Pemerintah memang telah menggalakkan program asuransi kesehatan lewat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial baik lewat program BPJS Kesehatan maupun BPJS Ketenagakerjaan. Akan tetapi bagi sebagian besar orang, program ini tidak memberikan kepuasan terhadap perlindungan kesehatan mereka. Asuransi kesehatan swasta saat ini masih menjadi pilihan utama bagi golongan menengah ke atas.
Pertimbangan klaim asuransi yang mudah, adanya fitur tambahan menjadikan asuransi kesehatan swasta banyak diminati oleh para pekerja dewasa ini. Nah sebelum memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan yang mana ada baiknya membaca tips memilih asuransi kesehatan berikut ini.
Cashless
Sistem asuransi cashless memungkinkan pengguna jasa asuransi tidak perlu menalangi terlebih dahulu biaya perawatan kesehatan yang diterimanya, pengguna cukup menunjukkan kartu asuransi dan pihak rumah sakit akan mengurangkan beban biaya yang dicover asuransi dan yang menjadi beban pengguna. Contoh sistem cashless adalah asuransi BPJS
Kebalikan sistem cashless adalah sistem reimbursement. Dalam sistem asuransi semacam ini biaya perawatan ditalangi dulu oleh pengguna asuransi, baru setelah itu pengguna melakukan klaim ke penyedia asuransi untuk mengganti biaya perawatan. Jika menggunakan asuransi dengan sistem ini, kita harus berhati-hati dalam memastikan prosedur klaim dikemudian hari, jangan sampai pihak asuransi tidak mau membayar hak kita karena kita kurang memahami prosedur yang diterapkan.
Syarat Rawat Inap
Beberapa asuransi mensyaratkan penggantian rawat inap hanya bisa dilakukan jika pasien dirawat di instansi kesehatan sekelas rumah sakit, bukan klinik atau puskesmas. Perhatikan juga apakah pengajuan klaim untuk rawat inap baru bisa diajukan setelah masuk IGD, menginap satu malam, dua malam atau lebih lama dari itu.
Setiap perusahaan asuransi memiliki peraturan berbeda, pastikan anda membaca dengan seksama proposal yang ditawarkan agen asuransi anda.
Pilihan Rumah Sakit
Tidak semua penyedia asuransi bekerjasama dengan banyak rumah sakit, diantaranya hanya bekerjasama dengan dua – tiga rumah sakit di kota tertentu. Jika anda melakukan rawat inap di rumah sakit yang tidak bekerjasama dengan perusahaan asuransi anda. Maka anda tidak bisa menggunakan sistem cashless. Mau tidak mau harus menggunakan sistem reimbursement, dengan catatan rumah sakit tempat anda dirawat inap memenuhi persyaratan pihak asuransi.
Plafon Klaim
Beberapa asuransi ada yang menerapkan biaya penggantian berdasar perawatan, dan ada juga yang berdasarkan lama rawat inap. Dengan skema pertama, pengguna asuransi akan mendapatkan penggantian untuk setiap tindakan/perawatan yang dilakukan rumah sakit, mulai biaya kamar, biaya dokter, biaya obat-obatan, biaya lab maupun biaya operasi. Sedangkan skema kedua, perawatan apapun yang diberikan rumah sakit tidak diperhitungkan pihak asuransi, mereka hanya mengganti biaya rawat inap sesuai dengan kesepakatan awal pengguna jasa asuransi dengan perusahaan. Skema kedua ini biasanya juga mensyaratkan premi yang lebih murah dibanding skema pertama.
Saat Sehat
Untuk mendaftarkan diri sebagai peserta asuransi, akan lebih baik jika dilakukan saat anda sehat. Jika kondisi sudah sakit-sakitan, biasanya perusahaan asuransi akan menolak pendaftaran tersebut karena kuatir premi yang anda berikan setiap bulan tidak cukup untuk mengganti biaya perawatan anda saat sakit.