Siapa sih yang tidak kepincut dengan keindahan Pulau Dewata, destinasi paling banyak dikunjungi oleh wisatawan mancanegara ini terletak di timur pulau Jawa. Ya, Bali menyimpan tidak hanya kekayaan alam tetapi juga kekayaan budaya yang unik dan sangat khas. Tentunya ada banyak pilihan destinasi wisata yang bisa kita kunjungi selama di Bali.
Bali memiliki 9 kabupaten kota, setiap kabupaten memiliki keunikannya sendiri, tetapi hampir semua orang mengamini bahwa setiap kabupaten di Bali memiliki pesona alam yang luar biasa berikut kekayaan budaya masyarakatnya.
Tentunya tidaklah heran kalau aku sendiri berharap suatu saat bisa mengunjungi Pulau Dewata menyaksikan sendiri keindahan alam disana, yah setidaknya sekali seumur hidup bisa merasakan atmosfer suasana di sana.
Bicara soal keinginan traveling ke Bali, tentu kita harus memiliki itinerary agar bisa menjangkau obyek wisata pilihan yang ada disana. Hmmm iya juga karena banyak destinasi wisata yang tersebar di beberapa titik dan tentunya, kitapun harus bisa mengatur perjalanan agar bisa seefektif mungkin dalam waktu yang relatif singkat. Namanya juga wisata kan gak lagi mau pindah KTP kesana hehe.
Berapa Waktu yang Dibutuhkan untuk Mengeksplor Pulau Dewata?
Aku yakin, sebagai seorang wisatawan tidak pernah ada waktu yang cukup untuk mengeksplor keindahan Bali. Sama halnya seperti aku tinggal di Yogyakarta belasan tahun tetap saja belum khatam melihat obyek wisata yang ada disini. Di beberapa channel yang pernah aku lihat ada yang menyarankan 3 hari dua malam, 5 hari empat malam, bahkan sampai 2 minggu perjalanan.
Namun semua tentunya akan bergantung budget yang kita miliki untuk menjelajah, aku sendiri berpikir 3 hari dua malam sudah cukup untuk mengenal beberapa titik yang menjadi keindahan Bali. Nah biar gak kecele, ada baiknya sebelum membuat itinerary kamu browsing dulu deh, liat lokasi-lokasi yang mungkin bisa kamu sambangi nantinya. Nah buat urusan ini bisa banget buka Traveloka, karena disini pun ada informasi mengenai lokasi wisata yang bisa kamu datangi nantinya
Itinerary Traveling Cara Aku Bareng Traveloka
Nah biar gak pusing dan semuanya sudah siap saat kita menginjakkan kaki di Bali, tentunya butuh itinerary dong ya, termasuk persiapan akomodasi apa aja sih yang kita butuhkan selama disana?
Untungnya sekarang sudah gak perlu pusing mengenai urusan akomodasi wisata, baik mulai urusan flight, penginapan, sampai urusan sewa kendaraan disana bisa dilayani oleh satu aplikasi yang tentunya kalian sudah kenal banget. Yep Traveloka, superApp satu ini bukan hanya sekedar aplikasi booking hotel aja tapi beneran bisa bikin liburan kita serasa #LiveYourWay.
Tentu aja kalian juga bisa menggunakan Traveloka untuk kebutuhan wisata kalian, atau sekedar untuk urusan meeting di kota lain juga bisa, menghadiri resepsi saudara di luar pulau pun no problem. Tinggal rencanakan liburan di Traveloka aja biar lebih simpel.
Persiapan Akomodasi Perjalanan
Untuk perjalanan dari Yogyakarta ke Bali setidaknya bisa dilalui selama 2 jam 20 menit, menggunakan Lion air dari YIA menuju bandara Ngurah Rai Bali. Sampai di Bali pukul 10.00.
Sebaiknya kita langsung beli tiket PP, ini biar kita gak perlu ribet untuk booking tiket pesawat n bisa langsung pulang setelah perjalanan wisata kita selesai. Namun buat beberapa orang yang lebih dinamis gak masalah juga nanti pada H2 udah mulai cek tiket pulang, biar gak kehabisan aja sih.
Nah karena sampai di bandara gak tau jalan, akan lebih enak kalau kita sebelumnya juga udah order kendaraan travel. Untuk urusan inipun gak perlu khawatir karena Traveloka ngerti banget kebutuhan kita, jadi soal urusan kendaraan travel pun bisa booking sebelumnya via aplikasi.
