Agama Islam adalah sebuah panduan hidup yang mempengaruhi setiap aspek kehidupan, termasuk bagi para pemuda hijrah yang memilih untuk menjalankan kehidupan sesuai tuntunan syariat. Konsep hijrah, yang secara harfiah berarti “migrasi” atau “perpindahan”, memiliki makna yang mendalam dalam konteks agama Islam. Bagi pemuda, hijrah bukan hanya tentang meninggalkan tempat fisik, tetapi juga tentang perubahan dalam cara berpikir, bertindak, dan memandang dunia.
Makna Hijrah dalam Islam
Hijrah memiliki makna historis yang penting dalam Islam, mengacu pada perpindahan Nabi Muhammad SAW dan para pengikutnya dari Mekah ke Madinah pada tahun 622 M. Meskipun hijrah tersebut memiliki konteks sejarah yang unik, konsep hijrah juga berlaku bagi umat Islam saat ini. Bagi pemuda, hijrah merupakan perjalanan spiritual untuk meninggalkan perilaku dan lingkungan yang tidak sejalan dengan ajaran agama Islam, menuju kehidupan yang lebih bermakna dan bermanfaat.
Pengaruh Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan nilai-nilai pemuda hijrah yang memilih untuk berhijrah. Media sosial, podcast, channel youtube, komunitas online, dan tokoh inspiratif memiliki peran yang besar dalam menyebarkan pesan hijrah kepada pemuda Indonesia.
Hasil dari Survei Nasional Literasi Agama dan Kemajuan Bangsa 2021 yang dilakukan oleh Litbang Kemenag menunjukkan bahwa generasi milenial cenderung lebih religius dibandingkan generasi sebelumnya. Data tersebut mencatat bahwa 99,5% responden menyatakan sangat yakin/yakin bahwa Allah SWT ada, dan 99,4% menyatakan sangat cinta/cinta kepada Nabi Muhammad SAW. Di tengah kemajuan teknologi dan globalisasi, pemuda sering kali dihadapkan pada beragam pengaruh yang dapat memengaruhi pemahaman dan praktik agama mereka.
Namun, bagi pemuda yang kuat dalam keyakinannya, lingkungan sosial juga dapat menjadi sumber dukungan dan kekuatan untuk mempertahankan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Mereka mungkin membentuk komunitas atau jaringan sosial yang saling mendukung untuk saling menguatkan dalam perjalanan hijrah mereka.
Faktor-Faktor Mendorong Pemuda untuk Hijrah
Pemudahijrah yang memilih untuk berhijrah sering kali didorong oleh berbagai faktor yang meliputi krisis identitas, pencarian makna hidup, dan keinginan untuk perubahan positif. Dalam Hadits riwayat Bukhari – Muslim juga dijelaskan bahwa pemuda yang taat kepada Allah merupakan satu dari tujuh golongan yang akan mendapat naungan dari Allah di hari akhir.
“Dari Abu Hurairah ra., beliau berkata: Rasulullah SAW bersabda, ‘Ada tujuh golongan yang dinaungi Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan selain naungan-Nya: (1) Penguasa yang adil, (2) Pemuda yang dibesarkan dalam ketaatan kepada Allah, (3) Orang yang hatinya selalu terikat dengan masjid, (4) Orang yang mencintai ulama dan duduk bersama mereka serta belajar dari mereka dan mengajarkan ilmu kepada mereka, (5) Orang yang menjauhkan diri dari wanita yang mengajaknya berzina dan dia pun menjauhkan diri dari wanita tersebut, (6) Orang yang bersedekah secara sembunyi-sembunyi hingga tidak diketahui oleh tangan kirinya apa yang dilakukan oleh tangan kanannya, (7) Dan orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah dan dia tidak mengharapkan selain pahala dari Allah dan ridha-Nya.'”
Selain itu, pengaruh media sosial, komunitas online, dan tokoh inspiratif juga memiliki peran yang signifikan dalam menyebarkan pesan hijrah kepada pemuda.
1. Krisis Identitas dan Pencarian Makna Hidup
- Pemuda seringkali mengalami krisis identitas di tengah perubahan sosial dan budaya yang cepat.
- Pencarian makna hidup menjadi dorongan kuat bagi mereka yang merasa kehilangan arah dan tujuan dalam kehidupan.
