Memiliki karpet lantai di ruang tamu atau ruang keluarga tentu menjadi pilihan sebuah keluarga yang ingin tetap merasa nyaman dan hangat saat beraktifitas di dalam rumah. Kapan sejarah karpet dimulai tidak diketahui, konon karpet pertama kali digunakan di timur tengah 2 abad sebelum masehi.
Karpet mulai dikenal bangsa eropa di abad 17, saat jalur perdagangan antara Persia dan Eropa Barat dibuka. Karpet sendiri berasal dari bahasa kuno Italia yakni Carpita yang artinya membului. Di dalam cerita timur tengah sendiri karpet dikenal dengan istilah permadani, dan digunakan dalam cerita rakyat Aladin di Negeri 1001 malam.
Berbeda dengan masyarakat Persia dan Eropa, masyarakat tradisional di Indonesia tidak menggunakan karpet, mereka umumnya menggunakan jenis alas lantai yang terdiri dari satu lapis menggunakan bahan seperti eceng gondok atau bambu untuk membuat tikar. Berada di iklim tropis membuat kebutuhan masyarakat Indonesia akan alas lantai yang tebal dan hangat berbeda dengan kebutuhan masyarakat lain yang menggunakan karpet
Struktur karpet terdiri setidaknya dari dua lapisan, yaitu lapisan bawah yang statis dan lapisan atas yang ditempelkan pada lapisan bawah dan membentuk tekstur berbulu. Karpet awalnya dibuat dari bulu domba yang dipotong persegi dan dibuat motif untuk menghangatkan udara di musim gugur dan musim dingin. Namun sekarang, karpet dibuat dari berbagai jenis bahan dan teknik pembuatan. Sehingga muncullah berbagai jenis karpet yang kita kenal seperti hari ini.
Tentunya perbedaan jenis karpet lantai ini ikut menentukan jenis apa yang paling sesuai dengan kebutuhan kita di rumah ? apakah mencari karpet yang kuat, lembut, atau pet-friendly? Perbedaan jenis bahan pembuat karpet ini tentu berimbas pada penampilan, penempatan dan cara perawatannya juga. Lalu apa saja sih jenis karpet yang banyak beredar di pasaran?
Jenis Karpet Lantai
Karpet Wol
Karpet wol adalah jenis karpet yang paling empuk dan nyaman, bulu-bulunya yang tebal membuat karpet ini paling cocok digunakan di ruang bersantai keluarga maupun tempat tidur. Saat anak-anak bisa bermain dengan santai diatas karpet bersama orang tuanya. Ayah bisa menemani putra putrinya bermain sembari rebahan di atas karpet.
Karpet Nilon
Karpet nilon menggunakan serat nilon yang kuat. Dari bentuknya kita bisa melihat motif karpet ini umumnya membentuk garis yang berasal dari rentangan serat nilon dari kanan ke kiri. Karpet lantai ini biasanya digunakan di hotel, ruang rapat, dan tempat yang banyak dilalui oleh orang tanpa perlu melepas alas kaki.
Karpet Loop Pile
Karpet Loop Pile terbuat dari wol, nylon serta polypropylene, sehingga memiliki kekuatan serat nilon tapi lebih lembut berkat adanya bahan wol. Karpet ini bisa digunakan untuk menutupi seluruh area ruangan, saat terinjak karpet ini akan menyamarkan hasil injakan tersebut. Namun jika kita memelihara hewan seperti kucing dan anjing, harap berhati-hati karena kuku hewan kesayangan kita bisa tersangkut serat karpet loop pile.
Karpet Kulit
Karpet ini dibuat dari kulit binatang asli, umumnya hewan seperti kerbau, sapi, bahkan tidak jarang berasal dari hewan liar seperti beruang maupun harimau. Mengingat bahannya, harga karpet lantai ini bisa sangat mahal, meski menawarkan eksklusifitas bagi pemiliknya. Namun perlu diingat tidak hanya harga karpetnya saja yang mahal, perawatannya pun harus lebih diperhatikan dibanding jenis karpet lain
Karpet Polypropylene
Tadi sudah disinggung karpet loop pile yang merupakan perpaduan polypropylene, nah bahan ini juga bisa digunakan membuat jenis karpet polypropylene sendiri, karet ini mudah dibersihkan dan mudah kering, hanya saja, karpet jenis ini memiliki kekurangan yaitu gampang pudar dan seratnya mudah terlepas, ya namanya juga karet berbahan sintesis. Pun demikian, karpet ini cocok digunakan untuk kebutuhan menemani anak bermain di rumah.
Karpet Sutra
Dari namanya saja kita sudah terbayang bahan pembuat karpet jenis ini, ya dibuat menggunakan benang sutra, karpet ini memiliki sensasi lembut dan dingin, karpet sutra juga memiliki kemampuan meredam sinar ultra violet serta suara sehingga cocok untuk mengurangi kebisingan. Pun, karpet ini tergolong mahal dan butuh perawatan ekstra
Cara Merawat Karpet
Setelah mengetaui berbagai jenis karpet, sekarang gimana nih cara perawatannya?
Nah untuk karpet wol, nylon dan loop pile, cara mencuci karpet cukup dengan cara dry-cleaning ya. Cara dry clean tidak membutuhkan air banyak, tidak perlu disiram namun membutuhkan bahan kimia khusus baik berupa cairan maupun serbuk sehingga lebih cepat kering dan terhindar dari bau yang tidak sedap akibat penjemuran yang kurang maksimal. Perawatan untuk karpet nylon dan loop pile bisa dilakukan langsung tanpa harus memindahkan karpet lantai.
Untuk karpet sutra, kulit dan polypropele bisa kita cuci dengan air, Kita bisa mencuci karpet kulit, selama tidak menggunakan air panas, namun deterjen yang digunakan haruslah detergent yang bersifat basa, guna menghindari bakteri yang bisa merusak tekstur kulit.
Selain itu gunakan alat pembersih yang sesuai dengan jenis karpet, vacuum cleaner sebaiknya tidak digunakan untuk karpet kulit, sebaliknya sapu lidi sebaiknya tidak digunakan untuk karpet polypropylene. Jika ada kotoran menempel di karpet kita bisa menggunakan cairan baking soda guna mengangkat kotoran tersebut dari permukaan karpet.
Namun jika kita merasa kesulitan, bisa meminta bantuan jasa pencuci karpet terdekat di kota anda.