Hal paling banyak ditanyakan oleh para siswa kelas XII TKJ menjelang ujian praktik kejuruan /UKK 2016 adalah mengenai isi file resolv.conf Debian/Ubuntu yang selalu berubah beberapa saat setelah diganti secara manual oleh siswa.
File resolv.conf berisi informasi mengenai domain, search dan nameserver yang digunakan mesin linux tersebut untuk mengenali sebuah alamat dan server DNS yang dipakai. Dalam ujian UKK, seringkali permasalahan yang terjadi adalah perubahan isi file resolv.conf sebagai akibat penggunaan dynamic ip pada interface linux yang terhubung dengan internet. Beberapa menit sekali, informasi ip dinamis berikut dns nya akan selalu diberikan server kepada client, saat komputer linux kita menjadi klien dengan ip dinamis, tentunya akan berimbas pada file resolv.conf tersebut.
Siswa yang kurang jeli biasanya akan ketar ketir saat mereka mengecek domain yang mereka buat menggunakan nslookup dan dig, tidak menghasilkan reply dari server yang sedang dikonfigurasi. Ketidakmauan server mereply bisa terjadi karena kesalahan dalam setting DNS resolver maupun kesalahan yang diakibatkan oleh tertimpanya file resolv secara otomatis oleh mekanisme update dhcp.
Mencegah pengubahan isi resolv.conf
Dan selama beberapa tahun terakhir pelaksanaan UKK memang selalu bertemu kasus semacam ini setiap tahunnya. Setting file-file di bawah direktori bind sudah beres, isi file resolv.conf sudah dari awal diubah. Eh gak taunya ditengah-tengah berubah sendiri.
Untuk mencegah hal tersebut sebenarnya bisa dengan menggunakan static ip pada interface linux ke internet. Opsi lain adalah dengan menuliskan dns-nameserver pada file /etc/interfaces agar tidak diubah atau dengan mengkonfigurasi file dhclient.conf
Akan tetapi ada cara yang menurut aku lebih mudah untuk membuat isi file resolv.conf menjadi permanent dan tidak bisa diubah secara otomatis oleh mekanisme dhclient. Cara tersebut adalah dengan menjadikan attribut file resolv.conf menjadi statik atau read only.
Untuk melakukannya cukup dengan mengetikkan perintah chattr +i /etc/resolv.conf setelah melakukan perintah tersebut, cobalah melakukan restart service networking, dengan cara mengetik salah satu perintah berikut service networking restart atau /etc/init.d/networking restart. Saat service tersebut direstart maka otomatis interface yang diset dinamis akan meminta layanan dhcp ulang dari server, berikut informasi nameservernya. Akan tetapi karena file resolv.conf sudah dibuat menjadi read only, maka file tersebut tidak terpengaruh oleh proses update dhcp client. Sementara itu jika siswa ingin mengubah isi file resolv nya lagi bagaimana? Nah, untuk menonaktifkan read only nya bisa menggunakan perintah chattr -i /etc/resolv.conf.
Semoga membantu.
wah iki bahasa tingkat tinggi mas.. pokoknya sukses ya mas priyo…
Nyip pak.. :v
Sakjane ngunu aku pengen komen, tapi moco tulisane, dadi ora iso komeng. Lha aku ora weruh opo2 soal kuwi wkwkwk
hehehe setel kendo pril