Dalam prosedur kegawatdaruratan rumah sakit, para perawat dan petugas medis lain selain menangani pasien juga dihadapkan pada antisipasi kondisi bencana, seperti kebakaran, gempa, banjir dan kondisi-kondisi darurat lain. Penggunaan warna helm ini sebenarnya tidak hanya ada di rumah sakit, tetapi juga di industri, construction site, maupun pertambangan.
Penggunaan warna helm di rumah sakit memiliki tujuan yang sangat penting dalam konteks keselamatan dan identifikasi. Warna helm yang berbeda dapat digunakan untuk membedakan antara berbagai jenis staf, seperti dokter, perawat, dan tenaga medis lainnya. Dengan sistem warna yang jelas, pasien dan pengunjung dapat dengan mudah mengenali siapa yang bertanggung jawab dalam situasi darurat atau ketika membutuhkan bantuan.
Selain itu, penggunaan warna helm juga berkontribusi pada upaya keselamatan, di mana warna-warna cerah dapat meningkatkan visibilitas tenaga medis di area rumah sakit yang sibuk. Ini sangat penting untuk mencegah kecelakaan dan memastikan bahwa staf medis dapat bergerak dengan cepat dan efisien.
Penggunaan warna helm berbeda memungkinkan proses evakuasi dapat berjalan lancar. Setiap helm mengindikasikan tugas dan tanggung jawab dari masing-masing pekerja yang mengenakannya. Namun dalam artikel ini kita hanya akan membahas penggunaan warna helm di rumah sakit.
Setiap petugas medis di rumah sakit umumnya telah mendapat pelatihan penanganan bencana sebagai tindakan preventif jika terjadi bahaya yang mengancam keberlangsungan layanan medis di rumah sakit.
Pengertian Kode Warna Helm Rumah Sakit
Setidaknya ada 4 kode warna helm rumah sakit merujuk pada tugas emergency pada situasi darurat, yaitu merah (kebakaran), biru (pasien), putih (dokumen) dan kuning (alat medis). Setiap hari petugas akan mendapatkan jadwal piket bergantian untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan pelayanan akibat force majeur.
Helm Merah
Helm merah bertanggung jawab meminimalisir penyebab bencana, biasanya berupa kebakaran, kebocoran gas, melakukan tindakan preventif untuk melokalisir api, atau jika memungkinkan memadamkannya.
Helm Biru
Petugas berhelm biru di rumah sakit saat ada tanda bahaya bertanggungjawab mengamankan pasien dan mengantarkannya di lokasi aman, helm biru memastikan tidak ada pasien tertinggal dikamar, dan mengevakuasi pasien ke tempat perlindungan
Helm Putih
Helm putih memiliki tugas mengamankan dokumen medis rumah sakit, mulai dari dokumen pasien maupun administrasi penting lainnya. Ini agar setelah terjadi bencana, pelayanan rumah sakit bisa tetap berjalan maksimal berkat dokumen-dokumen yang terselamatkan
Helm Kuning
Petugas helm kuning, difokuskan untuk mengamankan peralatan medis dari gangguan force majeur. Alat-alat kesehatan yang harganya mahal dan bisa diselamatkan menjadi tugas mereka untuk mengamankannya.
sumber: pafipcbangli.org