Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif, Mudah yang Mana ? Banyak mahasiswa yang sering bertanya dengan pertanyaan yang serupa ketika memasuki semester akhir, terutama buat mereka yang mau mulai mengerjakan skripsi. Meskipun sudah menempuh sekian SKS untuk mata kuliah metopen, beberapa mahasiswa masih merasa bingung untuk memilih metode penelitian dalam skripsinya.
Skripsi sebagai salah satu syarat lulus menjadi sarjana ini memang tidak terlalu mudah untuk dikerjakan. Hal pertama yang sering muncul di pikiran mahasiswa sebelum membuat skripsi adalah menentukan metode penelitiannya, kualitatif atau kuantitatif. Perbedaan kedua metode ini selalu menjadi pertimbangan agar selama mengerjakan nantinya tidak merasa kesulitan.
Banyak mahasiswa mengira jika penelitian kuantitatif adalah semua yang berhubungan dengan angka dalam pengerjaannya, sedangkan penelitian kualitatif adalah sebaliknya, yaitu tentang memperbanyak kata dan kalimat. Padahal tidak semudah itu, jadi simak dulu perbedaan dari kedua jenis penelitian ini yuk.
Desain Penelitian
Desain Penelitian dan Analisis data menjadi sub bab penting yang selalu ada dalam skripsi. Kualitatif memiliki desain penelitian yang bersifat umum, dinamis, dan fleksibel dalam pengerjaannya. Dalam arti lain penelitian kualitatif dapat berkembang selama proses penelitian berlangsung dan datanya dapat dianalisis selama proses penelitian itu juga.
Sedangkan desain penelitian kuantitatif memiliki sifat yang statis, khusus, dan terperinci. Alur penelitian kuantatif sudah direncanakan sejak awal dan saat pengerjaannya tidak dapat diubah lagi. Analisis datanya pun dapat dikerjakan saat proses penelitian atau pada tahap akhir sebelum laporan.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian kualitatif adalah untuk memperoleh pemahaman mendalam, mengembangkan teori, dan mendeskripsikan realitas dan kompleksitas sosial. Jenis data yang sering kali digunakan adalah deskriptif dan eksploratif
Penelitian kuantitatif memiliki tujuan yang berbeda, yaitu menjelaskan hubungan antar variabel, menguji teori, melakukan generalisasi fenomena sosial yang diteliti. Jenis data yang dipakai biasanya berupa numerik dan statistik.
Cara Memandang Fakta
Disinilah perbedaan yang harus diperhatikan dalam melakukan penelitian. Kualitatif memandang fakta atau suatu kebenaran tergantung pada cara peneliti menginterpretasikan data yang diperoleh. Hal ini terjadi karena ada beberapa hal kompleks yang tidak bisa dijelaskan oleh angka, seperti perasaan manusia.
Sedangkan penelitian kuantitatif memandang fakta atau suatu kebenaran berada pada objek penelitian tertentu. Peneliti harus memiliki sifat netral dan tidak memihak. Apa yang ditemukan di lapangan, itulah faktanya. Penelitian kuantitatif berangkat dari teori yang sudah ada menjadi sebuah data.
Representasi Data
Hasil penelitian kualitatif biasanya dapat disajikan berupa interpretasi peneliti dari sebuah fenomena, sehingga laporan penelitian tersebut akan lebih banyak mengandung deskripsi atau penjabaran berupa tulisan.
Sedangkan hasil penelitian kuantitatif pada akhirnya akan dipresentasikan dalam bentuk hasil penghitungan matematis. Hasil penghitungan tersebut dianggap sebagai fakta yang sudah terkonfirmasi. Keabsahan penelitian kuantitatif sangat ditentukan oleh validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan.
Setelah mengetahui perbedaan dari kedua jenis penelitian tersebut, menurutmu mana yang lebih mudah ? Pada dasarnya penelitian kualitatif dan kuantitatif memiliki tingkat kesulitannya masing-masing. Bagi orang yang terbiasa berhitung dan suka berkomunikasi berdasarkan data maupun angka, mungkin jenis penelitian kuantitatif menjadi pilihan yang tepat. Tapi perlu diingat bahwa penyajian data kuantitatif masih memerlukan sebuah deskripsi atau penjelasan berupa kalimat sebagai bentuk penjabaran dari angka-angka yang sudah ada.
Begitu juga dengan jenis penelitian kualitatif, walaupun sering kali dianggap mudah karena hanya penyusunan kalimat demi kalimat dan penelitian berdasarkan pemikiran, sebenarnya kualitatif memilih kesulitan tertentu. Tak jarang pada penelitian jenis ini yang masih menggunakan perhitungan untuk menemukan jawaban. Jenis penelitian ini juga sering dianggap sulit karena memerlukan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan rajin membaca banyak buku, artikel penelitian, dan sumber lainnya.