Sebagai seorang blogger, bisa dibilang aku cukup memberikan perhatian pada stat analytics yang ada di blogku. Baik itu mengenai siapa pengunjung blogku, kapan waktu mereka mengunjungi blogku, berapa lama mereka singgah membaca artikelku, apa device yang mereka gunakan, dari mana mereka datang, dan apa kata kunci yang mereka ketikkan agar bisa sampai di blogku.
Aku menggunakan dua statistik untuk memantau pengunjung blogku, yang pertama adalah Google Analytics, dan yang kedua adalah WordPress Statistic dari Jetpack. Kedua sistem analitik itu saling melengkapi, aku sendiri lebih berpatokan pada Google Analytics, meskipun tentu saja, WP statistic merupakan mesin hitung internal di blogku jadi menurutku hal ini penting sebagai data pembanding mengenai aktifitas user di situsku.
Namun sekitar dua-tiga tahun terakhir statistik kata kunci yang berada di WP stats ku selalu ditandai sebagai istilah pencarian tidak dikenal. Mengapa demikian? Hal ini karena dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terjadi perubahan cara pengguna berinteraksi dengan sebuah situs blog. Mereka menggunakan device android untuk kegiatan browsing sehari-hari.
Yang membedakan mereka dengan pengguna laptop pada umumnya adalah pengguna smartphone android secara otomatis akan ter-sign-in ke dalam akun Google mereka, sedangkan pengguna laptop, jarang yang login ke dalam akun google mereka saat mencari informasi di internet. Lalu memangnya ada efeknya?
Yap tentu saja ada, jika kita login ke dalam akun Google, dan menggunakan layanan mereka seperti mengakses search engine di internet, maka setiap data yang kita kirim dan terima dari layar android ke situs tujuan kita telah diamankan oleh Google dalam bentuk enkripsi. Sementara jika kita tidak login ke akun Google, maka data yang kita transfer melewati jaringan internet masih sangat rawan untuk disadap oleh para hacker.
Related Posts:
Wew serem ya klo udah ngomongin hacker, sebenernya ya enggak juga. Nah jadi enkripsi itu apa sih?
Enkripsi adalah sebuah metode penyandian data digital yang menggunakan algoritma penguncian antara 64bit hingga 256bit. Pola penyandian ini sedemikian rumit sehingga data yang dikirimkan hampir tidak mungkin diretas oleh hacker yang menyadap lalu lintas data. Dampaknya apa? Ya seperti kasus kata kunciku di atas yang ditandai sebagai pencarian tidak dikenal.
Situs yang menerapkan enkripsi ini adalah situs yang sudah menggunakan metode SSL encription. Secara mudahnya ini akan ditandai dengan perubahan nama protokol dari yang sebelumnya berawalan http:// menjadi https://.
Jika kalian membuka browser di laptop dan coba ketikkan http://facebook.com. Saat kalian dalam posisi tidak login ke akun FB kalian, maka protokol yang digunakan tetap http. Sistem menganggap tidak terlalu urgent untuk menggunakan protokol secure https. Tetapi jika kalian melakukan login di FB, secara otomatis, alamat url akan berubah menggunakan protokol https. Bahkan jika kalian paksa untuk mengetik ulang url dengan alamat http-nya tetap sistem akan diarahkan secara otomatis ke https. Ini terjadi karena Facebook mengenkripsi data penggunanya menggunakan SSL certificate agar tidak dihack oleh orang lain.
Metode SSL certificate ini wajib digunakan oleh situs yang mengharuskan login pengguna, entah itu berupa marketplace, sosial media, terlebih situs-situs yang berkaitan dengan internet banking, wajib ain hukumnya menggunakan enkripsi SSL.
Kita tahu, untuk terhubung ke sebuah situs di internet, perjalanan data kita melalui berbagai perangkat yang berada di luar sana, tidak satupun perangkat itu mampu kita kontrol, tidak kita ketahui juga tingkat keamanan perangkat-perangkat perantara tersebut. Jika dilist bagaimana data kita mencapai situs Facebook bisa digambarkan sebagai berikut.
- Laptop
- Access Point
- Modem Kantor
- ISP kantor
- layanan antar ISP
- beberapa server antar negara
- server facebook
Paling banter, kita hanya menguasai perangkat nomor 1 dan 2, sisanya sangat mungkin disusupi oleh hacker, Jika tidak diamankan dengan cara enkripsi, data akan dikirimkan sebagai plain text, sesuai yang kita ketikkan di keyboard. Bayangkan jika salah satu dari perangkat di atas mampu melihat username dan password facebook kita? Atau, bisa melihat user dan password akun ibanking kita? Apa enggak berbahaya banget.
Oke fix, baiklah jadi jika kita login ke situs-situs resmi yang mengharuskan login memang sebaiknya mengamati apakah menggunakan protokol https atau tidak, jika tidak sebaiknya gak usah login deh. Terus apa hubungannya menggunakan SSL certificate untuk blog kita? apa itu penting?
Setahun terakhir, Google mengubah algoritma search engine nya dimana mereka merasa aware dengan masalah keamanan data pengguna. Jika ada dua buah blog dengan nilai yang sama di mata Google, dan hanya ada satu blog yang menggunakan SSL, maka blog ber-SSL itulah yang akan mendapat peringkat lebih tinggi di halaman pencarian Google. Blog yang sudah menggunakan enkripsi https berperan dalam melindungi data pengguna selama mereka melakukan aktifitas di blog tersebut. Dan ini menjadi poin plus di mata mesin pencari.
Ada tiga tipe SSL certificate yang beredar.
- Domain Validated – tipe SSL ini adalah yang paling mudah dan murah karena hanya membutuhkan domain dan email saja. Tipe ini paling banyak digunakan oleh blogger. Situs yang menggunakan domain validated ditandai dengan adanya awalan https dan simbol gembok di url bar
- Organisation Validated – tipe SSL ini mengharuskan adanya dokumen legalitas yang sesuai dengan hukum yang berlaku di negara organisasi tersebut berada. Bisa berupa SIUP, Akte pendirian organisasi dan memerlukan verifikasi lebih lama dibanding domain validated.
- Extended Validated – Untuk pengguna SSL premium ini, maka nama organisasinya juga akan ditampilkan di URL bar, tipe SSL ini adalah yang paling secure dan paling dapat dipertanggungjawabkan. Tipe ini memberikan prestise sekaligus tingkat kepercayaan yang tinggi untuk para user mereka
Oleh karena itu, para pengguna hosting Indonesia yang budiman, sudah selayaknya kita sebagai blogger membekali blog kita dengan kemampuan SSL certificate untuk memberikan keamanan yang layak bagi para pembaca blog kita. Kita bisa membeli SSL certificate ini di penyedia layanan hosting seperti Qwords.com. Selain memberikan rasa aman, juga membantu meningkatkan prestise blog kita di mata mesin pencari.