Dalam UKK TKJ tahun2 sebelumnya dengan paket ujian yang berhubungan dengan proxy server, mengharuskan sebuah router yang juga berfungsi sebagai server menggunakan 2 buah ethernet interface. Ada 2 pilihan sebenarnya, menggunakan routerboard mikrotik seri RB750 atau menggunakan PC router yang diinstali linux.
Pertimbangan bahwa seri RB750 sudah tidak lagi diproduksi mikrotik, kebutuhan lab untuk praktikum sehari2 yang masih perlu menambah jumlah PCmembuat opsi pengadaan RB menjadi nomor sekian, dan lebih memilih menambah PC biasa untuk keperluan praktikum dan UKK.
Aku sama sekali tidak menyadari bahwa beberapa produsen mainboard sudah mulai meninggalkan eksistensi slot PCI, dan menggantinya dengan sebuah slot PCIe 1x. Untuk urusan harian tidak masalah, tetapi untuk urusan UKK jadi masalah. Karena mau tidak mau harus menambah lan card untuk PC servernya, yang dalam hal ini harus PCIe 1x.
,Pertimbangan faktor plug n play dan harga membuat pilihan jatuh justru pada USB LAN card bukan pada card PCIe. Kami sendiri lupa jika lan card tersebut harus dipasang pada sistem yang menjalankan sistem operasi linux, bukan windows. Tadinya sih aku dan temenku berasumsi bahwa pengenalan device akan otomatis oleh Debian, tapi ternyata boro2 kedetek.
Akhirnya latihan UKK menggunakan 2 alternatif OS yaitu Ubuntu Server dan Debian Server, untuk melakukan pengenalan device USB Lan tersebut di Ubuntu sih sudah sukses, dengan beberapa catatan yang mungkin bagi anak2 bakal bikin perjuangan konfigurasi mereka semakin menyusahkan saja, sementara di Debian? blass gak ada kemajuan karena selalu gagal ketika mencoba menginstall paket lshw.
Sekarang sepertinya perlu mengalah membeli beberapa perangkat PCIe Lan Card yang berharga hampir 2x lipat Lan Card biasa, siapa tahu device ini lebih ramah dan dikenal di lingkungan Linux debian/ubuntu agar bisa langsung dipake siswa tanpa konfig macem2.
Klo ternyata gagal juga, wah tambah mumet lagi deh