Optimalisasi Scheduled Posting

Pada posting sebelumnya tentang posting terjadwal, kita sudah tahu mengapa scheduled posting perlu diterapkan untuk menjaga ritme postingan artikel, dan tentu saja ritme jumlah pengunjung.

Dengan kestabilan jumlah pengunjung maka situs kita akan terus terjaga kredibilitasnya dimata Search engine maupun web perangking situs seperti Alexa.com.

Lalu bagaimana melakukan optimalisasi Scheduled posting?

Kenali karakteristik calon pengunjung

Mengenali karakteristik calon pengunjung merupakan hal yang dibutuhkan untuk menjaga pengunjung agar tetap bertahan di situs kita, dan ini adalah aturan dasar yang harus dipelajari, untuk mengurangi bounce rate dan membuat ketergantungan pengunjung pada update artikel2 kita.

Peran Google analytics disini sangat membantu untuk melihat alur pengunjung, waktu kunjungan dan posting apa saja yang menarik perhatian mereka.

Atur waktu update postingan

Setelah kita mengetahui kapan pengunjung paling banyak melakukan kunjungan kita bisa menentukan kapan sebaiknya sebuah artikel baru dirilis, apakah pagi hari? siang? sore? atau malah malam hari.

Tentukan dua waktu primetime kalian berdasar jumlah kunjungan tersebut, mungkin bisa kombinasi pagi-sore, atau pagi – malam. Jika memungkinkan jadwalkan konten di dua waktu tersebut setiap harinya, jika tidak tak masalah jika konten tersebut akan muncul sehari sekali di salah satu prime time tersebut.

Sebaiknya jadwalkan postingan tersebut muncul satu jam – 30 menit sebelum trend peningkatan jumlah kunjungan terjadi, agar para pengunjung lebih merasa nyaman mendapatkan update terbaru di jam online mereka.

Gunakan konten yang menarik minat mereka untuk menantikan update berikutnya

Kalian bisa menggunakan trik membagi konten menjadi beberapa buah postingan, trik ini biasa dipakai oleh media berita online seperti det*k yang membagi satu berita jadi beberapa landing page.

Dalam scheduled posting, pastikan konten kalian menyiratkan pembahasan tema yang lebih dalam dan membuat penasaran pada update berikutnya.

Jangan terlalu lama membuat jeda antar scheduled posting

Google lebih menyukai satu dua artikel diposting rutin setiap hari daripada 5-10 artikel diposting dalam waktu 1 hari saja. Jika kita menyiapkan 10 artikel, bisa kita jadwalkan selama lima hari menggunakan 2 waktu prime time atau 1 x sehari selama 10 hari agar lebih ramah SEO.

Hal ini untuk mengikat pengunjung pada konten di blog kalian, dan meningkatkan jumlah returning visitor sekaligus mengurangi bounce rate. Semakin lama jeda antar scheduled posting yang berhubungan akan membuat pengunjung merasa jenuh dan beralih dari web kalian.

Selamat mencoba scheduled posting, insyaallah besok akan ditambah lagi tentang optimasi penggunaan social media dalam meningkatkan trafik blog.

Salam

6 pemikiran pada “Optimalisasi Scheduled Posting”

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini