Pagi itu aku meluncur ke sportorium UMY di kawasan Kasihan, Bantul. Hari itu adalah hari pembukaan event Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018. Event yang digagas oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Kemdikbud ini merupakan event olahraga untuk siswa mulai dari SD hingga jenjang SMA/SMK. Kesibukan telah nampak saat aku memasuki area kampus UMY. Bus-bus besar yang membawa kontingen atlet dan official nampak sudah berjajar rapi di tempat parkir. Begitupun para atlet dan official masing-masing provinsi yang siap mengikuti pembukaan O2SN 2018.
Ada 9 cabor yang dipertandingkan di O2SN 2018 antara lain pencak silat, bulu tangkis, voli, catur dan lain-lain tidak ketinggalan juga lho ada adik adik kita atlet difabel yang ikut berlaga dalam kejuaraan siswa tingkat nasional ini. Acara dibuka oleh Sri Paduka Paku Alam X selaku Wakil Gubernur DIY sebagai tuan rumah. Dalam acara tersebut Dirjen Dikdasmen, menyebutkan ada total 1938 peserta dari semua cabang dan total hingga 5000 orang termasuk official yang terlibat dalam pagelaran ini. Ada 448 medali yang diperebutkan oleh atlet tingkat SD hingga SMA.’
Paku Alam X berpesan pada para atlet bahwa olahraga ini memang untuk meraih prestasi, tetapi yang terpenting adalah bagaimana melatih mental para siswa untuk bertanding, jujur dan bersahabat dengan atlet-atlet dari provinsi lain. Sehingga bisa merekatkan hubungan insan Indonesia dari berbagai provinsi. Sementara itu Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Muhadjir Effendy menyatakan ajang ini adalah untuk mencari talent-talent muda terbaik bangsa ini yang kelak akan menjadi wakil-wakil Indonesia dalam pentas olahraga manca negara. Bapak menteri berpesan pentingnya menjaga semangat sportifitas dalam pertandingan.
Acara yang turut dimeriahkan oleh penampilan live orkestra dari SMK 2 Kasihan, Bantul ini berlangsung dengan sangat meriah. SMK 2 Kasihan sendiri dulunya lebih dikenal dengan nama Sekolah Menengah Musik (SMM) adalah SMK yang memiliki keahlian mumpuni di bidang musik. Tidak heran jika para peserta dan tamu undangan yang hadir hanyut dalam lagu-lagu yang dibawakan siswa siswi SMK 2 Kasihan.
Bapak Menteri kemudian membuka event Olimpiade Olahraga Siswa Nasional ini dengan jemparingan (olahraga panahan gaya Jogja) Dengan pelepasan anak panah yang memecahkan sasaran maka event olahraga tahunan untuk siswa ini resmi di buka. Sebagai penutup acara, siswa-siswi SMK mengajak para peserta untuk ikut bergabung bernyanyi dan berdansa dengan iringan Goyang Maumere. Pada hari pertama, para atlet diajak untuk mencoba lapangan pertandingan sebelum pertandingan mulai dilaksanakan pada hari Selasa. O2SN sendiri mengambil beberapa tempat untuk venue pertandingan yang tersebar di beberapa wilayah di DIY antara lain, UNY, AAU, Gor Tridadi dan hotel. Dari pertandingan-pertandingan O2SN 2018 ini,
Related Posts:
Provinsi Bali mencatatkan diri sebagai juara umum pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional 2018 dengan raihan 17 emas 4 perak dan 11 perunggu. Disusul oleh Juara Umum O2SN 2017, Jawa Timur dengan perolehan 16 emas 11 perak dan 13 perunggu. Sementara Provinsi Jawa Tengah meraih posisi ketiga dengan raihan 16 emas 7 perak dan 9 perunggu
Acara penutupan diselenggarakan di GOR Amongrogo Kota Yogyakarta diikuti dengan penyerahan piala bergilir juara umum kepada Provinsi Bali. Acara ditutup oleh Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X. Sri Sultan memberikan ucapan selamat kepada para atlet yang telah berlaga dan mencapai prestasi tinggi dalam O2SN 2018, tidak lupa juga memberikan dukungan agar para siswa yang akan kembali ke daerah asal bisa menjadikan ajang ini sebagai pelecut agar dapat berprestasi lebih baik lagi di kemudian hari.