Investasi emas batangan merupakan salah satu instrumen investasi favorit masyarakat, emas batangan adalah emas yang berbentuk batangan dan merupakan jenis emas yang memiliki kadar lebih tinggi dibandingkan dengan emas perhiasan. Umumnya emas batangan dicetak di atas kadar 21 karat sampai 24 karat (fine gold).
Emas batangan memiliki keunggulan dibanding emas perhiasan jika tujuan pembelian emasnya adalah untuk investasi terutama jangka menengah dan jangka panjang. Bahkan dibanding dengan investasi benda lain, emas merupakan instrumen investasi yang cukup aman dan liquid.
Tips Melakukan Investasi Emas Batangan
Emas batangan memang tidak bisa dipakai seperti halnya cincin, gelang, anting maupun kalung emas, tetapi emas batangan memiliki kadar emas tinggi, koreksi biaya pembuatan tidak sebesar pada emas perhiasan.
1. Pertimbangkan merk emas batangan
Nah emas batangan sendiri, selain dikeluarkan oleh PT Antam juga dikeluarkan oleh beberapa pihak swasta maupun perusahaan luar negeri. Ada beberapa merk emas batangan yang cukup terkenal di Indonesia, LM (Antam), UBS, King Halim, Semar dan HK.
Emas yang paling banyak dan terjamin tentunya antam, dengan asumsi antam dibuat oleh BUMN yang dijamin oleh negara, hal tersebut berimbas pada harga jual emas antam yang umumnya lebih mahal dari merk emas batangan lainnya.
Selain itu fasilitas purna jual patut menjadi pertimbangan pada saat ingin berinvestasi emas, emas antam umumnya bisa diterima dengan mudah oleh para pengusaha dan toko emas, sedangkan jika kita memiliki toko langganan dalam berjual beli emas, disarankan membeli emas merk toko tersebut, karena biasanya toko tersebut akan memberikan selisih harga beli dan jual yang lebih kompetitif.
2. Sertifikat keaslian emas
Emas terbaik memiliki kadar 24 karat atau 999.9% atau kerap disebut fine gold/logam mulia, informasi tersebut biasanya tertanam dalam cetakan emas dan sertifikatnya.
Untuk menjamin keaslian emas, untuk emas batangan ukuran 10 gram ke atas seringkali dicetak nomer seri emas pada batangannya. Jika nomer seri pada batangan dan sertifikat itu sama maka emas tersebut memiliki kandungan sesuai pada informasi dalam kartu sertifikat keasliannya. Dalam investasi emas batangan, sertifikat adalah sesuatu yang wajib.
3. Patokan harga emas batangan per gram
Harga emas biasanya dihitung berdasarkan beratnya (gram) tetapi pada emas batangan semakin berat gramnya maka harganya akan semakin turun, jika anda membeli emas 1 gram dan 10 gram maka secara rata2 emas 10 gram lebih murah dari yang 1 gram. Satuan penjualan emas batangan biasanya adalah 1 gr, 2 gr, 3 gr, 5 gr, 10gr, 25 gr, 50 gr, 100 gr, 500 gr dan 1 kg.
Jika anda ingin membeli emas batangan, sangat disarankan tidak membeli yang paling kecil, jika mampu membeli ukuran yang lebih berat, sebaiknya belilah yang lebih berat. Emas seberat 10 gr – 25 gr biasanya menjadi investasi primadona untuk jenis emas batangan. Mengapa demikian, karena emas tersebut selain harganya reasonable juga masih liqud, kita tahu emas batangan tidak bisa kita jual sedikit2, jika kita memiliki 1 buah emas 100 gr maka 100 gr itu harus kita jual semua. Agak sulit menjual emas dalam ukuran besar, terutama pada saat musim kebutuhan masyarakat meningkat, misalnya pada saat awal tahun ajaran, libur lebaran dan tahun baru, karena itu harus dilakukan di toko2 tertentu yang memiliki cadangan modal cukup besar.
4. Mencicil Emas
Jika uang kita belum cukup untuk membeli emas, maka kita bisa melakukan 2 cara untuk bisa mendapatkan emas, pertama adalah menabung di bank, setelah uang terkumpul baru kita belikan emas, atau kita juga bisa mengikuti program cicilan emas yang banyak di Pegadaian atau bank. Tetapi harus diingat, jika kita ingin mencicil emas dengan menggunakan fasilitas kredit emas tersebut, lihat dulu perusahaan pengadaan cicil emas tersebut, saran saya gunakan di bank besar/pegadaian jangan mencicil di tempat yang reputasinya meragukan.
5. Alternatif lain investasi emas batangan
Selain berinvestasi emas dalam bentuk logam mulia/ fine gold. Anda juga dapat mempertimbangkan investasi pada dinar emas. Ada 2 jenis dinar yang berada di pasaran yaitu 22 karat dan 24 karat. Anda bisa memilih salah satu jenis dinar tersebut sesuai dengan kebutuhan anda.
Semoga anda tidak ragu untuk berinvestasi
ada beberapa yang bilang, investasi emas itu gak rugi sama sekali. Syaa belum pernah coba, sih
klo rugi mungkin rugi mbak, soalnya klo interval waktu penjualan dan pembelian kurang dari 3 tahun tetap ada selisih harga jual dan beli yang gak terkover. Tapi dibanding nabung di bank yang tiap bulan kepotong biaya admin, masih mending emas menurut saya, trend harganya stabil n cenderung naik