Caranya cukup mudah
- Masuk aplikasi traveloka
- Pilih menu mobil, ada tiga sub menu yaitu rental mobil, jemput bandara atau quick ride. Nah jika kita mau sekalian rental untuk kebutuhan 3 hari, pilih saja rental mobil
- Pilih lokasi rental yaitu di Bali
- Kemudian tentukan tanggal dan jam penjemputan serta durasi rental
- Klik cari mobil dan pilih yang sesuai keinginan.
Urusan, kendaraan PP dan selama di Pulau Dewata sudah kelar dengan begini, tinggal atur itinerary perjalanan aja nih untuk 3 hari dua malam.
Hari Pertama
Hari pertama gimana kalau langsung ke Pantai Pandawa. Lokasi yang berada di sebelah selatan pulau Bali ini memiliki panorama eksotis. Jarak dari Bandara ke Pantai Pandawa hanya berkisar setengah jam tentu kita sudah bisa menikmati hembusan angin yang cukup menghempaskan udara panas siang hari. Harga masuk tiket Pantai Pandawa cukup murah hanya 8ribu rupiah per orang.
Selain untuk mandi dan berenang, kita bisa melihat aktivitas petani rumput laut di sepanjang pantai.
Selain Pantai Pandawa di area ini kita bisa mampir ke Garuda Wisnu Kencana, ya monumen besar yang menggambarkan Dewa Wisnu menaiki Garuda ini merupakan patung tertinggi ke empat di dunia setinggi 121 meter.
Di area ini juga ada Lotus Pond, tempat yang dijadikan syuting oleh Alffy Rev untuk karya monumentalnya Wonderland Indonesia.
Nah jika waktu masih memungkinkan sih, pengennya main sebentar ke Tanjung Benoa Water Sport. Yap pantai yang berada di Kuta Selatan ini aku bisa mencoba berbagai olahraga air seperti Sea Walker, Flying Board, Scuba Diving, Jetski, Snorkeling, Parasailing, Banana Boat, sepertinya cocok untuk menghabiskan sore bersama keluarga.
Malam hari sebelum beristirahat mampir dulu di Kreneng Night Market. Pasar malam satu ini termasuk satu dari enam night market terbaik di Bali, berlokasi di Denpasar utara, pasar tradisional ini mulai buka sejak pukul 5 sore hingga dini hari.
Di sini aku bisa beli oleh-oleh seperti peralatan masak tradisional, batik khas bali dan aneka souvenir lain. Tentunya, banyak makanan lokal yang tersedia disini. But, sebagai muslim tetep aja ya gak boleh makan nasi babi guling disini hehe.
Di Bali meski masyarakatnya mayoritas beragama Hindu tapi jangan kuatir soal menu makanan halal, ada beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi kaum muslim juga dan halal. Misalnya, Nasi Tekor, Bebek Bengil, Ayam Betutu, Nasi Jinggo Tutu, Ayam Bakar Taliwang, dan masih banyak lagi, duh malah laper kalau ngabsen nama makanan sih
Akhirnya, hari terakhir akan dihabiskan di penginapan Ubud, dari pilihan hotel dan resort yang aku liat di Traveloka sih, salah satu yang rekomended adalah Ashoka Tree Resort at Tanggayuda, Ubud.
Harga kamar di Traveloka cukup terjangkau mulai dari Rp. 485 ribu semalamnya. Fasilitas yang tersedia pun cukup lengkap mulai dari pilihan kamar hotel dan vila, selain itu untuk fasilitas kamar terbilang lengkap, mulai tv layar datar, kulkas mini, fasilitas buat minum kopi dan teh serta balkon yang menghadap area pepohonan. Di luar kamar berbagai fasilitas mulai dari kolam renang outdor, taman, kelas yoga, open restoran, cafe dan pusat kebugaran pun tersedia.
Hari Ke Dua
Hari Kedua dimulai dengan berjalan-jalan di Tegallalang Rice Terrace salah satu sawah paling iconic di Pulau Dewata
Di Bentangan alam yang indah ini aku bisa mengeksplorasi area sawah mengingatkanku pada masa kecil dulu. Di sini kita juga bisa menyewa topi caping dan keranjang anyaman sapa tau pengen bikin foto yang lebih natural gitu.
