Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta, adalah agenda Tahunan yang diselenggarakan pada 5 hari terakhir perayaan tahun baru China sebelum Cap Go Meh. Pekan Budaya ini merupakan yang ke XII kalinya diadakan di Jogja. Acara ini bermula saat Ibu Muyati Gardjito, dosen Pertanian UGM hendak membuat buku resep masakan Tionghoa. Gayung pun bersambut, dan mendapat dukungan positif dari masyarakat Tionghoa di Jogja. Bahkan Sri Sultan menginginkan tidak hanya dibuat untuk kuliner, tapi juga untuk memperkenalkan budaya masyarakat keturunan Tionghoa di Jogja, sebagai bagian dari pencanangan Jogja sebagai City of Tolerance pada tahun 2002/2003.