Sebelumnya tolong dicatat, ini bukan mau promosiin salah satu merk printer dalam salah satu postinganku. Tapi cuma nyeritain kenapa aku memilih printer Hewlett Packard seri Deskjet 1515 buat kubeli hari ini.
Untuk kebutuhan printer all in one (print – scan – copy) saat ini di pasar entry level tinggal diperebutkan antara HP dan Canon, mengingat Epson sepertinya lebih fokus buat kebutuhan photo printing. Dan dilihat dari segi harga, maka yang terbilang paling murah saat ini adalah seri HP DJ1515 ini.
Dengan banderol di kisaran 700ribu rupiah (650 ribu klo pinter nawar) , printer ini lebih hemat 100 ribuan dibanding pesaing terdekatnya Canon MP237, meski secara fitur kita bisa sama2 paham klo HP terbilang cukup pelit. Misal jika pada keluarga Canon MP250 memberikan display LCD 7 segment untuk keperluan informasi jumlah copi, error code, maka HP hanya menyediakan blink led pertanda ada masalah seperti paper jam maupun kehabisan tinta.
Urusan menduplikat file hard copy aku akui bikin melongo, karena hasil cetakannya justru lebih kebaca dari file aslinya. Lebih jelas dan terang, meski buatku hal itu juga pertanda warning bakalan cepet habis ini tintanya 😀
Sementara untuk urusan scanning dokumen, printer ini mampu menghasilkan up to 1200 dpi (dot per inch) cukup jelas untuk menghasilkan file digital dari dokumen2 pribadi kita.
Sementara kemampuan printingnya menggunakan tinta thermal inkjet mampu melakukan print sebanyak 20 lembar bw per menit dan 16 lembar per menitnya.
Menurutku, untuk ukuran entry level printer ini termasuk valuable dari segi harga dan kemampuannya, dengan harga di bawah 700ribu, sudah berkemampuan print scan copy menurutku sudah lebih dari cukup untuk kepentingan pengguna rumahan. Dan sebaiknya sih, untuk barang elektronik semacam ini, lebih cepat beli lebih bagus, karena biasanya setelah trend penjualannya bagus, harganya pasti akan merangkak naik.