Pada akhirnya selesai sudah pelaksanaan UKK 2014-2015 di sekolahku. Untuk UKK kali ini tidak seperti tahun2 kemaren karena secara persiapan sudah cukup matang. Dari segi kebutuhan alat saat ini tidak lagi kekurangan, total kemarin ada 13 set peralatan yang digunakan selama proses ujian.
Dua puluh enam unit komputer yang dioperasikan untuk UKK di dua lab alhamdulillah tidak mengalami masalah berarti, permasalahan seperti Drive optik yang bermasalah sudah kami antisipasi dengan mempersiapkan 3 buah drive DVDRW eksternal cadangan yang bisa digunakan siswa jika proses instalasi Linux Debian mengalami kemacetan.
Permasalahan Seputar UKK TKJ
Sementara untuk hardisk yang gagal di instal karena faktor bad, kesalahan MBR bisa cepat ditangani karena kami sudah memasang 20 slave hdd di 20 unit komputer, jadi jika ada masalah di hardisk siswa bisa langsung menggunakan hardisk kedua untuk melakukan proses instalasi.
Peralatan lain seperti kabel VGA, konektor HDD, power supply, NIC baik yang USB dongle maupun mini PCI kami juga sudah nyetok untuk keperluan cadangan, beberapa dipergunakan untuk proses maintenance tanpa mengganggu jalannya ujian.
Sementara tools dan bahan, selain DVD instalasi yang disediakan sekolah kami juga meminta siswa menyiapkan sendiri masing2 3 jenis DVD yaitu DVD linux Debian, CD windows dan DVD driverpack. Crimping tools total ada lebih dari 15 buah kadang juga siswa gantian memakai jika mata pisau crimping miliknya cukup sulit untuk memotong kabel UTP. Lan tester selalu ada cadangan meskipun kami tidak membackup dengan baterai cadangan.
Bahan ujian seperti konektor RJ45, plugboot dan kabel UTP sangat mencukupi, meskipun kami tetap mewanti-wanti agar siswa bisa efektif dalam melakukan pengcrimpingan tapi untuk jaga-jaga kami punya cadangan 5 box RJ45 selain 2 box untuk keperluan UKK. Plugboot sebanyak 200 buah dan kabel UTP 2 roll masing-masing UTP cat 5 dan cat 6.
Dari segi alat kami tidak mengalami masalah cukup berarti, tidak ada PC yang memiliki kerusakan berat dan harus turun ke pinggir lapangan. Hari kemarin selain kami melakukan pengujian UKK Sekolah yaitu praktik perakitan siswa yang belum mendapat jadwal praktik kami arahkan untuk melakukan proses recovery lab.
Proses recovery lab ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lab setelah selama 1 bulan terakhir intensif digunakan untuk latihan dan ujian UKK. Melakukan instalasi ulang OS dan aplikasi yang dibutuhkan dalam pembelajaran sekaligus menata kembali topologi jaringan yang kemarin sempat diutak atik.
Dari segi alokasi waktu, alokasi 16 jam pengujian UKK hanya kami pakai 4 jam saja untuk ujian utama, dan kami berikan waktu remidial 4 jam untuk mereka yang tidak memenuhi 4 jam tersebut. Dan disini 90% siswa kami berhasil menyelesaikan UKK dengan hasil sesuai dengan standar penilaian. Sehingga dari segi waktu kami hanya menghabiskan waktu 2 hari efektif untuk ujian utama dan remidial mulai dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam.
Mengapa kami memilih memangkas alokasi waktu tersebut untuk mengurangi jeda antar peserta, karena dari soal yang diberikan pada dasarnya cukup mudah. 16 jam tersebut tidak perlu digunakan semua karena rata-rata siswa kami bisa menyelesaikan dalam waktu 3-4 jam saja berikut troubleshootingnya.