Dari sekedar saingan Yahoo, Microsoftpun kena getahnya ketika harus berhadapan dengan Gmail, Google Search dan Android. Terakhir mereka mau ikut masuk pasar jejaring kayaknya. Memang disatu sisi persaingan Search Engine mulai stagnan dimana Google bisa dibilang merajai pengguna PC, ini didukung juga dengan program google yang memudahkan orang untuk mendaftarkan blognya di Google lewat Google direktori, selain itu mereka menggandeng pelanggannya untuk mendaftar di layanan Adwords dan Adsense.
Namun disisi lain, dominasi Google membawa efek buruk bagi penggunanya terutama karena semua orang berlomba2 menampilkan websitenya supaya bisa nangkring di pejwannya google. Masih mending klo yang didaftarkan adalah blog/website yang berisi tulisan pribadi, karya ilmiah, informasi penting yang bisa diakses semua orang. Bisa dibilang Google adalah ensiklopedia internet yang lebih powerfull dan tanpa batasan.
Kebanyakan mereka berlomba lewat kontes SEO hanya untuk menjebak pengguna yang rata2 awam untuk masuk ke situs mereka, apalagi caranya klo gak menggunakan jebakan keyword. Sebut saja orang ingin mencari informasi bagaimana menggunakan Paypal? informasi CPNS, Skripsi sampe cuma ngetik SMP/SMA hampir pejwan dan pejtu google diisi oleh situs penjaring keyword. Bagi pengguna awam ini jelas menyulitkan mereka mendapat informasi karena situs2 itu memang tidak berusaha memberikan informasi melainkan hanya mengeksiskan diri sendiri di pejwan dan tentu saja berharap mendapat click nyasar dari iklan semodel adsense di situs mereka, klo kata mbak evie yo mbulet2 koyo entut tentara. Begini nih klo orang Indonesia mikir cuma nyari duit tapi soal tanggung jawab publik, pengembangan pendidikan dan karakter bangsa ora direken.
Hmm sadarkah Google dengan efek sampah yang mereka buat? atau mereka justru senang karena dengan begitu layanan adsense dan adwords mereka semakin laris manis? Dan membuat mereka pemilik web berlomba2 membuat website mereka menjadi google minded melupakan Search Engine yang lain?
Well memang semua ada baik buruknya buat google semua bisa jadi tambahan keuntungan bagi pembuat website jebakan idem, tapi bagi para pengguna dan pencari informasi itu adalah sampah.
Meskipun banyak sampah yang diproduksi sama sekali bukan tanggung jawab google, tetapi seharusnya Google sadar klo layanan merekalah yang mengakibatkan para penggunanya menjadi alay dan berlomba nangkring di pejwan. Dan saya rasa klo saja om Tiff ngeh bisa saja kok menkominfo memaksa Google untuk menyediakan fasilitas semacam GoogleGuard, dimana website yang terindikasi merupakan website sampah, penjaring keyword, porno2an anak sekolah bisa dilaporkan oleh para pengguna Google dan dimasukkan ke database Google sebagai website layak tendang dari pejwan.
Malu sama wikipedia yang biarpun gratis berbasis user tapi tetep menyediakan layanan kontrol komunitas supaya artikel2 yang didalamnya tetap informatif meskipun tidak ada jaminan semua informasi tersebut benar namun kontrol komunitas disana bisa ikut menjaga Wikipedia tetap berguna bagi pengguna.
Tapi mungkinkah Google mau bertindak atau setidaknya bagaimana respon Om Tiff??
Mbuh lah coy, yang penting prikitiew dulu
gambar logo Google DC Heroes dari sini
gambar Google kelelep dari sini