2. Keinginan untuk Perubahan Positif
- Pemuda yang merasa tertarik untuk meningkatkan kualitas hidupnya secara keseluruhan sering mencari solusi dalam agama.
- Hijrah dianggap sebagai langkah menuju perubahan positif dalam perilaku, sikap, dan hubungan dengan Allah SWT dan sesama.
Transformasi Diri dalam Hijrah
Hijrah tidak hanya merupakan perpindahan fisik, tetapi juga sebuah perjalanan transformasi diri yang signifikan bagi pemuda. Di bawah ini, akan dijelaskan aspek-aspek utama dalam transformasi diri yang dialami oleh pemuda yang memilih untuk berhijrah.
1. Perubahan Perilaku:
- Pemuda yang berhijrah sering mengalami perubahan dalam perilaku mereka, seperti meninggalkan kebiasaan buruk dan menggantinya dengan amal baik sesuai ajaran Islam.
- Mereka mungkin juga mulai mempraktikkan ibadah-ibadah yang sebelumnya tidak mereka lakukan secara konsisten, seperti shalat, puasa, dan membaca Al-Quran.
2. Peningkatan Keimanan:
- Salah satu hasil utama dari hijrah adalah peningkatan keimanan pemuda terhadap Allah SWT dan ajaran Islam.
- Mereka mungkin mulai mempelajari lebih dalam tentang agama, menghadiri kelas-kelas agama, dan terlibat dalam kegiatan keagamaan yang memperkuat keimanan mereka.
3. Komitmen untuk Menjalankan Syariat Islam:
- Pemuda yang berhijrah biasanya memiliki komitmen yang lebih kuat untuk menjalankan syariat Islam dalam kehidupan sehari-hari.
- Mereka mungkin menjadi lebih peduli terhadap aspek-aspek seperti berpakaian sesuai syariat, menjaga pergaulan dengan lawan jenis, dan memperhatikan adab-adab dalam berinteraksi dengan sesama.
Manfaat Positif Pemuda Hijrah
Pemuda hijrah membawa berbagai manfaat positif bagi diri sendiri yang memilih untuk mengambil langkah tersebut.
1. Peningkatan Kualitas Hidup
Dengan meningkatnya keimanan dan perubahan perilaku yang positif, pemuda yang berhijrah sering mengalami peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan. Mereka merasa lebih tenang, bahagia, dan puas dengan kehidupan mereka, karena mereka telah menemukan tujuan hidup yang lebih bermakna.
2. Peningkatan Moral dan Etika
Hijrah juga membantu pemuda untuk meningkatkan moral dan etika mereka, karena mereka mulai mengikuti ajaran agama yang mengajarkan nilai-nilai kesopanan, kejujuran, dan keadilan. Mereka menjadi lebih peduli terhadap perilaku mereka dan dampaknya terhadap orang lain di sekitar mereka.
3. Kontribusi yang Lebih Besar bagi Masyarakat
Pemuda yang berhijrah juga cenderung memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat, karena mereka terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial dan keagamaan yang bermanfaat bagi orang lain. Mereka mungkin menjadi panutan dan teladan bagi pemuda lain dalam komunitas mereka.
Pemuda yang berhijrah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun masyarakat yang lebih Islami dan berakhlak mulia. Dengan mempraktikkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, pemuda hijrah membantu membangun masyarakat yang lebih Islami. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pemuda hijrah juga menjadi contoh nyata tentang bagaimana menjalani kehidupan dengan integritas, ketulusan, dan tanggung jawab sosial.
Tantangan dan Peluang
Meskipun memilih untuk berhijrah membawa banyak manfaat, namun juga membawa tantangan dan peluang bagi pemuda dalam membawa perubahan positif di berbagai bidang. Salah satu tantangan utama adalah resistensi terhadap perubahan dari pihak yang tidak mendukung hijrah. Pemuda hijrah juga mungkin menghadapi stereotip negatif atau penolakan dari lingkungan sekitar.
Namun, gerakan pemuda hijrah juga memiliki peluang untuk membawa perubahan yang signifikan dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, ekonomi, dan politik. Mereka dapat menjadi agen perubahan dalam memperbaiki sistem pendidikan, membantu ekonomi umat, dan memperjuangkan keadilan sosial.