Setiap hari Cindenajong pura2 mencuci baju didepan kamar mandi umum sambil mempertontonkan kefeminiman dirinya didepan raja yang asyik menikmati acara minum teh di balkon, terang saja hal itu bikin raja selalu keselek cangkir setiap kali minum teh.
“Eh monyet, pergi jauh2 dari balkon guwe”
Hening, tidak ada balasan dari bawah sana, ah rupanya Cindenajong lagi dengerin MP3 dibawah sana, sial batin raja
Cinderaja : Hei satpam kemari sini
Cindegosip : Siap ndan
Cinderaja : Eh itu kenapa ada maho keliaran didepan balkon buruan di usir
Cindegosip : Wah maap ndan, jarak balkon kebawah itu jauh lagian paduka bikin balkon kenapa harus tingkat sebelas sih gan? mana ga dikasih lift pula?
Cinderaja: Lu kira istana guwe kantor pajak apa? pake lift segala udah sini pinjemin pistol lu
Cindegosip: aduh maaf gan pistolya ketinggalan di toilet tadi waktu pipis
Cinderaja: Haish jyan ya udah sini sepatu lu aja
Raja pun mengambil paksa sendal kaca milik Cindegosip
Ga ada pistol sendalpun jadi, dan raja pun melemparkannya ke arah Cindenajong, lemparan pertama hanya nyungsep dibelakang pantat Cindenajong, pada lemparan kedua baru deh itu sendal sukses nyungsep dikepala Cindenajong.
Cindenajong kaget, dia menemukan dua sendal kaca yang baru saja menimpuk kepalanya, dia melotot mencari tahu siapa yang berani2nya ngelempar cowo gagah melambai sepertinya, tidak ada orang disekitar situ, begitu mendongak ke atas barulah dia sadar klo yang melempar dirinya adalah Cinderaja. Cindenajong langsung lari terbirit2 menjauhi kastil, apalagi setelah Cinderaja memutuskan melempar segala perabot minum tehnya ke arah kamar mandi umum.
****
Cinderaja kemudian mengadakan rapat kabinet membahas peristiwa yang setiap hari selalu saja mempermalukan raja. Bagaimanapun juga raja hendak ingin sekali mengadukan Cindelekong dan Cindenajong yang telah membuat onar ke polsek terdekat. Namun dicegah oleh penasihat kerajaan, karena ditakutkan akan mengganggu pencitraan Cinderaja selama ini, daripada menanggapi maho dan justru membuat gosip makin menjadi2 akhirnya diputuskan bahwa Cinderaja harus cepat2 mengadakan sayembara pencarian istri.
Sayang karena desas desus bahwa raja telah mengidap seperangkat penyakit kelamin membuat gadis2 di seantero kerajaan ogah2an dalam mengikuti sayembara, apalagi beredar kabar klo selama ini raja berlangganan sms premium pada seorang tabib kelamin bernama CindeErot demi menyembuhkan penyakitnya, melihat hal ini seorang penasihat kemudian menyarankan agar raja menyamar menjadi seorang tukang tambal ban dan tinggal jauh di luar ibukota guna mencari pasangan sejatinya, urusan kerajaan sementara diserahkan dulu kepada juru bicara kepresidenan merangkap vokalis boysband Sm*sh; Cindilseurieus.
Raja pun dengan terpaksa menerima ide ini, tentu saja dia tak boleh membawa Cindepitik kesayangannya daripada penyamarannya terbongkar dan terancam jadi duda kembang selamanya. Akhirnya pada malam satu suro Cinderaja mengadakan acara serah trima Plh. raja kepada CindilSeurieus, dan sebagai gantinya Cinderaja diberi pesangon berupa grobak tambal ban berikut aksesoris, KTP, paspor dan Visa atas nama Cindelumut, setelah acara apa kadarnya dan diiringi lagu andalan Raja juga manusia, rajapun pergi meninggalkan istana
Di kesunyian malam akhirnya Cinderaja meninggalkan ibukota dan berusaha memulai audisi pencarian jodohnya nun jauh disana. Tinggal terdengar suara cempreng CindilSeurieus di balik tembok Istana