Jadi ceritanya sabtu minggu kemaren aku ngawal anak2 kelas X kunjungan industri ke Politeknik Seni, Amikom sama BLPT. Pertama yang kami sambangi adalah Politeknik Seni di daerah Besi, Jakal. Poltek dipilih karena tahun kemaren banyak siswa yang PKL disana. Terus Amikom, he gak usah nanya ngapain milih kampus ini.
Kampus ini termasuk kampus yang paling cepet berkembang di Jogja, klo soal ke-teknis-annya sendiri aku yakin sudah cukup oke. Yang menarik buat aku karena kampus ini mengedepankan enterpreneur, moga2 klo ada anak PKL disana bisa dikenalkan lebih jauh tentang enterpreneur di tempat itu.
Film Chronicles of Java
Nah disini kami juga disuguhi trailer Chronicles of Java, cerita film animasi yang diangkat dari kisah Ajisaka, tetapi juga menampilkan latar belakang Candi Prambanan dalam animasi yang suer keren. Film ini mengingatkanku pada konsep fantasinya sekuel Final Fantasy. Di Youtube juga dah ada kok trailernya.
Lanjut ke BLPT yaitu Balai Latihan Pendidikan Teknik, Balai ini merupakan milik dinas pendidikan provinsi, fungsinya selain dipakai tempat PKL anak2 STM juga bisa digunakan sebagai tempat praktikum teknik untuk sekolah2 yang belum memiliki bengkel. Jadi pembelajaran teori bisa disampaikan di sekolah dan praktikumnya di BLPT.
Folklore Baturraden
Sorenya kami langsung meluncur ke central java, tepatnya ke arah Baturraden di Purwokerto, Selain Bus yang ngangkut anak2, buat angkutan guru akhirnya beberapa guru yang bisa nyupir didaulat bawa mobil dewe2. Busnya udah enggak cukup soalnya. Jadinya ya gitu deh, karena angkutannya beda2 nyampe Baturradennya pun beda2, khusus angkutan ibu2, demen ngetem buat belanja2 gitu diinspeksi, alamak isinya makanan semua, angkutan bapak2 babarblas gak ono isine n_n”
Baturraden berasal dari dua kata yaitu Batur (pembantu) dan Raden (dalam hal ini Raden Ayu) konon berasal dari percintaan seorang putri dengan seorang pembantunya. Mbuh deh pegimana cerita menyek2nya. Yang pasti kami sampai disana jam 8 malam.
Kami menginap di hotel yang lumayan oke, konsepnya bukan kamar per kamar tapi lebih mirip guest house yang berada dalam satu lingkungan hotel. Marem gitaran sampe malem sama anak2.
Pagi harinya yang ditunggu2 kami bertamasyalah ke Baturraden, menikmati pemandangan alam, air terjun dan romantisme pegunungan yang penuh kabut. Well jujur ae, untuk penataan kawasan wisatanya, Kaliurang kalah jauh.
Disini aku n temenku nonton film 4 dimensi, bul dimensi ke empatnya ki gelembung sabun + angin. Trus karena kita juga sama kek anak2 mutar muter naik turun gunung, udah waktunya pulang sementara parkiran masih jauh dibawah. Jadi mending ngeluncur aja deh pulangnya, mabelas rebu dapet, sialnya gitu dibawah dikasih tahu temen yang lain, sepuluhewu wae gelem, tapi yo gapapa deh, sing penting seneng.
Sayangnya berhubung ada guru pendamping yang sakit perut gegara sarapan di hotel emang agak gimana gitu, akhirnya aku n guru2 cowo yang kebetulan bawa mobil dewe pulang duluan, sementara anak2 melanjutkan wisata mereka ke jatijajar. After All, aku menikmati banget suasana baturraden n pengen balik maning maring baturraden