Aku orang yang suka dengan kondisi ruang terang benderang, termasuk untuk pencahayaan, mungkin agak bertipe orthodok sih klo soal warnanya, aku lebih nyaman menggunakan lampu yang nyalanya berwarna putih, bukan bohlam pijar yang memancarkan warna kuning gold. Karena warna putih termasuk warna netral yang cahayanya menghasilkan pantulan warna benda sesuai warna aslinya
Dulu sewaktu belum jamannya lampu bohlam putih, aku paling seneng sama cahaya lampu petromak, atau lampu TL /neon yang selalu dipajang pada saat ada tetangga hajatan. Kalau sekarang mah alhamdulillah udah banyak pilihan lampu bohlam berbagai merek yang berwarna putih, mulai dari yang murah meriah sampai mahal. Gak cuma itu, lampu beginian ini juga punya doktornya sendiri, dokter lampu.
Dokter lampu adalah mereka yang pekerjaannya menghidupkan kembali lampu bohlam neon yang sudah mati, di Jogja dan Solo sekarang ini banyak dokter lampu yang menggelar dagangannya dipinggir-pinggir jalan.
Aku sendiri belum pernah sih menggunakan jasa dokter lampu, karena sejak menikah aku mulai melakukan upgrading lampu bohlam dari merk biasa ganti ke merk Philips. Iya Philips dari segi harga emang terasa mahal, tapi ternyata dihitung-hitung enggak juga lho.
Untuk merk lain yang seharga 4 sampai 8 ribuan kadang gak bertahan sampai umur 3 bulan, sering bapak mertua beli lampu yang murahan, dan hasilnya selain terangnya juga gitu-gitu aja, paling banter tahan sampai 6 bulan.
Sementara lampu Philips yang aku beli dulu udah hampir empat tahun dipakai tetep enggak ada masalah, padahal soal durasi pemakaian lampu Philipsnya lebih sering dipake karena sudah dinyalakan sejak jam 3 sore buat menerangi anak-anak yang les di bimbelku. Philips sendiri emang menggaransi produk lampunya sampe 5 tahun. Sesuatu yang hampir enggak berani dijaminkan oleh perusahaan lain.
Kualitas cahayanya juga mantap, lampu 5 watt merk Philips jika disandingkan dengan lampu biasa berdaya 40 watt saja masih menang yang 5 watt. Apalagi yang berdaya lebih dari itu, maka enggak heran buat lampu-lampu di arena pasar malam umumnya menggunakan merk Philips, tentu karena dua hal utama; (1) Ketahanan lampu dan (2) Kualitas Cahaya yang dihasilkan.
Ada yang khas dari karakter bohlam Philips ini, setiap lima menit sekali dia mengeluarkan nyala kedip satu kali, padahal dalam kondisi lampu dimatikan, entah apakah ada semacam timer yang berfungsi untuk melepaskan elektron-elektron yang nyasar atau gimana aku juga nggak terlalu ngerti.
Soal ketangguhan lampu Philips ini memang susah ditiru oleh pabrikan lain, terus terang Philips terang terus meski sudah melewati bertahun-tahun usia pemakaian.
Kalau lampu philips LED 15 watt yang dipasang di rumah malah bercahaya terus, apalagi kalau malam jelas menyalanya padahal sakelar off. Setelah cek sana sini ternyata kabel positip ke lampu tetap berarus meski sangat kecil dibandingkan jika memang di on-kan. Kondisi yang sama tidak ada arus jika lampunya diganti tipe lain. Mengapa begitu?
mungkin semacam teknologi power saving mas, ada arus sisa di lampu tersebut. Kalau punya saya, meski saklar off biasanya lima menit sekali dia akan ngedip bentar
Emmmh manttap thu akayanya philiips gan
Tpi katanyaa mampu bertahan 15 tahun , apa bneer gaan
Klo sejauh itu g tau mas, tp klo phillips berani garansi sampe 5 tahun
ikutt lomba Mas? haha, kalau saya ga begitu percaya lagi Philips, beberapa kali saya mengalami lampu neon Philip malah duluan mati dari merek lain. Sekarang saya beralih dari neon ke led, lebih murah dan hemat, tanpa penurunan kualitas pencahayaan dan jauuuhhhh lebih awet, masalah merek tinggal dipilih 😀
Ora mas, testi biasa kok. Emg lebih enak lg yg led, tp klo aku dewe g ada keluhan soal kualitas Phillips, sampe saiki ijih do ampuh lampune