Investasi bitcoin dan koin crypto beberapa tahun belakangan ini mulai meningkat pesat. Pemerintah sendiri pada akhirnya mengatur urusan jual beli cryptocurrency ini melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi atau Bappebti.
Apa itu Bitcoin
Bitcoin merupakan mata uang digital paling banyak diperdagangkan dan paling popular dibanding koin sejenis seperti ethereum, litecoin, doge dan lain sebagainya. Pasar kripto sendiri beberapa kali mengalami gonjang-ganjing, mulai dari penipuan ala Squidgame token maupun keruntuhan Terra Luna, Bitcoin sendiri tidak terlepas dari issue tersebut akibat komentar Elon Musk di Twitter.
Meski demikian, teknologi bitcoin dan kripto yang bersifat universal dan dapat melakukan transaksi dengan cepat menjadi peluang yang masih belum bisa disaingi dunia perbankan. Salah satunya kemampuan transfer lintas negara yang sangat cepat. Untuk menerima uang hasil transfer bitcoin kita bisa segera langsung mengkonversikannya dengan bitcoin to idr dan melakukan withdraw lewat rekening bank yang kita daftarkan pada platform.
Tips Pemula untuk Investasi Bitcoin
Bagi para pemula yang hendak berinvestasi ke dunia cryptocurrency lebih disarankan menggunakan mata uang bitcoin dibanding yang lain. Karena lebih teruji dan merupakan salah satu mata koin utama dalam dunia kripto. Lalu apa saja yang harus kita persiapkan sebelum mulai terjun ke dunia investasi kripto?
Related Posts:
Pilih Platform Resmi
Ada banyak platform (sebutan untuk situs yang menyediakan akses jual beli mata uang kripto) yang bisa kita pilih. Mengingat untuk urusan kripto di Indonesia diawasi oleh Bappebti, maka pilih platform yang sudah terdaftar dan memperoleh ijin dari Bappebti untuk menyelenggarakan transaksi mata uang kripto ini, salah satu platform resmi yang bisa dipilih adalah Pintu.
Pintu merupakan platform resmi yang memudahkan pemula karena dapat membeli aset bitcoin mulai dari harga Rp. 11.000 tentunya tidak akan menyulitkan pemula yang hendak mulai berkecimpung di dunia kripto.
Menerapkan Standar Keamanan yang Baik
Tidak ada gunanya jika kita bertransaksi di platform yang memiliki standar keamanan buruk. Alih-alih mendapat cuan dari hasil investasi kita, yang ada uang kita habis dibobol. Pintu menerapkan sertifikasi ISO 27001 untuk menjamin keamanan pengguna.
Selain itu, fitur keamanan biometrik dan face ID tersedia untuk memastikan hanya kamu yang bisa mengakses ke akun kamu. Fitur authentikasi 2 faktor juga dipersiapkan serta Pintu menjamin keamanan aset dengan menyimpannya dalam kustodian bergaransi di fireblocks.
Standar ini sudah sangat cukup untuk memastikan keamanan transaksi dan aset kamu.
Kemudahan Deposit
Pastikan kita dapat dengan mudah melakukan deposit pada platform kripto, dengan adanya fitur pembayaran yang mudah, kita bisa lebih enak buat konversikan uang kita untuk berinvestasi di bitcoin.
Pintu sendiri memberikan kemudahan dengan menyediakan berbagai pilihan metode deposit seperti menggunakan transfer bank atau menggunakan e-wallet. Saat ini untuk e-wallet tersedia layanan OVO, Gopay, ShopeePay, DANA dan Jenius Pay. Jadi misal punya saldo nganggur di e-wallet tersebut bisa kita berdayakan dengan mudah untuk membeli bitcoin melalui aplikasi Pintu.
Hanya Gunakan Uang Dingin untuk Berinvestasi
Kebanyakan pemula, ingin cepat mendapatkan keuntungan saat melakukan investasi dengan melakukan investasi sebanyak-banyaknya. Sebenarnya hal ini gak salah, yang salah adalah menggunakan uang panas untuk berinvestasi.
Uang panas adalah uang yang kita gunakan untuk memenuhi kebutuhan kita sehari-hari. Gampangnya uang ini adalah uang operasional. Sebaiknya untuk berinvestasi apapun gunakan uang dingin, dan pastikan kita mendiversivikasi investasi kita.
Misal untuk pengguna crypto, investasikan juga untuk beberapa koin lain seperti ethereum, dogecoin, dan juga stable coin seperti tether. Ini untuk menjaga agar saat nilai bitcoin jatuh nilai investasi kita tetap terjaga berkat coin lainnya.