Berkontribusi untuk Negeri Bareng PRUvolunteers di Selopamioro

Pagi itu aku meluncur ke Greenhost Prawirotaman, hari itu, kami rekan-rekan blogger Jogja akan mengikuti pelaksanaan Pruvolunteers Program yang merupakan bagian dari implementasi Leadership Immersion Programme dari PRUuniversity. Program ini ditujukan untuk mengembangkan sifat kepemimpinan staff Prudential.

Dalam acara PruVolunteer ini, para staff dan rekan blogger diajak untuk melakukan aksi nyata bedah rumah warga. Lokasi aksi nyata ini berada di desa Selopamioro, Imogiri, Kabupaten Bantul. Desa Selopamioro sendiri merupakan desa yang terletak di sebelah timur kabupaten Bantul, berbatasan dengan kabupaten Gunung Kidul. Daerah ini memiliki keunikan topografi yakni perbukitan dengan aliran sungai Oya yang berhulu di pegunungan seribu. Dari pemaparan Kepala Desa Selopamioro, setengah dari jumlah warga di Selopamioro masih kategori kurang mampu.

Sebagai perwujudan sifat kepemimpinan yang ditanamkan dalam Leadership Immersion Programme, sebanyak lebih dari 370 rekan-rekan PRUsynergy turut berkontribusi dalam community investment dan bekerja sama dalam menuntaskan target pendirian 30 rumah.

Sesampai di dusun Kajor Wetan, kami disambut oleh tim dari Habitat for Humanity indonesia. Ya program sosial Prudential di Selopamioro ini bekerjasama dengan Habitat for Humanity Indonesia untuk membangun sebanyak 30 rumah bagi warga Selopamioro. Rekan-rekan PRUsynergy sendiri kemudian dibagi menjadi tujuh kelompok untuk membantu pembangunan 7 rumah warga di lokasi berbeda.

Aku sendiri berkesempatan menuju rumah yang terletak di Bantaran Kali Oya bersama President Direktur Prudential Indonesia, Jens Reisch. Kami tergabung dalam tim 2 yang bertugas membantu pembangunan rumah Bpk Ponidi di dusun Jetis, Selopamioro. Tugas kami adalah memasang batako ke tembok. Aku dan rekan-rekan kemudian mengambil posisi untuk memasang tembok di setiap penjuru dinding. Untungnya sih, aku udah terbiasa sama pekerjaan ini, dulu jaman masih sekolah, tiap musim liburan pasti diajakin ortu buat bantu bangun rumah.

Rumah yang dibangun untuk Bapak Ponidi ini berukuran 3×6 meter. Nantinya terdiri dari ruang yang dipisahkan oleh sekat. Menurut mas Puji dari Habitat yang menjadi leader kami di tim 2, hal ini untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat sekitar yang seringkali masih memerlukan ruang cukup luas untuk keperluan pertemuan warga seperti kenduri dan tahlilan. Kegiatan kami berhenti sejenak untuk kembali ke basecamp di desa Kajor Wetan guna melaksanakan sholat Jumat dan makan siang bersama. Selepas itu, setiap tim kembali ke pos masing-masing untuk menyelesaikan pekerjaan.

Pada sore hari dilaksanakan penyerahanterimaan 30 rumah yang telah selesai dibangun. 30 rumah ini merupakan bagian dari 263 rumah di Desa Selopamioro yang dibangun oleh Habitat for Humanity Indonesia wilayah Bantul, total ada 1345 rumah di Kabupaten Bantul yang akan dibangun. Susanto Samsudin, National Director Habitat for Humanity Indonesia menyatakan pihaknya akan  terus bergotong-royong dengan karyawan Prudential, tidak hanya untuk membangun rumah tetapi juga memenuhi harapan keluarga-keluarga yang ingin tinggal di rumah yang layak agar semakin optimis dalam menjalani kehidupan ke depannya

Pemerintahan setempat pun menyambut positif inisiatif Prudential ini. Bupati Bantul Drs. H. Suharsono, mengungkapkan, “Atas nama pemerintah daerah Bantul, kami menyampaikan terima kasih atas inisiatif yang dilakukan Prudential Indonesia dengan Habitat for Humanity Indonesia dalam membangun rumah-rumah warga. Kami mengapresiasi dukungan Prudential terutama sejak tahun lalu di mana Prudence Foundation mendirikan satu gedung PAUD dan lima rumah, dilanjutkan dengan diserahkannya 30 hunian layak huni hari ini, yang kami yakin sangat bermanfaat bagi warga Dusun Kajor Wetan, Desa Selopamioro, Bantul, dalam meningkatkan kualitas hidup mereka.”