Ulang Tahun artinya seseorang sedang memperingati tanggal kelahirannya. Buat anak2 kecil ulang tahun berarti pesta, baik pesta mewah atau sekedar bagi2 makanan among2. Buat anak sekolah – kerja urusannya gak jauh2 dari nodong traktiran + ngerjain yang ulang tahun.
Bukankah kita merayakannya dengan mengucapkan selamat? mendoakan untuk kebaikannya, dan mengaminkan keras2 doa yang dia panjatkan di hari itu.
Pertanyaannya, kenapa orang berulang tahun itu harus kita kerjain?? maknanya apa? urgensinya apa? Wajar sih klo ulang tahun itu dirayakan, namanya juga setahun sekali, tapi dikerjainnya itu hubungannya apa?
Apakah biar surprise, kejutan dari teman2 buat yang ultah? tapi rasa2nya semua yang ultah juga sudah bisa menebak klo dia berangkat ke sekolah/ kantor di hari ulang tahunnya dia bakalan ditodong traktiran dan dikerjain seharian.
Kenapa harus diguyur air + telur busuk?? Bukankah sebuah perayaan itu seharusnya merupakan penghormatan terhadap subyek/obyek yang dirayakan? Tapi kenapa justru dengan cara2 yang merendahkan? Kenapa orang yang berulang tahun selalu pulang ke rumah dengan tampilan seperti orang yang teraniaya. Kesannya bahwa hari ulang tahun adalah hari yang paling sial buat setiap orang yang merayakannya, adalah hari dimana dilarang marah meski dikerjain habis2an.
Mungkin kita perlu belajar kembali makna perayaan ulang tahun, agar kita tidak terjebak dalam perbuatan yang sebenarnya merugikan orang yang ingin kita doakan dan ucapkan selamat.

Priyo Harjiyono, bekerja sebagai guru komputer sejak 2011, blogger tekno sejak 2005, Pernah bekerja sebagai Asisten Dosen Teknik Informatika dan Teknik Elektronika UNY, SEO Specialist di Indobot dan saat ini sebagai SEO Specialist di Kommunitas.net , memiliki latar belakang pendidikan Teknik Elektronika, Teknik Informatika dan Program Profesi Guru Teknologi Komputer dan Informatika. Memiliki pengalaman sebagai narasumber, pembicara di bidang digital marketing, SEO dan informatika untuk bisnis dan UMKM.
Pengalaman lengkap saya bisa dicek disini








Dalam bentuk apapun, dalam konteks apapun, dalam kelas sosial apapun, ulang tahun (terutama yang dirayakan) sejatinya sesuatu yang tidak substantif. Dia (perayaan ultah) merupakan cerminan ketidakpuasan atas apa yang telah dimiliki oleh yang merayakannya…
salam minimalis kang Pri?
maturnuwun komentarnya mas ibrahim, maksudnya yang sengaja menyelenggarakan pesta itu njeh?
klo karena terpaksa ga bisa menghindari todongan rekan sejawat nggak termasuk kan? 😀
salam minimalis juga mas