Setelah dari Tegalallang berpindah ke Monkey Forest Ubud, nah disini biaya masuknya lumayan orang dewasa dikenakan tarif 50 ribu sementara anak-anak 40 ribu. Di Monkey Forest Ubud ini terdapat Pura Dalem Agung Padangtegal, so, karena di dalam ada tempat ibadah ada beberapa aturan dan larangan yang harus dipatuhi oleh pengunjung. Oh ya, monyet disini udah pada jinak kok. Jadi santai aja.
Selepas dari Monkey Forest, agak siangan berpindah ke Desa Wisata Penglipuran, salah satu desa wisata terbaik yang ada di Bali. Tentunya, kalian yang pernah melihat foto desa wisata yang nampak asri dan bersih bisa jadi adalah desa satu ini. Yup karena desa ini pernah mendapat peringkat desa terbersih ke tiga level internasional.
Desa wisata satu ini berada di Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli. Desa ini sangat unik karena keunikan rumah warga yang menggunakan konsep tri mandala.
Desa ini menganut konsep keharmonisan antara Tuhan, manusia dan lingkungan, ada tiga pura di desa wisata satu ini, so tetap mengikuti aturan adat yang berlaku lho ya.
Di Penglipuran kita bisa belajar membuat kerajinan tangan, mulai dari aksesoris anyaman bambu, pernak pernik tradisional lain juga ada, kita bisa memilih belajar membuat sendiri atau beli yang udah jadi. Ya bisa ngaku-ngaku karya sendiri sih.
Nah, untuk menginap hari kedua, lebih nyaman jika menginap di rumah penduduk. Ya masyarakat di desa ini membuka pengalaman untuk para wisatawan untuk menginap di rumah penduduk. Dengan arsitektur khas dan keramahan lokal, siapa sih yang engga mau.
Hari Ketiga
Hari ketiga bakalan dimulai dari pagi buta, dimana dari Penglipuran kita akan beranjak ke Danau Beratan, lokasi ini juga merupakan lokasi iconic pulau dewata yang sayang untuk dilewatkan. Sebuah pura berdiri di tengah danau, hmmm siapa yang sering melihat foto cantik ini?
Pura Ulun Danu merupakan Pura yang berada di tengah danau beratan. Berlokasi di Bedugul dan berada pada ketinggian 1239 meter dari permukaan laut, tentu akan menyenangkan jika bisa menyaksikan matahari terbit dengan latar belakang pura dan danau disertai kabut.
Setelah menikmati makan pagi di sekitar danau beratan, dan menikmati keindahan alam disana, boleh lah sebelum pulang ke bandara mampir dulu Kebun raya Bali.
Selain bisa mengenal berbagai species tanaman, disini kita jga bisa menemukan beberapa obyek menarik seperti Kumbakarna laga Statue. Kumbakarna adalah adik Rahwana, Raja Alengka dalam epos Ramayana yang tidak setuju kakaknya menculik dewi Shinta, namun sebagai kesatria harus rela bertempur membela negara dari serangan tentara monyet pimpinan Rama.
Nah selepas dari Kebun Raya Bali tinggal balik ke bandara, misal ada waktu masih bisa mampir di toko oleh-oleh khas Bali, siapa tahu kan ada yang kelupaan belum dibeli.
So, dengan menggunakan Traveloka, mau bikin itinerary traveling kemanapun kayake sudah gak perlu ribet lagi. Kemarin-kemarin sih kita mungkin cuma bisa pesan akomodasi pesawat atau hotel aja, tapi sekarang Traveloka juga siapin mobil rental yang bisa kita gunakan selama berada di lokasi tujuan wisata.
Tentunya, mitra Traveloka yang menyewakan mobil dan supir ini sudah terpercaya, jadi gak perlu khawatir nanti kena getok atau gimana. Kalau kalian sendiri, enaknya kemana nih dengan liburan cara aku bareng Traveloka?
Artikel ini diikutkan dalam kompetisi Traveloka #LiveYourWay, semuga gambar diambil dari website Traveloka
wah Traveling ke pulau Dewata memang indah banget ya kak, jadi wishlistku yang belum kesampaian sampai sekarang nih hehehe
agendakan mbak Dian
pengen banget ke Desa Penglipuran semoga terwujud,aamiin..
iya mbak suasananya cakep banget
Aku rasa kalau di Ubud itu jangan cuma numpang tidur doang, tapi ya sisakan 2 hari untuk mengeksplorasi Ubud..
hihihi harusnya iya ya, masih banyak tempat yang perlu dieksplore tiga hari di bali mana cukup