Zakat Pengais Beras

Aku masih sibuk membuang kotoran2 kecil yang masih tersisa di tampah, Hanya sedikit beras sisa yang bisa kukumpulkan hari ini,  mungkin hanya cukup untuk masak esok pagi, besok sudah lebaran, banyak orang2 sepertiku yang berebut mencari sesuap nasi dari sisa sisa beras yang tercecer diZakat Pengais Beras beras1 atas truk pengangkut
Kulihat Ardi berlari lari dari mushola

“Emak emak kata pak ustad klo besok lebaran malam ini kita berzakat kan Emak?”

Aku terdiam membisu, kubelai2 rambut ikalnya

“InsyaAllah tahun ini kita berzakat yah?”
“Bener yah Emak? Ardi pengen banget bisa kayak temen2 bayar zakat!!!”

“Ya udah sana ke dalam dulu ntar emak siapin zakatnya”

**************

“Ardi bangun, katanya mau zakat? ayo ini emak bawain berasnya”
“Mmh emak bener kita mau zakat mak?” ardi menatapku dengan ragu
Aku tersenyum dan mengelus rambutnya lagi

“Iya iya ini kan udah Emak siapin berasnya”

“Asiiiiikkkk makasih yah emak, ardi bayar zakat dulu ya mak!!!!”

Ardi bergegas mengambil sarung dan kopiahnya, mencium tanganku dan keluar dengan gembira. Aku memandangnya sampai hilang dibalik gerbong kereta api tua

Zakat Pengais Beras

**Kiranya masih ada rizki buat kami dilain hari**
mo diikutkan di lomba FFnya mbak intan, tag ramadhan aja deh
gambar punyanya ID kulinerkita

Tinggalkan komentar

(Note, links and most HTML attributes are not allowed in comments)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Ingin produk/website Anda kami ulas? Silahkan klik tombol dibawah ini