Kata seseorang nilai sesuatu itu konon sesuai cara pandang subyeknya. Apa yang terbengkalai di sekeliling kita, adalah rejeki bagi sebagian lainnya. Beberapa orang nampak alergi jika harus jajan di pinggir jalan, sebagian yang lain akan berona sumringah ketika menemukan secuil ayam goreng di tempat sampah.
Ada yang terbiasa memandang sesuatu dari sisi negatif, sebagian yang lain memandangnya sebagai peluang yang bisa didapatkan. Mereka yang menganggap sebuah benda dan keadaan adalah masalah akan cenderung menghindarinya, sementara yang menganggapnya tantangan akan menggali sebuah berkah yang tidak ia duga sebelumnya.
Sebatang kayu tetaplah kayu, siapapun yang memandangnya, yang membedakan adalah bagaimana seseorang mengartikannya, apakah ia akan membiarkannya lapuk dimakan lumut, menjualnya, menggunakannya untuk membuat perkakas, atau sekedar mengabadikan keindahannya.
Dikit tapi simple lho lho….. dikit tapi langsung ke tujuan gak muter muter dan bersayap. ai laik tet
maturnuwun kang rizal
wah… apik tenan refleksine, dalam banget iki.
ki tulisan sithik mas gek mung nyanthel sithik hehe