Menggunakan PC Station

Apa itu PC-Station? PC-station adalah sejenis hardware yang memungkinkan sebuah native PC di remote oleh beberapa user, hanya butuh 1 buah casing PC berisi processor, ram, hardisk, motherboard, namun bisa menduplikasi input dan outputnya (keyboard, mouse, monitor).

Hal ini memungkinkan sebuah PC melayani dua orang sekaligus pada saat yang sama. Hmmm jadi semacam sebuah server yang melayani 2 orang client? tepat sekali. Yang membedakan adalah jika pada topologi client-server lazimnya sebuah server memiliki CPU sendiri, dan clientnya punya CPU sendiri, maka pada PC-station ini, client hanya memiliki KVM (Keyboard, Video/VGA, Mouse) sementara CPU nya berada di sisi server.

Saat kita membutuhkan 10 buah komputer untuk karyawan baru, maka solusinya ada 2, beli 10 komputer lengkap, atau beli 1 komputer lengkap + 9 PC station (+KVM dan uborampenya tentu – hub, kabel utp, dll) Dilihat dari segi harga tentu lebih murah opsi kedua, dari segi biaya operasional, 1 unit PC-station hanya memerlukan daya kurang lebih 5 Watt, bandingkan dengan kebutuhan 1 PSU saat ini yang berkisar antara 450Watt-600Watt untuk mendukung 1 unit PC.

Apakah menggunakan PC station menguntungkan?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, kita perlu mengetahui dulu cara kerja dari PCstation tersebut. Mengingat bahwa PC station hanya bertindak membagi resource yang dimiliki 1 buah PC maka tentunya, kualitas, kuantitas dan kecepatan prosesnya menjadi sangat bergantung pada spesifikasi hardware server dan jumlah client yang dilayani.

pc-station-nc230-m-654

Artinya, jika ada 1 PC host dengan 9 PC-station aktif, sementara RAM PC tersebut 2Gb, gampangnya ram 2 GB tersebut akan dibagi 10 (1 user PC-host + 9 user PC-station) maka ram yang didapat tiap client adalah 200 mb. Bagaimana dengan kecepatan processor? jika kecepatannya adalah 3GHz, maka mudahnya dibagi juga 10, sehingga kecepatannya jadi 300MHz. Secara aplikatif memang tidak akan separah ini, tapi dari sisi logisnya maka akan terjadi penurunan kualitas spesifikasi hardware seiring meningkatnya jumlah user aktif.

Dengan resource bancakan semacam ini, adalah mimpi jika kita berharap bisa memainkan game 3D, melakukan editing & rendering video, atau melakukan berbagai “pekerjaan berat” di PC-station. Eh, tapi ada kok seri PC-station yang kuat buat berantem di pekerjaan berat, iya sih, tapi dari segi harga akhirnya tetep aja mahal, pun tetap saja namanya PC clone, gak bisa semaksimal native PC.

Dari segi keuntungan memang, pengurangan sumberdaya listrik, tidak memakan tempat, mengurangi cost pembelian, cost perawatan, tetapi terbatas digunakan untuk aplikasi2 yang ringan semacam office.

Jadi jika anda butuh pertimbangan membeli PCstation baik untuk keperluan kantor, warnet, rental komputer, kampus, supermarket, travel agent, toko, sekolah, bimbel, kelompok belajar, pondok pesantren, yayasan, biro jasa, lembaga swadaya dan lainnya, silahkan dipetakan dulu kebutuhan penggunaannya nanti seperti apa, baru diputuskan apakah bisa menggunakan PC station atau memang harus beli PC asli baik yang all new atau second.

2 pemikiran pada “Menggunakan PC Station”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini