Buku: Taiko Sang Ksatria Monyet

Siapakah ksatria monyet yang paling terkenal?

Jika kita menghadapi pertanyaan seperti itu, tentu kita akan segera menyebut satu diantara dua tokoh berikut; Anoman dan Sun Go Kong. Kedua monyet ini adalah monyet ksatria yang telah banyak berjasa dalam mitos dunia fantasi.

Anoman adalah putra dari Batara Bayu, sebagai putra dewa tentu ia memiliki kesaktian yang tiada tandingannya. Anoman adalah kera paling terkenal dalam sejarah budaya Pan-Hindia yang meliputi negara-negara Asia Selatan sampai Asia Tenggara.

Sun Go Kong adalah Dewa monyet yang dikutuk oleh Budha dan harus menjalankan misi mengawal biksu suci untuk mengambil kitab ke barat (India) agar memperoleh pengampunan dari sang Budha.

Kedua tokoh monyet tersebut adalah tokoh linuwih, dan tentu saja dengan kesaktian luar biasa karena memiliki darah dewa. Tidak seperti monyet kita yang ketiga.

Monyet satu ini bukanlah sejenis primata baik dari asal usul maupun kelakuannya, julukan si-monyet ini disematkan padanya mengingat wajahnya yang sangat jelek dan menyerupai monyet. Sejak kecil, monyet yang hidup di bawah garis kemiskinan ini selalu mendapatkan ejekan dari orang-orang disekelilingnya, dibenci, dicaci maki meskipun pada akhirnya ia berhasil menyatukan hampir separuh bangsa Jepang dalam satu bendera tuannya, Oda Nobunaga.

Dan monyet ini bernama Hideyoshi Toyotomi.

Hideyoshi Toyotomi adalah tokoh sentral di balik kebangkitan klan Oda di masa Sengoku Jidai (sekitar 1467-1603) dimana para daimyo (pemimpin provinsi) berlomba-lomba untuk menaklukan provinsi tetangga yang dianggap lebih lemah untuk memuluskan langkah mereka mendapat pengakuan bahkan mengkudeta kaisar (shogun) dan menguasai seluruh tanah Jepang.

 taiko

Berasal dari anak mantan samurai cacat dan miskin, Hideyoshi sedikit demi sedikit menunjukkan kecemerlangannya dalam menyelesaikan setiap tugas yang diberikan oleh Nobunaga, hingga akhirnya ia diangkat menjadi seorang Jendral dan tangan kanan Nobunaga.

Kecemerlangan si monyet seringkali membuat lawan dan kawannya iri, tidak jarang Hideyoshi ditikam dari belakang oleh rekan seperjuangannya, sampai akhir hayatnya. Cita-citanya untuk mempersatukan Jepang dilanjutkan oleh mantan kompatriotnya Tokugawa Ieyasu yang mengkhianatinya di akhir usianya dan membawa klan Tokugawa sebagai penguasa terakhir era samurai.

Buku berjudul Taiko yang dijual dengan harga 160ribu ini adalah salah satu masterpiece dari sekian buku karangan Eiji Yoshikawa yang menceritakan berbagai tokoh Samurai Jepang di masa lalu. Buku setebal lebih dari 1000 halaman dan ketebalan tidak kurang dari 7 cm tampak begitu dominan dan kokoh menceritakan kisah kepahlawanan si monyet Hideyoshi dalam usahanya membantu Oda Nobunaga mempersatukan para daimyo di Jepang.

 Beli buku Taiko disini

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini