Aku bukan penggemar Star Wars, jadi meski film franchise ini menyedot perhatian banyak penikmat film di seluruh dunia, entah kenapa aku selalu gagal sekalipun menghabiskan satu saja episodenya secara lengkap. Mungkin pertama aku cukup lelah mengikuti drama ala Star Wars dengan episode yang saling lompat dan tidak berurutan. Dan Star Wars Rogue One adalah contoh adegan lompat-lompatan ala Star Wars.
Kisah ini dimulai dengan kemunculan sebuah pesawat Empire yang ingin menangkap kembali Galen Erso untuk dipekerjakan membuat proyek Death Star; penghancur bintang guna melawan para pemberontak. Galen, demi menyelamatkan anaknya mau ikut serta ke kerajaan sementara istrinya dibunuh dan anaknya Jyn ditinggalkan sebatang kara.
Jyn yang beranjak dewasa lalu memperoleh kesempatan berpetualang di dunia “Star Wars” setelah rombongan pemberontak menyelamatkannya dari penjara kekaisaran dan mengutusnya untuk menemukan sang Ayah. Di pihak lain, pemberontak mengutus Cassian untuk membunuh Galen, segera setelah Jyn menemukan lokasi ayahnya.
Aku cukup terhibur dengan kemunculan Donnie Yen di film ini, setidaknya ada ‘rasa baru’ dalam episode Star Wars yang pernah aku saksikan. Tentu saja, tak pernah kuselesaikan sih. Sayangnya, aku agak kecewa karena film ini disetting sebagai perantara antara Episode III dan IV. Yang artinya, sayonara buat para Jedi. Duh.
Secara default, untuk aksi dan animasinya cukup memukau, khas sebagaimana franchise Star Wars. Pesawat jelajah luar angkasa yang muncul tiba-tiba. Pertempuran pesawat yang memukau dan setting suasana planet yang cukup hidup. Hanya yep, minus Jedi.
Bagi penggemar berat Starwars, jangan kuatir, karena di pertengahan cerita muncul Darth Vader, R2D2 dan C3PO. Dan di menit terakhir saat, Jyn, Cassian dan awak Rogue One lain tewas terkena serangan Death Star muncullah Princess Leila. Abis itu, udah tamat.
jadi penasaran pingin nonton filmnya
Mantap 😀