Jamanku kecil, sering main perang2an gaya kerajaan, ada yang jadi raja ada yang jadi prajurit, biasanya rajanya sih yang bawang kothong, prajuritnya anak2 yang lebih gede bertugas melindunginya.
Nah senjata yang kita pakai, ada pedang-pedangan dari batang daun pisang, keris dan cemeti dari daun kelapa muda, dan tak lupa aksesoris mahkota yang berasal dari daun nangka, Mahkota daun atau leaves crown. Semua dirangkai sendiri oleh anak2, dikerjakan bersama2 dalam suasana penuh tawa dan canda, anak2 yang lebih kecil biasanya dibuatkan oleh kakak2 mereka, mereka cukup berlarian kesana kemari dan terima hasil jadi. What a wonderfull world
Mahkota ini digunakan untuk membedakan siapa yang berperan jadi raja dan prajurit, buat prajurit biasanya hanya berupa daun nangka yang dilipat dua kemudian disambung dengan lidi (biting dalam bahasa jawa) melingkar penuh sesuai ukuran kepala pemainnya, sementara untuk raja biasanya ditambahkan 3 daun nangka yang tidak dilipat atau bahkan dibuatkan rangkaian daun melintang yang menutup semua kepala.
Sayangnya, sekarang ini permainan ini sudah sangat jarang klo tidak boleh disebut telah punah. Hanya sesekali diajarkan di TK karena guru pengajarnya kangen dengan suasana permainan ini. Selebihnya, kulihat anak2 jaman sekarang disekitarku tidak dibiasakan lagi untuk berkreasi di usia sedini mungkin oleh orang tuanya dengan permainan2 rakyat semacam ini.
Ya jaman sudah berubah
Tes