Ada banyak alasan orang menulis di blog, dari sebagai catatan harian, kumpulan artikel2 yang disusun sendiri sampai tumpukan sampah caci maki seperti blog ini. Well, semua orang punya alasan masing2.
Ada yang cuma nulis hasil copasan dari website lain, huft klo tipe ini agak gimana gitu, mengingat sebenernya aku ngeblog di MP karena pengen melihat “nyawa” seseorang dari tulisannya, nyawa itu tentu saja pemikiran, karakter, sikap, pandangan hidup yang bisa aku jadikan referensi klo suatu saat aku berhadapan dengan masalah yang sama.
Seperti beberapa tulisanku terdahulu *bilang aja dah lupa mo ngomongin tulisan yang mana* menulis adalah bagian dari membangun peradaban, menulis menyumbangkan pemikiran kita untuk dibagi dan dipelajari orang2 yang tidak pernah mengenal kita sebelumnya.
Dengan begitu aku bisa mendapatkan masukan juga tentang apa yang baik dan tidak baik, apa yang belum aku tahu dan pahami, kemudian membentuk sebuah pengetahuan baru berdasarkan tambal sulam feedback yang aku dapatkan dan apa yang aku yakini selama ini. Sesekali itu akan mengubah persepsiku, tetapi terkadang aku tetap berpegang pada pendirianku tetapi mendapat tambahan logika dan alasan yang memperkuatnya.
Nah sekarang ke alasan berikutnya aku nulis blog. Waktu SMP pernah punya diari tapi gak tau deh isinya dulu apaan n sekarang dimana, tapi sejak ada blog semua jadi lebih mudah.
Aku menulis di blog karena aku ingin memberikan gambaran keseharianku kepada keturunanku nanti, untuk apa?
Untuk memberitahu tentang seorang manusia, seorang manusia akan menghadapi masa dan masalah yang senantiasa baru, pengalaman yang di dapat satu persatu, dan pengalaman itu mengajarkan ilmu2 yang tidak di dapat di bangku sekolah, kritikan, saran dan masukan. Dari setiap tulisan2 yang baru mungkin akan berbeda dengan tulisan2ku yang lama, semua karena perubahan cara pandang, apa yang menurutku benar di masa lalu, belum tentu benar dimasa kini, tetapi aku tidak akan merubah tulisan2 lamaku karena memang itulah sejarah pemikiranku.
Saat ini adalah saat terbaik untuk melakukan banyak hal dan berbuat seperti yang kita yakini, tentang dimensi keilmuan kita dikemudian hari akan berbeda dengan apa yang kita yakini saat ini, maka itu adalah bagian dari cara kita mempelajari hidup.
Di masa depan kita bisa menilai apa kekurangan kita hari ini, apa kelebihan kita hari ini, kesalahan adalah sementara, sama seperti ketika kita terpeleset dan terjatuh, sifatnya hanya sebentar saja, maka jangan takut untuk salah menuliskan pemikiran kita, percayai saja apa yang kita yakini, maka Tuhan akan menunjukkan jalan mana yang sebaiknya kita tempuh esok hari.