Menikah adalah sebuah awal dari jenjang kehidupan yang baru. Memiliki keluarga baru dari yang sebelumnya sama sekali asing, memiliki teman pillow talk di tempat tidur dan tentunya, menikah adalah bagian dari proses pendewasaan hidup saat seseorang harus mulai bisa berkompromi dengan pasangan hidupnya.
Kita tidak bisa lagi menghabiskan uang untuk kebutuhan konsumtif dan suka-suka kita, ada pasangan yang perlu diberi nafkah, dan rencana jangka panjang untuk keluarga kecil kita. Termasuk juga urusan dimana keluarga kita berteduh nantinya.
Pondok Mertua Indah Atau Rumah Kontrakan?
Sehabis menikah, biasanya orang tua atau mertua menginginkan pasangan baru menjalani hidup bersama orang tua terlebih dahulu. Pasangan yang baru menikah bagi orang tua masih seperti anak yang baru lahir, masih membutuhkan banyak bimbingan dalam membina rumah tangga.
Seringkali, sang istri masih belum terbiasa memasak makanan sendiri, sementara yang laki-laki masih belum paham betul tanggung jawab sebagai seorang suami. Belum lagi, untuk urusan ekonomi yang biasanya pihak orang tua sedikit khawatir dengan masalah finansial putra-putrinya yang baru menikah.
Meski tidak disampaikan secara verbal, keinginan orang tua tersebut sebenarnya sebagai bagian dari upaya mereka memberikan masa transisi pada pasangan baru tersebut agar dapat beradaptasi membangun keluarga.
Pun demikian, ada satu hal yang mungkin jadi ganjalan untuk pasangan baru menikah. Tinggal di pondok mertua indah mungkin menjanjikan sedikit keamanan dari segi pemenuhan hajat hidup, namun demikian, masalah internal rumah tangga mereka pun akan sering bergesekan dengan idealisme orang tua. Dan inilah yang membuat pasangan muda memilih mencari rumah kontrakan.
Hal yang sering dialami pasangan yang masih tinggal seatap dengan orang tua, seringkali orang tua tidak sadar membandingkan pasangan tersebut dengan kerabat lain yang dianggap lebih sukses. Entah dari sisi penghasilan, kemampuan mengurus rumah tangga, kebiasaan, cara merawat anak. Dan terkadang hal tersebut sangat membebani mental anak menantu.
Oleh karena itu, setelah menikah pilihan paling rasional adalah hidup terpisah dari orang tua. Dengan memisahkan diri dari orang tua, pasangan baru, dapat benar-benar beradaptasi dengan pola hidup yang baru, tidak lagi bergantung pada orang tua, menyelesaikan semua masalah rumah tangga bersama dan melakukan kompromi agar dapat mengakomodasi kepentingan suami, maupun istri.
Namun, harga property yang terbilang mahal, membuat pasangan baru kesulitan untuk langsung bisa membeli rumah. Hal yang paling masuk akal untuk pasangan baru adalah dengan menyewa rumah kontrakan sambil mengumpulkan uang untuk membeli rumah sendiri.
Tips Sewa Rumah Kontrakan
Memilih rumah kontrakan pun harus diperhitungkan, untuk pasangan baru, mungkin pertimbangan memilih sewa kontrakan ini tidak sebelibet mereka yang sudah memiliki anak. Namun demikian tetap saja kita perlu mempertimbangkan beberapa hal berikut.
Lokasi
Pertimbangan lokasi menjadi pertimbangan penting saat memilih rumah kontrakan. Jika kita bekerja di daerah Kebayoran atau Cilandak, kita bisa mempertimbangkan mencari kontrakan murah jakarta selatan. Jika lokasi kerja berada di Jakarta Utara bisa mempertimbangkan area sekitar Pluit. Semakin dekat lokasi rumah kontrakan dengan tempat bekerja akan mengefektifkan waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk menuju tempat kerja.
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan berkaitan erat nantinya dengan kenyamanan kita menempati rumah kontrakan tersebut. Mulai dari segi keamanan, kenyamanan, polusi, gangguan kebisingan dan masalah lain seperti rawan banjir perlu diperhatikan. Ini agar kita bisa fokus menjalani kehidupan kita dengan tenang.
Fasilitas Umum
Biasanya pasangan baru tidak akan terlalu meributkan masalah rumah kontrakannya, asal sudah bisa nyaman ditinggali berdua sudah tidak ada masalah. Masalah berikutnya adalah fasilitas umum, seperti misalnya dimana harus berbelanja kebutuhan pokok? Adakah warung, pasar maupun pedagang keliling untuk mencari sayuran, gimana dengan fasilitas umum seperti faskes dan ATM, tempat ibadah dan lain sebagainya.
Harga
Ada rupa, ada harga tentunya. Pastikan bahwa harga sewa rumah kontrakan tersebut sesuai dengan budget yang sudah kalian siapkan. Sama halnya seperti produk properti lain, ada kemungkinan harga sewa kontrakan mengalami kenaikan di periode berikutnya, setidaknya kalian bisa menghitung kemungkinan biaya kenaikan tersebut masih bisa tercover tidak di tahun berikutnya. Boleh banget cari informasi berapa range harga sewa kontrakan di area tersebut sebagai pembandingnya.
Nah itulah beberapa tips memilih rumah kontrakan untuk pasangan baru