenal penyakit asam urat, mulai dari zat penyebabnya, perilaku hidup dan makanan yang menjadi pemicunya, gejala serta bagaimana tips penanganannya.

Penyebab Penyakit Asam Urat

cara mengatasi penyakit asam urat

Penyebab utama penyakit asam urat adalah zat purin. Asam urat sendiri merupakan produk yang dihasilkan oleh zat purin, purin merupakan zat alami yang ada makanan nabati maupun dari produk hewani. Zat purin berguna sebagai antioksidan, menambah imun, memiliki sifat neuroprotektif serta mencegah sel tumor. Meskipun memiliki manfaat yang bagus bagi tubuh, kelebihan asupan zat purin yang diolah menjadi asam urat justru berbahaya karena dapat menimbulkan berbagai penyakit, salah satunya penyakit asam urat ini.

Penyakit ini umumnya timbul di usia dewasa, mulai dari umur 30 tahun, dan semakin tua usia seseorang maka penyakit ini biasanya juga semakin rentan menyerang.

Makanan Penyebab Asam Urat

Zat purin ditemukan hampir di setiap jenis makanan. Ada tiga golongan makanan yang memiliki kadar kandungan zat purin yang biasa kita konsumsi sehari-hari.

Kandungan Purin Dalam Makanan
Kadar Purin Nama Makanan Saran Konsumsi
Makanan Kandungan Purin Rendah
  • Nasi
  • Jagung
  • Roti
  • Puding
  • Susu
  • Keju
  • Telur
  • Singkong
  • Roti (termasuk cake dan kue kering)
  • Sayur
  • Buah
Dapat dikonsumsi Setiap Hari
Makanan Kandungan Purin Sedang
  • Daging
  • Ikan
  • Ayam
  • Udang
  • Tahu
  • Tempe
  • Bayam
  • Kangkung
  • Daun Singkong
  • Asparagus
  • Melinjo
Tidak Berlebihan
Makanan Kandungan Purin Tinggi
  • Jeroan
  • Hati
  • Otak
  • Bebek
  • Kalkun
  • Sarden
  • Kerang
  • Kaldu
Disarankan Dihindari

Selain berasal dari makanan, penyakit asam urat juga bisa disebabkan oleh kondisi lain yang tidak berkaitan langsung dengan asupan gizi kita sehari-hari. Beberapa penyebab timbulnya asam urat selain dari faktor makanan adalah

  1. Faktor Keluarga, keluarga yang memiliki riwayat asam urat bisa menurunkan penyakit ini pada keturunannya
  2. Gemar mengkonsumsi alkohol dan tinggi gula
  3. Mengalami cedera
  4. Melakukan tindakan medis pembedahan
  5. Disebabkan penyakit lain seperti diabetes, jantung, ginjal, kelenjar tiroid, kolesterol, leukimia, hipertensi
  6. Mengalami obesitas
  7. Konsumsi obat-obatan

Gejala Asam Urat

Gejala asam urat ditandai dengan rasa nyendi di persendian yang umumnya terjadi sebelum tidur atau setelah bangun. Terkadang, ini membuat sendi terasa kaku dan susah untuk digerakkan. Pada saat nyeri muncul tidak jarang saat berjalan kaki jadi terasa pincang. Selain itu, sendi yang mengalami asam urat juga terasa bengkak, panas serta muncul warna kemerahan.

Cara Mengatasi Asam Urat

Untuk mencegah asam urat bisa dilakukan dengan mengurangi dan menghindari makanan-makanan yang mengandung kadar purin tinggi. Selain itu juga terdapat beberapa makanan yang dapat dikonsumsi untuk mengurangi kadar asam urat dalam tubuh

Makanan yang Baik untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat sebaiknya menghindari konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi seperti jeroan, hati, ampela, dan memilih makanan yang memiliki kadar purin rendah.

Mengenal Seluk Beluk Penyakit Asam Urat 10.17 rheum photo

Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan berikut karena memiliki kemampuan yang baik untuk menetralisir kadar purin dalam tubuh.

