Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan objek wisata Monas di Jakarta. Monas atau Monumen Nasional menjadi salah satu objek wisata sejarah di Jakarta Pusat yang sangat populer. Bahkan setiap kali ada perjalanan wisata ke Jakarta, Monas akan menjadi destinasi wajib. Kali ini akan dibahas fakta-fakta menarik tentang Monas yang beberapa di antaranya dikutip dari blog.cove.id.
Fakta Monas
Monumen Nasional menyimpan begitu banyak sejarah Indonesia. Banyak kisah sejarah yang tersimpan di objek wisata ini. Bentuk Monas yang menjulang tinggi juga dengan mudah memikat semua mata yang memandangnya. Berikut ini adalah 5 fakta menarik tentang Monas yang penting untuk Anda ketahui:
Desain Monas Dijadikan Sayembara
Jika melihat desain bangunan Monas saat ini, Anda mungkin penasaran siapa sebenarnya sosok yang membuat desain bangunan tersebut. Menurut fakta sejarah, Ir. Soekarno menggelar sebuah sayembara untuk menemukan desain terbaik Monumen Nasional. Sayembara tersebut digelar sebanyak 2 kali.
Setelah melalui proses seleksi yang ketat, rancangan karya Frederich Silaban akhirnya terpilih di sayembara tahap pertama. Sayangnya ada panitia yang merasa belum puas dengan hasil rancangan tersebut. Akhirnya dibuat sayembara lagi dengan jumlah peserta yang jauh lebih banyak. Namun lagi-lagi tak ada desain yang sesuai sampai akhirnya Frederich kembali dipilih dengan perubahan desain.
Berapa Berat Emas di Puncak Monas?
Seluruh warga Indonesia sepertinya tahu bahwa salah satu keistimewaan Monas ada di bagian puncaknya. Di sana terdapat emas yang melapisi kobaran api di puncak monas. Emas tersebut merupakan sumbangan dari tokoh pengusaha asal Aceh bernama Teuku Markam. Ia tercatat sebagai salah satu orang terkaya yang ada di Indonesia.
Teuku Markam menyumbangkan 28 kg emas untuk diletakkan di puncak Monas. Emas ini diambil dari pertambangan emas yang ada di desa Lebong Tandai. Sekarang berat emas yang ada di puncak Monas total mencapai 50 kg. Emas ini selamanya akan selalu menjadi keistimewaan Monumen Nasional.
Tinggi Monas
Apakah Anda tahu berapa tinggi bangunan Monas ini? Dikutip dari blog.cove.id, tinggi Monas mencapai 132 meter. Monumen ini dibangun pada tahun 1961 silam dan memang didesain begitu tinggi. Sampai saat ini ketinggian Monas bisa dengan mudah memukau siapa saja yang memandangnya. Tentunya ketinggian Monas ini menjadi salah satu ciri khas dari bangunan bersejarah tersebut.
Pengambilan Nama Monas
Pada awalnya, monumen ini tidak langsung disebut sebagai Monumen Nasional atau Monas. Monumen ini sempat berganti nama berulang kali. Ada lima nama yang sempat digunakan yaitu Lapangan Gambir, Lapangan Merdeka, Lapangan Ikada, kemudian ada Lapangan Monas serta Taman Monas. Sampai akhirnya kini kita mengenal bangunan ini sebagai Monumen Nasional atau Monas.
Pembangunan Monas Sempat Ditentang
Ternyata pembangunan Monas tidak selancar yang kita bayangkan. Pembangunan monumen megah dan ikonik ini sempat ditentang oleh kalangan khusus terutama mahasiswa. Penentangan ini didasari oleh adanya dugaan tindakan pemborosan yang telah dilakukan oleh Ir. Soekarno pada saat itu.
Banyak pihak berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan pembangunan infrastruktur lain pasca kemerdekaan. Pembangunan Monas dinilai tidak begitu penting dan hanya menghabiskan anggaran. Namun meskipun sempat ditentang, pembangunan Monas akhirnya tetap berjalan dan tempat ini resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975.
Monas menjadi salah satu objek wisata sejarah Jakarta Pusat yang begitu ikonik. Monas bahkan menjadi salah satu simbol bagi ibukota Jakarta. Kehadiran Monas di negara ini menjadi fasilitas yang menyimpan banyak bukti perjuangan bangsa dalam meraih kemerdekaan.