Manusia ( gak tau deh nek jejenis kebo/wit krambil) punya kemampuan untuk berkhayal, menciptakan dunianya sendiri di otak mereka. Dunia yang bisa diciptakan sedemikian perfect oleh masing2 orang. Meskipun gitu, orang2 tua sering kali ngomel2 klo liat anak mereka demennya ngelamun. Katanya kebanyaken ngelamun gampang dideketin setan.
Halah, tapi biarin deh tergantung persepsi masing2 orang sih.
Setiap orang memiliki kemampuan yang sama dalam berimajinasi, yah berkhayal emang sebuah kemewahan yang diberikan Tuhan secara gratis, gak butuh modal koneksi internet udah bisa. Kecuali orang2 yang merasa butuh sakau dulu baru bisa ngebuka pintu dunia fantasi tentunya. Pun demikian, bukanlah hal mudah untuk membawa imajinasi ke dalam dunia nyata.
Orang2 yang hebat dalam berkhayal tidak akan disebut orang hebat tanpa menghadirkan khayalan itu dalam bentuk yang bisa di indera oleh orang lain. Sebut saja JRR Tolkien dan JK Rowling, mereka berdua dikenal orang karena mampu menghadirkan khayalannya menjadi bentuk yang bisa dikhayalkan bersama2 oleh manusia lain. Ya bener berkhayal berjamaah dan mereka berdua jadi imamnya hahahaha.
Imajinasi mereka memberikan keuntungan bagi banyak manusia, entah yang jadi penerbit, toko buku, distributor, pekerja film sampe pegawe bioskop. Aku berfikir, betapa hebatnya daya khayal manusia ketika diwujudkan dalam bentuk nyata dapat memberi makan banyak orang, menjamin keberlangsungan hidupnya, dan membuat orang lain terinspirasi. Tentu saja khayalan itu bukan yang bersifat destruktif, misale berkhayal jadi teroris nomer satu, hahaha howwasyou lah
Mungkin tidak perlu jauh2 ke mereka beberapa sobat Mpers juga *demen berkhayal* telah menelurkan karya2 mereka dalam bentuk novel. Sesuatu banget yah? dan aku sendiri terus terang ingin mengekor jejak itu, membawa imajinasiku menjadi bentuk yang bisa dinikmati orang lain. Sekedar mengingat pepatah cina
Jika kamu ingin hidup puluhan tahun, tanamlah pohon
jika kamu ingin hidup ratusan tahun, menikahlah
jika kamu ingin hidup ribuan tahun, tulislah sebuah buku