Vitamin C

resep minuman lemon tea

Makanan yang mengandung vitamin C seperti buah-buahan sangat baik untuk penderita asam urat. Vitamin C memiliki kemampuan mengikat purin berlebih di dalam tubuh dan membuangnya bersama urine. Vitamin C juga berperan mencegah terjadinya penumpukan asam urat di persendian. Buah seperti apel, lemon, jeruk, cerry, semangka, kiwi, pisang dan jambu biji memiliki kandungan vitamin C yang mampu menurunkan kadar zat purin dalam tubuh kita

Sayuran Tinggi Serat

Sayuran hijau yang kaya akan serat memiliki kemampuan menetralisir penumpukan asam urat dalam persendian dan memperlancar kerja sistem metabolisme tubuh kita. Makanan seperti brokoli, seledri dan tomat memiliki kandungan serat yang baik untuk membantu meringankan radang yang diakibatkan asam urat

Air Putih

Air putih merupakan minuman paling sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita, selain sebagai pengganti cairan tubuh, meringankan kerja ginjal, meningkatkan fungsi organ tubuh, menjaga keseimbangan suhu badan serta melancarkan peredaran darah, air putih juga meningkatkan kemampuan tubuh membuat zat beracun termasuk juga penumpukan purin dalam tubuh.

Jahe

Jahe merupakan salah satu tanaman herbal yang memiliki banyak manfaat, menyegarkan badan, memberikan rasa hangat, baik untuk penderita asma serta memiliki kemampuan meredakan nyeri. Jahe bisa dikonsumsi setiap hari atau bisa dikompreskan dibagian tubuh yang nyeri selama 15 sampai 30 menit

Kopi tanpa kafein

kopi hitam

Kopi bisa menurunkan kadar asam urat dalam darah, namun tidak sembarang kopi yang bisa dikonsumsi. Kopi tersebut adalah kopi non kafein yang umumnya ada di kopi hitam. Kopi tanpa kafein juga membantu para penikmat kopi yang memiliki nyeri lambung agar dapat mengkonsumsi kopi tanpa kuatir maagnya kumat. Dalam penyembuhan asam urat, kopi tanpa kafein sebaiknya diminum tanpa gula. Gula dapat menyebabkan peningkatan insulin yang bisa memicu penyakit-penyakit seperti diabetes yang bisa memicu peningkatan kadar purin

Cara Mendiagnosis Asam Urat

Pada beberapa kondisi tertentu dimana penyakit asam urat ini terasa begitu mengganggu, sangat disarankan untuk datang ke dokter guna mendapatkan diagnosis secara medis. Ada beberapa mekanisme tes yang digunakan untuk mendiagnosis asam urat

  1. Tes darah, dilakukan untuk mengetahui kandungan kreatinin dalam darah. Jika kadar kreatinin mencapai 7mg/dL, maka pasien mengalami penyakit asam urat
  2. Tes urine, dilakukan untuk mengetahui kandungan asam urat yang terbuang dalam urine pasien
  3. Tes cairan sendiri, dilakukan dengan cara mengambil cairan sinovial pada sendi yang terasa sakit untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium menggunakan mikroskop
  4. Tes pencitraan dilakukan dengan USG atau foto rontgen untuk mendeteksi pembentukan kristal asam urat pada sendi

Pengobatan Penyakit Asam Urat

Untuk melakukan pengobatan penyakit asam urat, jika memang belum lama terasa, bisa menggunakan kompres air es atau jahe di bagian sendi yang terasa sakit. Jika memang terasa mengganggu, ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Umumnya ada dua jenis obat untuk asam urat yaitu untuk mengurangi rasa nyeri dan untuk mencegah asam urat datang kembali.

4 pemikiran pada “Mengenal Seluk Beluk Penyakit Asam Urat”

  1. Jadi ingat sama ibuk nih, kapan hari kena asam urat tapi dikira kena guna-guna karena sakitnya pas malam hari. Ealah pas tes lab kok asam uratnya tinggi, hehehe

    Balas

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini