Sebagai seorang ayah dengan dua putra yang masih kecil, jika bicara soal liburan, tentu tidak bisa lagi sesantai sewaktu masih belum menikah n punya tanggungan. Jika sebelumnya aku dan istri untuk berlibur cukup mempersiapkan hal-hal simpel, sekarang tidak lagi. Ada anak yang kebutuhannya tidak bisa kita abaikan begitu saja.
Putraku yang pertama Fahrian, saat ini berumur lima tahun, sedangkan Alfaiz adeknya baru menginjak usia tiga tahun. Masa-masa emas pertumbuhan mereka dan lagi nakal-nakalnya mereka mencari perhatian, apalagi jika mereka sudah dalam kondisi capek. Alfaiz apalagi, di usia tiga tahun tersebut dia masih sering tantrum jika keinginannya tidak diturutin.
Biasanya, kami mengajak anak-anak menikmati liburan di tempat-tempat wisata yang berada di wilayah kami saja, beruntung kami tinggal di Jogja, yang memiliki destinasi wisata sangat beragam, mulai dari sejarah, alam, pendidikan, keluarga maupun minat khusus lainnya. Jadi piknik liburan tidak terlalu menjadi soal jika menyasar ke daerah-daerah yang bisa dijangkau pulang pergi dalam satu hari. Tidak perlu mempersiapkan hal-hal yang krusial dan banyak, tapi tentu saja berbeda ketika kami harus berkunjung ke rumah sanak keluarga kami yang berada di kota lain dan letaknya cukup jauh.
Liburan akhir tahun kemarin kami bertandang ke rumah sanak famili yang berada di kota asalku di Cilacap, jarak tempuh dari Jogja – Cilacap kota sebenernya tidak terlalu jauh, hanya empat jam perjalanan, tetapi untuk kampung halamanku sendiri masih harus ditempuh dengan dua jam perjalanan dari Cilacap.
Nah untuk persiapan liburan tersebut, aku dan istriku mempersiapkan beberapa hal untuk mengantisipasi anak-anak selama masa liburan tersebut. Apa aja sih yang kami persiapkan untuk liburan bersama anak-anak?
Persiapan Liburan Dengan Anak-Anak
1 Tentukan Itinerary
Jika saat belum punya anak, kami bebas saja memilih itinerary liburan dan bisa bersifat spontan, maka pada saat mengajak anak liburan kami memetakan lokasi wisata yang mudah dijangkau dan aman untuk anak-anak. Pertimbangkan juga masalah fasilitas yang mudah dijangkau dari lokasi wisata, misalnya tempat menginap atau fasilitas kesehatan terdekat.
Di kampungku ada obyek wisata air terjun dan air panas, tapi kami saat itu tidak mengambil opsi tersebut, pertama karena lokasinya licin dan sedang musim hujan, kami mencoba mengurangi resiko terhadap anak, jadi kami memilih berjalan-jalan di kebun karet dan hutan payau.
2 Makanan Ringan Selama Perjalanan
Anak berbeda dengan orang tua, saat mereka lapar bisa jadi mereka akan sangat reseh selama perjalanan. Jika bepergian menggunakan angkutan umum dan durasi perjalanan lebih dari 3 jam tentu hal ini perlu persiapan yang lebih matang, persiapkan snack untuk anak-anak selama perjalanan, boleh juga bawa sedikit makanan yang lebih berat untuk dimakan bersama anak-anak selama perjalanan.
Tentu bepergian menggunakan angkutan umum berbeda dengan membawa kendaraan sendiri, jika membawa mobil sendiri bisa saja berhenti sesuka hati di tempat makan yang berada di sepanjang jalur perjalanan
3 Pakaikan Pempers dan Siapkan Baju Ganti
Karena perjalanan jauh dan akses toilet selama perjalanan tidak semudah saat sudah berada di lokasi tujuan. Jangan lupa untuk memakaikan pempers pada anak yang masih kecil, hal ini untuk mengurangi kemungkinan si anak rewel karena ingin pipis di perjalanan.
Syukur jika menggunakan angkutan yang memiliki fasilitas toilet seperti pesawat atau kereta api, tetapi jika tidak usahakan memakaikan pempers meski si anak sudah tidak pernah mengompol lagi. Siapkan baju ganti di tas yang mudah diakses, agar saat anak makan dan minum kemudian minumannya tumpah, belepotan atau mabuk perjalanan, anda bisa dengan mudah mengganti bajunya.
4 Bawa Mainan atau Buku Dongeng
Mainan berfungsi untuk mengurangi tekanan pada si anak akibat kejenuhan menempuh perjalanan. Bawa mainan yang mudah dibawa dan dimainkan oleh si anak. Pastikan membawa lebih dari satu jenis mainan agar anak bisa menikmati variasi permainan. Anda juga bisa membawa buku dongeng untuk anak agar mereka bisa mendengarkan anda bercerita selama perjalanan.
5 Perhatikan Pola Makan Anak
Saat perjalanan, anak biasanya lebih susah untuk makan, ini karena ia merasa jenuh dan capek. Perhatikan pola makan anak, bawakan makanan kesukaan dia, dan biarkan dia memilih lokasi makan yang ia sukai. Dengan demikian anda membantu anak anda menjadi lebih toleran terhadap situasi dan bisa lebih menikmati liburan yang anda rencanakan
Nah, rencananya libur lebaran 2019 ini aku juga akan mengajak anak-anak jalan lagi ke luar kota. Rencana kami kalo tidak kembali ke Cilacap, mau berkunjung ke kota tempat ibunya dibesarkan di Cirebon, Jawa Barat.
Setelah dari Cirebon langsung ke Cianjur ya hehehe…
Kapan kapan kami ke YigyaYogya boleh dong jadi guide kami jalan jkana di sana. Hehehe…
Salam
Okti Li
wah boleh itu teteh