Tidak banyak orang yang peduli dengan tipe-tipe rajutan yang digunakan dalam kaos polos. Namun sebagai seorang pengusaha di bidang sablon kaos atau border, mengenali ragam rajutan dari beragam jenis kaos adalah hal yang penting. Dengan mengetahui jenis rajutan kaos polos, kalian akan bisa mengetahui jenis sablon terbaik untuk kaos dan tentunya berbisnis dengan lebih efisien.
4 Jenis Rajutan yang Biasa Digunakan Untuk Kaos Polos
Mengenali karakter kaos polos sangatlah penting, bukan hanya hasil akhirnya akan tetapi juga pada tahapan awalnya termasuk jenis rajutannya. Sebab mengenali tipe rajutan artinya mengenali sifat dari kaos yang akan diperjual belikan sejak awal. Untuk itu, mari pelajari jenis-jenis rajutan dari yang paling umum digunakan hingga yang bersifat lebih ekslusif.
Single Knit
Rajutan single knit atau dalam bahasa Indonesia bisa juga disebut rajutan satu jarum adalah yang paling banyak digunakan untuk kaos polos di pasaran. Mungkin kalian paling sering melihatnya dipadukan dengan kaos berbahan katun atau biasa ditulis Cotton Combed. Ada beberapa jenis misalnya 20s, 24s, 30s, dan 40s, di mana S berarti single knit dan angka sebelum huruf s adalah jenis gramasi kain. Untuk mengidentifikasi jenis rajutan ini, cara termudah adalah dengan melihat apakah kaos akan kelihatan seperti terbalik bila dibalikkan ke salah satu permukaannya.
Sifatnya tidak terlalu lentur, bahannya padat, dan rajutannya tampak rapat. Bila diamati, permukaan kaosnya tidak memiliki pola dan terasa halus. Kaos polos ini paling banyak digunakan di pasaran juga karena sifatnya yang cocok dengan banyak pembelinya. Kaos ini rapi, nyaman dikenakan, kuat, awet, dan yang terpenting adalah bisa menyerap keringat, karakter yang penting di negara tropis seperti Indonesia.
Double Knit
Selanjutnya, ada rajutan double knit yang secara teknis berarti rajutan dua jarum. Tidak seperti pada jenis single knit yang permukaannya akan tampak terbalik di satu sisi, jenis double knit bisa dibolak-balik. Sifatnya jauh lebih lentur dibanding single knit, rajutannya juga tidak terlalu rapat, bahannya kenyal serta lembut. Rajutan jenis double knit biasa juga disebut dengan rajutan Interlock.
Mengidentifikasi rajutan jenis double knit bisa juga melalui label yang tertera, model double knit ditulis dengan huruf d, misalnya Cotton Combed 20d, 24d, 30d, dan 40d. Biasanya rajutan jenis double knit paling umum digunakan pada kaos polos untuk anak-anak juga pakaian untuk bayi.
Lacoste
Rajutan yang juga sering disebut pique ini merupakan rajutan dengan motif atau tekstur. Untuk permukaannya, sama seperti rajutan single knit, hanya bisa digunakan pada satu sisinya (tidak bisa diblak-balik). Tekstur dari rajutan ini tampak berbentuk kotak, bulat, atau mirip segitiga kecil. Namun jenis rajutan ini tidak terlalu cepat menyerap keringat.
Selain itu, biasanya rajutan lacoste lebih banyak digunakan untuk kaos polos jenis berkerah atau kaos polo. Rajutan lacoste juga banyak digunakan untuk jenis kaos pesanan untuk acara khusus seperti kaos golf dan kaos eksekutif yang harganya lebih mahal karena bahannya yang tampak eksklusif.
Striper (Yarn Dye)
Rajutan ini merupakan jenis kombinasi benang warna. Biasanya model rajutan yarn dye digunakan pada kaos polos orang dewasa baik untuk pria, wanita, maupun kaos jenis polo. Penggunaannya tidak bisa bolak-balik seperti double knit, namun rajutan kombinasinya bisa menggunakan baik double maupun single knit. Untuk proses finishing, teknik yang digunakan adalah openset atau belah. Umumnya, orang-orang menyebut yarn dye dengan nama bahan salur atau warna-warni.
Demikian empat jenis rajutan untuk kaos polos. Semoga pengetahuan ini bisa berguna untuk bisnis kaos kalian.